21
B = Le comparant L’offensive
A = Le comparé Arrivée brutale
Le remplaçant
15 L’offensive du froid
Prinsip kerja metafora adalah adanya komponen dasar A yang dibandingkan kemudian digantikan dengan komponen pengganti B pembanding. Komponen B lah
yang mengindikasikan gaya bahasa metafora karena mengandung penyimpangan makna dari makna dasar A.
Pada kalimat 15, l’offensive “penyerangan” merupakan komponen B Pembanding yang menggantikan komponen dasar A yang dibandingkan. Kalimat
15 tidak dapat diterjemahkan secara lahiriah karena telah terjadi penyimpangan makna, sehingga maksud kata l’offensive “penyerangan” dari kalimat 15 adalah
arrivée brutale “datang secara kasar” atau dalam konteks kalimat tersebut dapat diartikan hawa dingin yang menusuk.
2 La métaphore annoncée ou in praesentia Le comparant B et le comparé A sont exprimé ‘Pembanding B dan yang
dibandingkan A diungkapkan atau dimunculkan secara langsung dalam satu kalimat. Berikut ini contoh penggunaan la métaphore annoncée :
16 Je me suis bagné dans le Poème de la mer
Saya berendam dalam puisi lautan Peyroutet, 1994 : 66
Komponen B pembanding yaitu le poème “puisi” dibandingkan dengan komponen A yang dibandingkan dan dimunculkan secara terang-terangan dalam
kalimat 16 yaitu la mer “lautan”. Pada kalimat 16 tidak ada komponen yang
22
digantikan karena kedua komponen A dan B dihadirkan dalam satu kalimat, inilah prinsip kerja dari la métaphore annoncée.
g. Personifikasi atau prosopopoeia Personnification
Personifikasi adalah gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah bernyawa dan memiliki
sifat-sifat kemanusiaan Keraf, 2010 : 140. Personifikasi merupakan suatu corak khusus dari metafora yang mengandaikan benda-benda mati bertindak, berbuat,
berbicara seperti manusia. Seperti halnya simile dan metafora, personifikasi merupakan bentuk perbandingan suatu benda mati dengan sifat kemanusiaan yang
mengiaskannya. Berikut ini contoh yang diambil dari Headline rubrik teknologi: 17
Samsung voit la vie en rose “Samsung melihat kehidupan dangan optimis”
www.lepoint.fr Pada kalimat 17 merupakan contoh kalimat yang mengandung gaya bahasa
personifikasi. Penggunaan kata kerja verba voire “melihat” pada kalimat Samsung
voit la vie en rose ‘
Samsung melihat kehidupan dalam merah muda’ mengidentifikasikan
bentuk personifikasi. Kata kerja verba voir “melihat” merupakan fungsi dari alat indra penglihatan yaitu mata. Samsung merupakan perusahaan elektronik yang
dikategorikan sebagai benda mati. Pada kalimat
Samsung voit la vie en rose ‘Samsung
melihat kehidupan secara optimisme’ , dalam konteks kalimat tersebut samsung seolah-
olah memiliki salah satu sifat kemanusiaan yaitu melihat.
23
h. Ironi Ironie
Ironi dikenal dengan istilah sindiran. Keraf 2010 : 143 mendefinisikan ironi atau sindiran adalah gaya bahasa yang mengandung makna dan maksud yang
berlainan atau bersebrangan dari apa yang terkandung dalam rangkaian kata-kata. Menurut Peyroutet 1994 :76 bahwa « L’ironie est une antiphrase dont le but est la
raillerie » ‘ironi adalah bentuk sindiran dengan tujuan untuk mengejek’. Dalam menentukan suatu ironi harus melihat konteks tututrannya. Seperti pada contoh
berikut. 18
A un sans-gêne qui occupe une énorme place dans le métro, on dira : « Je ne vous gêne pas trop? »
Seseorang dengan seenaknya menduduki tempat dalam metro, kemudian ada yang berkata ‘Apakah saya menyusahkan anda ?’
Peyroutet, 1994 : 76 Konteks kalimat 18 di atas diungkapkan oleh seorang penumpang dalam
kendaraan umum. Salah seorang penumpang langsung menyerobot tempat duduk tanpa permisi, kemudian ada penumpang lain yang mengatakan Je ne vous gêne pas
trop ? ‘Apakah saya menyusahkan anda ?’. Pada dasarnya kalimat 18 Je ne vous gêne pas trop?’Apakah saya menyusahkan anda’ merupakan suatu ungkapan
sindiran. Pada konteks atau situasi dalam contoh 18 Je ne vous gêne pas
trop?’Apakah saya menyusahkan anda’ maksud dari kalimat tersebut adalah penutur ingin menyampaikan Vous prenez toute la place ‘Anda mengambil semua tempat ’.