26
semua warga Strasbourg ikut berpartisipasi. Tetapi pada kalimat 21
menggeneralisasikan bahwa Strasbourglah yang menang.
j. Metonimia Métonymie
Metonimia adalah pemakaian gaya bahasa yang mempergunakan suatu kata untuk menyatakan hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat Keraf,
2007 : 142. Hubungan kata tersebut dapat berupa penemu untuk hasil penemuan, pemilik untuk barang yang dimiliki, isi untuk menyatakan kulitnya, dan lain
sebgainya. Menurut Peyroutet 1994 : 64 « La métonymie est un écart paradigmatique
par lequel on remplace un signe linguistique normalement attendu A par un autre B, selon un rapport de contiguïté ou de cause à elle entre A et B » ‘Metonimia
adalah pemakaian paradigmatik dengan menggantikan tanda linguistik dari bentuk umum A menjadi B, berdasarkan hubungan pertalian atau sebab akibat antara A
dan B’. 21
Voici un Picasso “Inilah Picasso”
Peyroutet, 1994: 64 Kalimat 21 adalah contoh gaya bahasa metonimia. Pada kalimat 21 terjadi
pergeseran paradigma dari bentuk umum A menjadi B dalam kata un Picasso. Secara detail dijelaskan di bawah ini :
Voici un Picasso Une œuvre de picasso
27
Pada dasarnya un Picasso merupakan nama seorang seniman terkenal yang sudah mendunia. Un Picasso merujuk pada paradigma nama orang A, akan tetapi
dalam kalimat 21 un picasso digantikan oleh kompunen B yang memiliki paradigma sejenis, sesuai dengan konteksnya terkadang kata un picasso digunakan
untuk menyatakan hal lain yaitu karya dari picasso B.
Voici un Picasso Rapports entre A et B
A= auteur, B= œuvre
Sesuai dengan syarat pembentukan metonimia yaitu « A et B appartiennent à la meme isotopie, c’est-a-dire au meme secteur du reel » bahwa A dan B harus
mempunyai suatu hubungan atau pertalian agar dapat diterima secara logis. Pada kalimat 21 A adalah auteur ‘pencipta’ dan B adalah œuvre ‘karya’, antara A dan B
keduanya memiliki hubungan pertalian yaitu pekerjaan dengan apa yang dihasilkan dari pekerjaanya. Voici un Picasso ‘inilah Picasso’ untuk menyatakan Inilah karya
dari Picasso.
B. Fungsi Gaya Bahasa
Manusia memerlukan alat untuk melakukan interaksi sebagai mahluk sosial. Secara umum fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk berkomunikasi ketika
menyampaikan pikiran, gagasan, konsep dan juga persaan. Ini merupakan fungsi utama dari bahasa. Dengan adanya bahasa, manusia memperoleh kemudahan untuk
menjalin relasi dengan sekitarnya.