Mata Pencaharian TINJAUAN UMUM MASYARAKAT

71 sementara, namun kadang-kadang akan ditinggali selamanya apabila orang tua kedua belah pihak mengehendaki mereka untuk menempati rumah orang tuanya.

2.6 Mata Pencaharian

Seperti yang sudah di jelaskan di awal bab II, wilayah Kota Tanjung Balai dikelilingi oleh dua sungai besar dan sungai kecil serta menjadi tempat pelabuhan yang cukup sibuk bagi lalu lintas perdagangan. Wilayah yang demikian ini menjadikan sektor kelautan sebagai tempat sebahagian besar masyarakat dalam mencari kebutuhan hidup yaitu sebagai nelayan. Hal ini dikarenakan banyaknya hasil tangkapan yang mereka dapatkan dari laut, serta sebagai pedagang dikarenakan adanya pelabuhan besar yang berada di Tanjung Balai. Namun saat ini sekitar 64 sebagian besar penduduknya hidup dari sektor pertanian, dan sebagaian lain memilih pekerjaan sebagai nelayan, buruh, pegawai negeri, TNIPolri, yang pada umumnya dipilih oleh suku pribumi, sedangkan pedagang menjadi mata pencaharian yang mayoritas dikuasai oleh suku China. Sumber mata pencaharian yang beragam ini, menjadi pilihan bagi masyarakat Tanjung Balai dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Wilayah Tanjung Balai yang dialiri Sungai Asahan dan Sungai Silau serta sungai-sungai kecil menyebabkan banyaknya terdapat tanaman pantai seperti, bakau, nipah dan lain-lain, yang ditanam dan tumbuh sendiri sebagai penguat tanah dari terjadinya erosi. Tanaman-tanaman pantai ini kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat terutama pengusaha, yang jeli dengan sumber yang bisa didapat dari tanaman ini. Tanaman ini kemudian mengilhami pengusaha untuk mendirikan pabrik rokok, dengan daun nipah sebagai bahan utama, dan menjadi sumber tambahan bagi kaum wanita dalam membantu pendapatan suami mereka. Kaum Universitas Sumatera Utara 72 wanita ini kebanyakan bekerja sebagai buruh pabrik yang ada di kota Tanjung Balai, atau berjualan dengan membuka warung di rumah. Salah satu pabrik yang ada di Kota Tanjung Balai yang berada di Kecamatan Teluk Nibung pada saat itu adalah pabrik rokok, yang dibuat dari daun nipah. Pekerjaan di pabrik rokok dibutuhkan karyawan yang banyak, disebabkan banyak pekerjaan yang masih dilakukan secara manual, sehingga membuka peluang bagi masyarakat untuk bekerja dan menambah penghasilan. Kehidupan nelayan sangat menjanjikan bagi masyarakat Kota Tanjung Balai, walau di satu sisi sumber laut yang melimpah membuat sebahagian masyarakat tidak menjadikan sekolah sebagai hal yang utama bagi anak-anak mereka. Anak-anak usia sekolah lebih memilih bekerja di laut dari pada harus belajar di sekolah. Mereka dengan mudahnya mendapatkan uang hanya dengan memungut hasil tangkapan para nelayan yang terjatuh atau tercecer, atau membantu mengangkat kerangjang ikan. Disisi lain, kehidupan nelayan menjadi satu insfirasi bagi para seniman dalam mendapatkan ide-ide baru untuk menciptakan berbagai karya seni yang juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi mereka.

2.7 Agama dan Kepercayaan