Hakekat Pembelajaran Melukis Bagi Anak TK

19 dapat melukis dengan fantasi masing-masing sesuai isi cerita yang disampaikan guru. Anak menjadi kreatif karena adanya dukungan dari lingkungan yang membangkitkan daya cipta anak.

6. Metode Bercerita dalam Pembelajaran TK

Secara etimologi, metode berasal dari kata method yang artinya suatu cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan dalam mencapai suatu tujuan hal ini dikemukakan oleh Fadlillah 2012: 161. Dalam bahasa metode bercerita adalah metode penyampaian pesan atau penyajian meteri pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak usia dini. Dalam pelaksanaan kegiatan bercerita kegiatan pembelajaran pada anak usia dini metode bercerita dilaksanakan dalam upaya memperkenalkan hal yang baru kepada anak dalam rangka mengembangkan berbagai kompetensi dasar anak usia dini. Moeslichatoen 2004: 158-160 menjelaskan bahwa Macam-macam teknik bercerita yang dapat dipergunakan antara lain sebagai berikut. a Membaca langsung dari buku cerita. b Bercerita dengan menggunakan ilustrasi gambar dari buku. c Menceritakan dongeng. d Bercerita dengan menggunakan papan flannel. e Bercerita dengan menggunakan media boneka. f Dramatisasi suatu cerita. g Bercerita sambil memainkan jari-jari tangan. Bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau sesuatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain Bachri, 2005: 10. 20 Menurut Moeslichatoen 2004: 157, bahwa metode bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Cerita yang dibawakanpun harus menarik dan mengundang perhatian tetapi tidak terlepas dari tujuan pembelajaran anak usia dini. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika cerita sebagai metode pembelajaran menurut Musfiroh 2010: 77 yaitu 1 relevansi dengan tuntutan kurikulum, 2 mempertimbangkan karakter dan perkembangan anak, 3 faktor waktu, 4 sumber material yang ada, 5 kompetensi dan karakter mata pelajaran. Hal-hal tersebut harus diperhatikan agar penggunaan cerita sebagai metode pembelajaran dapat berjalan dengan optimal.

a. Bentuk-bentuk Metode Bercerita

Penggunaan metode bercerita di PAUD dapat disajikan dengan berbagai cara. Media pembelajaran yang digunakan bertujuan untuk mengoptimalkan penyampaian materi pembelajaran. Bercerita dapat dibedakan menjadi dua yaitu bercerita dengan menggunakan alat peraga dan tanpa alat peraga. Bercerita dengan alat peraga berarti bercerita dengan menggunakan benda tertentu untuk membantu visualisasi kasat mata cerita. Bercerita tanpa alat peraga berarti bercerita tanpa alat apapun, hanya dengan suara, ekspresi muka, dan unsur lain dari pencerita Musfiroh: 2010. 21

b. Manfaat Metode Bercerita untuk Anak

Cerita banyak memberi manfaat bagi anak-anak. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh anak dalam penggunaan cerita sebagai metode pembelajaran menurut Musfiroh 2010: 72 adalah sebagai berikut : 1 Mengasah imajinasi anak 2 Mengembangkan kemampuan berbahasa 3 Mengembangkan aspek sosial 4 Mengembangkan aspek moral 5 Mengembangkan kesadaran beragama 6 Mengembangkan aspek emosi 7 Menumbuhkan semangat berprestasi 8 Melatih konsentrasi anak

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Bercerita

Sama seperti metode pembelajaran yang lain, metode bercerita juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Dieni 2006: 6 menyatakan kelebihan dan kekurangan metode bercerita, yaitu. a. Kelebihannya antara lain : 1. Dapat menjangkau jumlah anak yang relatif lebih banyak. 2. Waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efisien. 3. Pengaturan kelas menjadi lebih sederhana. 4. Guru dapat menguasai kelas dengan mudah. b. Kekurangannya antara lain : 1. Anak didik menjadi pasif, karena lebih banyak mendengarkan atau menerima penjelasan dari guru. 2. Kurang merangsang perkembangan kreativitas dan kemampuan anak untuk mengutarakan pendapatnya. 3. Daya tangkap atau serap anak didik berbeda dan masih lemah sehingga sukar memahami tujuan pokok isi cerita.

d. Rancangan Kegiatan Bercerita

Dalam membahas rancangan kegiatan bercerita berturut-turut akan dibahas tentang rancangan persiapan guru, rancangan persiapan kegiatan 22 bercerita, dan rancangan penilaian kegiatan bercerita. Rancangan kegiatan bercerita menurut Moeslichatoen 2004: 175-180 yaitu Rancangan perispan guru meliputi : 1. Menetapkan tujuan dan tema yang dipilih untuk kegiatan bercerita. 2. Menetapkan rancangan bentuk bercerita yang dipilih. 3. Menetapkan bahan dan alat yang diperlukan untuk kegiatan bercerita. 4. Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan bercerita. 5. Sesuai dengan rencana tema dan tujuan makan ditetapkan langkah- langkah sebagai berikut. a. Langkah pertama, mengkomunikasikan tujuan dan tema dalam kegiatan bercerita kepada anak. b. Langkah kedua, mengatur tempat duduk anak. c. Langkah ketiga, merupakan pembukaan kegiatan bercerita. d. Langkah keempat, merupakan pengembangan cerita yang dituturkan guru dengan cara menyajikan fakta-fakta disekitar kehidupan anak. e. Langkah kelima, menetapkan cara bertutur yang dapat menggetarkan perasaan anak. f. Langkah keenam, merupakan langkah penutup kegiatan bercerita. g. Menetapkan rancangan penilaian kegiatan bercerita.

e. Tujuan Metode Bercerita

Tujuan dari metode bercerita adalah membantu mengembangkan fantasi anak, mengembangkan perkembangan bahasa anak dan mengembangkan nilai moral anak Isjoni, 2011: 90-91. Menurut Abdul Majid dan Abdul Aziz 2002: 170, bahwa tujuan dari metode bercerita yaitu menghibur anak-anak dan menyenangkan mereka dengan bercerita yang baik, menambah pengetahuan anak. Berdasarkan uraian di atas, maka metode bercerita bertujuan untuk melatih anak berkomunikasi dan berkonsentrasi dengan baik serta mengerti pesan dari cerita dan mampu menambah wawasan. 23

7. Alat dan Bahan Pembelajaran Melukis

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembinaan kreativitas melalui metode bercerita pada pembelajaran melukis adalah kertas Manila ukuran A4, spidol, pastel, kuas, pewarna makanan.

8. Kerangka Berpikir

Berdasarkan judul penelitian yang telah diuraikan dalam kajian teori, maka peneliti menyusun alur kerangka berpikir dalam bentuk bagan dibawah ini : Tabel 1 : Kerangka Berpikir Umpan BalikFeedback Pembelajaran melukis di TK Pembina Kecamatan Bantul lebih dominan menggunakan metode demonstrasi, dalam hal ini peneliti akan mencoba menerapkan metode bercerita dalam pembelajaran melukis yang akan Pembinaan Kreativitas melalui Metode Bercerita dalam Pembelajaran Melukis 1 Metode Cerita 2 Anak TK 3 Kreativitas Anak 8 Lukisan 7 Fantasi 4 Media 5 Teknik 6

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MELUKIS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TUNAS CERIA KENDON BOLON Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Melukis Pada Anak Kelompok B Di Tk Tunas Ceria Kendon Bolon Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIFITAS MENGGAMBAR MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Kreativitas Menggambar Melalui Metode Bercerita Pada Anak Kelompok B Semester I TK Kemala Bhayangkari 53 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Bl

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN MEDIA LILIN PADA ANA KELOMPOK B DI TK Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Permainan Melukis Dengan Media Lilin Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi Puro 1 Karangmalang Sragen Tah

1 3 15

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN MEDIA LILIN PADA ANA KELOMPOK B DI TK Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Permainan Melukis Dengan Media Lilin Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi Puro 1 Karangmalang Sragen Tah

0 2 12

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BERCERITA MELALUI MEDIA POHON REWARD PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA Upaya Meningkatkan Minat Bercerita Melalui Media Pohon Reward Pada Anak Kelompok B TK Negeri Pembina Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun Pel

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK NEGERI PEMBINA SRAGEN PADA KELOMPOK B TAHUN UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK NEGERI PEMBINA SRAGEN PADA KELOMPOK B TAHUN PELAJARANAN 2010/2011.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN MELUKIS DENGAN BERBAGAI MEDIA KELOMPOK B DI TK PERTIWI KRAJAN II Upaya Meningkatkan Kreativitas Melalui Kegiatan Melukis Dengan Berbagai Media Kelompok B Di TK Pertiwi Krajan II Jatinom Tahun 2012/2013.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA DI TK Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Kelompok B Melalui Metode Bercerita Di TK Jatirejo Ngargoyoso Karanganyar Tahun Ajaran 2011–2012.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI METODE BERCERITA DI TK ABA KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Kognitif Melalui Metode Bercerita Di Tk Aba Kelompok B Nglinggi Klaten Selatan Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 16

Peningkatan Kreativitas Mewarnai Gambar Melalui Metode Pemberian Tugas Di Kelompok B1 TK Negeri Pembina Palu Utara | Asnidar | Bungamputi 2354 7033 1 PB

0 0 8