51
berstruktur, bebas, non direktif atau client centered; b tertutup, berstruktur S. Nasution, 1990:31.
Dalam melakukan penelitian ini, berdasarkan fungsinya penulis memakai jenis wawancara penelitian. Berdasarkan jumlah responden adalah wawancara
individual dan kelompok. Berdasarkan lamanya adalah wawancara panjang. Berdasarkan peranan peneliti dan nara sumber adalah wawancara terbuka, tak
berstruktur, bebas, dan nondirektif. Pada saat wawancara ini penulis melakukan catatan-catatan yang berkaitan dengan penjaringan data, serta merekamnya secara
auditif dan audiovisual. 3 Perekaman. Untuk mendokumentasikan data yang berkaitan dengan
struktur umum tari dan musik tari Gubang, maka penulis melakukan perekaman. Perekaman musik dan wawancara dilakukan dengan menggunakan tape recorder,
MP3, dan dokumentasi audiovisual. 4 Kerja Laboratorium. Pada tahapan kerja laboratorium, seluruh hasil
kerja yang telah diperoleh dari studi kepustakaan dan dari penelitian lapangan diolah, diseleksi, disaring untuk dijadikan sebagai data dalam penelitian ini. Data
mana yang dapat dipergunakan untuk mendukung topik penelitian, data mana yang tak dapat dipergunakan dilakukan dalam kerja laboratorium.
1.7.2 Teknik Analisis Data
Setelah diperoleh data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, maka peneliti akan melakukan analisis data dengan mendeskripsikan struktur musik
dan fungsi musik secara tertulis sebagai pengiring dalam tari Gubang, maupun tata cara penyajian musik iringan. Deskripsi dilakukan secara berurutan sesuai konsep
gerak yang terdapat dalam Tari Gubang. Berdasarkan deskripsi gerakan tari dan tata
Universitas Sumatera Utara
52
cara penyajian tari, maka dilakukan pembahasan yang berkaitan dengan struktur music, fungsi musik dalam mengiringi tari Gubang. Struktur yang dikaji
berdasarkan pada struktur tari dan makna yang didasarkan pada bentuk penyajian tari.
1.7.3 Sistematika Penulisan
Secara garis besar sistematika penulisan hasil penelitian ini berupa tesis diklasifikasikan ke dalam lima bab. Setiap bab berisikan materi yang memiliki tema
utama yang sama. Kemudian setiap bab ini mendukung kajian terhadap dua pokok masalah yaitu struktur musik iringan dan fungsi Gubang dalam kebudayaan
masyarakat Melayu Tanjung Balai Sumatera Utara. Isi kajian setiap bab adalah sebagai berikut.
Bab I, Bagian pertama dalam tulisan ini adalah pendahuluan yang di
dalamnya berisikan latar belakang dan permasalahan, ruang lingkup dan tujuan penelitian metode penelitian metode penulisan tinjauan pustaka dan sistematika
penulisan. Dalam bab ini dikupas tentang apa kegunaan dan kepentingan music
yang digunakan sebagai pengiring dalam tari Gubang bagi masyarakat Melayu kota Tanjung Balai. Kota Tanjung Balai terdiri dari berbagai suku yaitu : Suku
Melayu, suku Batak Toba, Batak Karo, Batak mandailing, Jawa, Minang, China.
Masing-masing suku mempunyai ciri khas budaya masing-masing. Bentuk
kesenian yang ada di Kota Tanjung Balai salah satunyanya adalah tari Gubang sebagai tari hiburan yang dipertunjukan dalam upacara adat maupun pertunjukan,
dengan Musik Melayu sebagai pengiring dalam tari Gubang. Bab II, di dalam bab ini penulis akan menjelaskan tentang tinjauan umum
masyarakat Kota Tanjung Balai diantaranya adalah Geografi Suku Melayu ini akan
Universitas Sumatera Utara