64.10 Hasil Persentase Lukisan Anak-anak Kelompok B1 Sesuai Indikator
98
dalam pembelajaran melukis adalah keterbatasan jumlah wadah pewarna makanan dan kuas sehingga anak-anak harus menunggu dan bergantian dengan teman
lainnya. Meski begitu anak-anak tidak saling berebut kuas, dan tidak ada pula anak yang menganggu teman yang lain. Anak-anak pun bersedia menunggu
temannya selesai menggunakan kuas. Di dalam kegiatan penutup, guru melakukan evaluasi terhadap tiga
lukisan yaitu lukisan milik Candra Afiansyah, Syafana Aulia Dewi dan Zirli Albira Putri. Guru mengevaluasi lukisan dari kesesuaian lukisan dengan isi cerita.
Guru juga melakukan tanya jawab kepada anak-anak apakah lukisan milik temannya tersebut telah sesuai dengan isi cerita atau belum. Guru juga
memberikan pujian dan mengajak anak-anak untuk memberikan apresiasi berupa tepuk tangan untuk lukisan tiga temannya tadi. Waktu dalam pembelajaran
melukis yaitu pukul 10.00 WIB – 11.00 WIB 60 menit, tetapi karena adanya
kendala berupa wireless TK yang rusak dan keterbatasan wadah pewarna makanan dan kuas, pembelajaran melukis berlangsung lebih dari waktu yang
seharusnya. Dari alokasi waktu 60 menit menjadi 90 menit sehingga orang tua harus menunggu selama 30 menit dan anak-anak terlambat pulang sekolah. Jika
wireless TK dapat digunakan dan jumlah kuas dan wadah pewarna makanan mencukupi dirasa waktu yang disediakan cukup untuk pembinaan kreativitas
melalui metode bercerita dalam pembelajaran melukis di Kelompok B1. Ditinjau dari semua lukisan anak-anak, sebagian besar anak sudah
mampu melukiskan cerita yang disampaikan guru dan anak-anak menambahkan objek lain yaitu kupu-kupu, awan, pesawat, pohon, ufo, helikopter, pelangi dan
burung. Dalam pewarnaan background lukisan, ada beberapa anak yang
99
menyapukan pewarna makanan secara horizontal, vertikal dan diagonal. Beberapa anak lainnya menyapukan pewarna makanan secara bebas.
Hasil pembinaan
kreativitas melalui
metode bercerita dalam
pembelajaran melukis melalui metode bercerita berupa 27 lukisan yang hasilnya baik dan dinilai oleh dua ahli dan satu guru kelompok B1. Adapun nama-nama
penilai yaitu 1 Hajar Pamadhi adalah seorang Dosen Progam Studi Pendidikan Seni Rupa FBS Universitas Negeri Yogyakarta yang sudah lama menekuni
lukisan anak-anak, 2 Bambang Trisilo Dewobroto adalah seorang Dosen Progam Studi Pendidikan Seni Rupa FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta, 3 Dwi Susanti yakni guru kelompok B1 TK Pembina Kecamatan Bantul. Penilai akan menilai lukisan anak-anak sesuai dengan rubrik penilaian
lukisan yang telah dibuat oleh peneliti lihat lampiran halaman 142 dan selanjutnya penilai akan membubuhkan tanda centang sesuai rentang
kreativitas masing-masing anak pada lembar penskoran lihat lampiran halaman 143.
Pada hasil penilaian akhir, sebagian besar anak mendapatkan bintang empat yang berarti anak sudah berkembang sangat baik dengan jumlah 23
anak, sedangkan 4 anak lainnya mendapatkan bintang tiga dengan keterangan anak berkembang sesuai harapan dan tidak ada anak yang
mendapatkan bintang dua maupun bintang satu dengan keterangan anak masih berkembang dan anak belum berkembang.