19
1 Les noms ressemblance, similitudes, etc….
10 La ressemblance était frappante entre cette tête et une pomme
“Persamaan nampak mencolok antara kepalanya dan sebuah appel” Peyroutet, 1994: 89
2 Les verbes sembler, avoir l’air, etc…
11 La lune se leva derrière la ville, et elle avait l’air d’un phare énorme
et divin “Bulan bangkit dikota terakhir, dan kelihatannya seperti mercu suar
yang sangat besar dan teramat indah”
Peyroutet, 1994: 89 3 Les adjectifs
Pareil à, semblable à, tel, etc… 12
Mon esprit est pareil à la tour qui succombe “Pikiranku sama seperti menara yang roboh”
Peyroutet, 1994: 89 4 Les conjonctions
Comme, ainsi que 13
Le ciel est comme un marais où l’eau claire “Langit seperti rawa dalam air jernih”
Peyroutet, 1994: 89 5 Les prépositions
En, de 14
Un nez en trompette “Hidung seperti terompet”
Peyroutet, 1994 : 89
f. Metafora Métaphore
Keraf 2010: 139 berpendapat bahwa metafora merupakan gaya bahasa kiasan atau analogi melalui bentuk perbandingan atau persamaan secara langsung dan
singkat. Lain halnya dengan persamaan atau simile, metafora tidak selalu menduduki fungsi predikat, tetapi dapat juga menduduki fungsi lain seperti subjek, obyek, dan
sebagainya. Pada gaya bahasa metafora terjadi suatu penyimpangan makna.
20
Pendapat lebih lanjut diungkapkan oleh Peyroutet 1994: 66 « On appelle métaphore le remplacement d’un mot ou d’une expression normalement attend A
par un autre mot ou une autre expression B. Selon un rapport d’analogie entre A le comparé et B le comparant » Metafora adalah penggantian suatu kata atau suatu
ungkapan A dengan suatu kata atau ungkapan lain B. berdasarkan hubungan analogi antara A yang dibandingkan dan B pembandingnya.
Efek yang dimunculkan pada penggunaan metafora adalah menimbulkan daya imajinasi, terbentuknya berbagai macam persepsi yang sangat mungkin dapat
melenceng dari inti pesan, untuk meyakinkan dan juga mendramatisir suatu keadaan. Menurut Peyroutet 1994 : 67 terdapat dua jenis metafora berdasarkan komponen
pembentuknya : 1 La métaphore directe ou in absentia
Seul le comparant B est exprimé ‘Hanya pembanding B yang diungkapkan atau dimunculkan dalam suatu kalimat’. Berikut ini contoh penggunaan La
métaphore directe : 15
L’offensive du froid Penyerangan hawa dingin
Peyroutet, 1994: 66 Kalimat 15 terindikasi mengandung gaya bahasa metafora. Kalimat tersebut
masuk dalam jenis la métaphore directe. Kalimat tersebut hanya memunculkan komponen B sebagai pembanding yaitu l’offensive ‘penyerangan’. Komponen
tersebut telah menggantikan komponen dasar A. Berikut ini penjelasannya:
21
B = Le comparant L’offensive
A = Le comparé Arrivée brutale
Le remplaçant
15 L’offensive du froid
Prinsip kerja metafora adalah adanya komponen dasar A yang dibandingkan kemudian digantikan dengan komponen pengganti B pembanding. Komponen B lah
yang mengindikasikan gaya bahasa metafora karena mengandung penyimpangan makna dari makna dasar A.
Pada kalimat 15, l’offensive “penyerangan” merupakan komponen B Pembanding yang menggantikan komponen dasar A yang dibandingkan. Kalimat
15 tidak dapat diterjemahkan secara lahiriah karena telah terjadi penyimpangan makna, sehingga maksud kata l’offensive “penyerangan” dari kalimat 15 adalah
arrivée brutale “datang secara kasar” atau dalam konteks kalimat tersebut dapat diartikan hawa dingin yang menusuk.
2 La métaphore annoncée ou in praesentia Le comparant B et le comparé A sont exprimé ‘Pembanding B dan yang
dibandingkan A diungkapkan atau dimunculkan secara langsung dalam satu kalimat. Berikut ini contoh penggunaan la métaphore annoncée :
16 Je me suis bagné dans le Poème de la mer
Saya berendam dalam puisi lautan Peyroutet, 1994 : 66
Komponen B pembanding yaitu le poème “puisi” dibandingkan dengan komponen A yang dibandingkan dan dimunculkan secara terang-terangan dalam
kalimat 16 yaitu la mer “lautan”. Pada kalimat 16 tidak ada komponen yang