Jenis-jenis pidato Pidato 1. Pengertian Pidato

44 politik yang terkandung didalamnya. Pada dasarnya tujuan inti pada pidato politik bertumpu pada pesan yang akan disampaikan baik secara terang-terangan maupun tersirat. Secara umum tujuan pidato politik adalah untuk menyampaikan informasi politik, membentuk dan atau membina citra politik dan pembentukan opini publik.

G. Penelitian yang relevan

Penelitian mengenai bentuk gaya bahasa sebelumnya telah dibahas dalam skripsi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Desy Wahyuning Tyas Pendidikan Bahasa Perancis yang lulus pada tahun 2012 dengan judul Bentuk dan Fungsi Gaya Bahasa pada Pidato Nicolas Sarkozy. Penelitian tersebut mengkaji tentang bentuk gaya bahasa pada 2 buah pidato Nicolas Sarkozy di Universitas Colombia dan di London. Pada penelitian tersebut gaya bahasa yang paling banyak digunakan adalah gaya bahasa ironi berupa bentuk sindiran. Pada penelitian ini, peneliti memilih topik yang sama yaitu mengenai gaya bahasa, akan tetapi dengan subjek yang berbeda yaitu penggunaan gaya bahasa pada pidato presiden Prancis François Hollande yang menjabat sejak tahun 2012 hingga sekarang. Gaya bahasa merupakan penggunaan bahasa secara khas, oleh karena itu tentunya François Hollande memiliki gaya bahasa tersendiri dalam berpidato. 45

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi gaya bahasa pada pidato François Hollande. Adapun hal-hal yang dikaji dalam penelitian ini adalah meliputi pengklasifikasian bentuk gaya bahasa dan membahas fungsinya.

A. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah keseluruhan kata, frasa dan kalimat yang terdapat dalam pidato François Hollande. Pengertian objek pada panelitian bahasa adalah satuan kebahasaan yang dikhususkan untuk diteliti Kesuma, 2007: 26. Objek dalam penelitian ini adalah gaya bahasa pada pidato François Hollande.

B. Data dan Sumber Data

Menurut Kesuma 2007 : 25 data merupakan bahan jadi penelitian, sehingga data dapat diterjemahkan sebagai objek penelitian beserta konteks yang melingkupinya. Konteks data merupakan satuan kebahasaan yang menyekitari objek penelitian. Data dalam penelitian ini adalah tuturan tertulis dari semua frasa dan atau kalimat yang mengandung gaya bahasa pada pidato François Hollande. Sumber data pada penelitian ini adalah 2 naskah pidato François Hollande yang disampaikan pada peresmian museum Fondation Louis Vuitton Paris pada tanggal 23 Oktober 2014 dan di gedung pertunjukan musik Philharmonie Paris pada tanggal 15 Januari 2015. Pidato tersebut telah dipublikasikan secara resmi dan dapat 46 diunduh secara gratis pada situs www.elysee.fr. Pada situs tersebut terdapat naskah- naskah pidato François Hollande dalam bahasa Perancis dan juga memuat berbagai kegiatan maupun agenda François Hollande yang telah dipublikasikan sejak tahun 2012 hingga sekarang.

C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, dilakukan penjaringan data. Penjaringan data digunakan dalam pengertian pengumpulan dan pengklasifikasian data penelitian Kesuma, 2007 : 41. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode simak dengan teknik dasar yaitu teknik sadap dan teknik lanjutan yaitu teknik Simak Bebas Libat Cakap SBLC. Dalam teknik SBLC, alat yang digunakan adalah peneliti sendiri. Dengan kata lain, peneliti tidak dilibatkan secara langsung dalam pembentukan dan pemunculan calon data, hanya sebagai pemerhati calon data yang tebentuk dari peristiwa kebahasaan yang berada di luar diri peneliti Sudaryanto, 1993 : 4. Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah menyimak secara cermat 2 pidato François Hollande. Peneliti membaca berulang-ulang untuk memahami isi pidato François Hollande secara keseluruhan. Peneliti juga mencari informasi mengenai hal-hal yang disebutkan pada pidato tersebut sebagai bahan referensi atau informasi tambahan agar pemahaman terhadap isi pidato lebih mendalam. Setelah peneliti benar-benar memahami isi dari ke 2 pidato François Hollande, tahap selanjutnya adalah mencari frasa dan kalimat yang mengandung gaya bahasa. 47 Frasa dan kalimat yang diduga mengandung gaya bahasa ditandai atau digaris bawahi. Tahap selanjutnya untuk mempermudah proses pengumpulan data juga digunakan teknik catat. Peneliti mencatat frasa dan kalimat yang diduga mengandung gaya bahasa dengan bantuan komputer yaitu diketik pada microsoft word agar lebih praktis dan mudah. Dari keseluruhan data yang sudah terkumpul kemudian diklasifikasikan kedalam tabel data untuk mempermudah proses analisis. Tabel data berisi kolom-kolom yang memuat nomor, kode, data, konteks tuturan, bentuk, fungsi dan keterangan. Berikut adalah contoh tabel data :