23
7. Alat dan Bahan Pembelajaran Melukis
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembinaan kreativitas melalui metode bercerita pada pembelajaran melukis adalah kertas Manila ukuran A4,
spidol, pastel, kuas, pewarna makanan.
8. Kerangka Berpikir
Berdasarkan judul penelitian yang telah diuraikan dalam kajian teori, maka peneliti menyusun alur kerangka berpikir dalam bentuk bagan dibawah ini :
Tabel 1 : Kerangka Berpikir
Umpan BalikFeedback
Pembelajaran melukis di TK Pembina Kecamatan Bantul lebih dominan menggunakan metode demonstrasi, dalam hal ini peneliti akan mencoba
menerapkan metode bercerita dalam pembelajaran melukis yang akan Pembinaan Kreativitas melalui Metode Bercerita dalam
Pembelajaran Melukis 1 Metode Cerita 2
Anak TK 3
Kreativitas Anak 8 Lukisan 7
Fantasi 4 Media 5
Teknik 6
24
disampaikan oleh guru kepada anak-anak. Jadi, guru akan bercerita dengan narasi sederhana yang telah disusun oleh peneliti sesuai dengan tema dan subtema
program semester Kurikulum 2013 dan anak-anak diharapkan mendengarkan dan menyimak. Selanjutnya, anak-anak diminta untuk melukiskan kembali isi cerita
yang disampaikan oleh guru menurut fantasi masing-masing anak dengan spidol pada selembar kertas manila ukuran A4. Kemudian anak-anak mewarnai lukisan
mereka dengan pastel dan terakhir diwarnai dengan pewarna makanan yang telah disediakan. Anak-anak boleh mengembangkan dan menambah objek menurut
kreativitas mereka.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
1. Penelitian tentang kreativitas menggambar anak melalui metode bercerita
pernah dilakukan oleh Aetin Respati Ningrum 2014 dalam jurnalnya yang berjudul Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Menggambar Melalui
Metode Bercerita Pada Anak Kelompok A di TK Widya Putra DWP UNS Jaten Karanganyar Tahun Ajaran 20132014. Dalam penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa metode bercerita mampu meningkatkan kreativitas menggambar anak. Peningkatan tersebut ditunjukkan pada hasil peningkatan
nilai rata-rata kelas dan nilai ketuntasan yang dicapai oleh anak. Pada kondisi awal sebelum tindakan nilai rata-rata kreatiivtas menggambar anak yaitu
55,86 kemudian pada Siklus I meningkat menjadi 64,36, dan pada Siklus II mencapai 86,36. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kreativitas
menggambar anak dapat meningkat apabila metode bercerita yang digunakan