28.40 Hasil Persentase Lukisan Anak-anak Kelompok B1 Sesuai Indikator

97 anak-anak. Guru memberikan penguatan kepada anak-anak agar anak tidak ragu- ragu dan tidak takut salah ketika melukis. Kegiatan inti yaitu praktik melukis melalui metode cerita yang disampaikan guru. Dalam menyampaikan cerita, guru berpedoman pada media kertas yang berisi narasi sederhana yang disusun peneliti sesuai program semester. Guru menyampaikan cerita kepada anak tanpa alat peraga. Dalam menyampaikan cerita guru harus menambah volume suara karena pembelajaran melukis dilaksanakan di aula yang berukuran 8m² x 15m² dan wireless TK rusak dan belum diperbaiki. Ketika akan pada kegiatan inti, anak-anak diharapkan mendengar dan menyimak isi cerita lalu melukiskan di atas kertas sesuai dengan fantasi masing- masing. Saat pembelajaran melukis melalui metode bercerita berlangsung, anak- anak aktif dan mengikuti pembelajaran dengan baik hingga pembelajaran selesai. Hal ini terlihat dari awal kegiatan saat pembagian alat dan bahan mereka antusias, aktif bertanya, dan menjawab pertanyaan ringan dari guru. Cerita yang disampaikan oleh guru diulang dua kali. Jika ditinjau dari hasil lukisan, 95,1 anak sudah memahami isi cerita, sedangkan 4,9 anak belum memahami isi cerita yang disampaikan guru. Anak- anak dibebaskan dalam memilih pewarna makanan. Warna yang disediakan peneliti yaitu warna merah, biru, kuning, hijau dan oranye. Anak-anak juga diperbolehkan mencampur warna di atas lukisan mereka sesuai keinginan masing- masing. Guru juga menghimbau agar anak-anak tidak terlalu banyak dalam menyapukan pewarna makanan karena dapat mengakibatkan lukisan sobek. Setelah anak-anak selesai melukis, lukisan dijemur sebentar dibawah sinar matahari agar pewarna makanan cepat kering. Hal yang merupakan kendala 98 dalam pembelajaran melukis adalah keterbatasan jumlah wadah pewarna makanan dan kuas sehingga anak-anak harus menunggu dan bergantian dengan teman lainnya. Meski begitu anak-anak tidak saling berebut kuas, dan tidak ada pula anak yang menganggu teman yang lain. Anak-anak pun bersedia menunggu temannya selesai menggunakan kuas. Di dalam kegiatan penutup, guru melakukan evaluasi terhadap tiga lukisan yaitu lukisan milik Candra Afiansyah, Syafana Aulia Dewi dan Zirli Albira Putri. Guru mengevaluasi lukisan dari kesesuaian lukisan dengan isi cerita. Guru juga melakukan tanya jawab kepada anak-anak apakah lukisan milik temannya tersebut telah sesuai dengan isi cerita atau belum. Guru juga memberikan pujian dan mengajak anak-anak untuk memberikan apresiasi berupa tepuk tangan untuk lukisan tiga temannya tadi. Waktu dalam pembelajaran melukis yaitu pukul 10.00 WIB – 11.00 WIB 60 menit, tetapi karena adanya kendala berupa wireless TK yang rusak dan keterbatasan wadah pewarna makanan dan kuas, pembelajaran melukis berlangsung lebih dari waktu yang seharusnya. Dari alokasi waktu 60 menit menjadi 90 menit sehingga orang tua harus menunggu selama 30 menit dan anak-anak terlambat pulang sekolah. Jika wireless TK dapat digunakan dan jumlah kuas dan wadah pewarna makanan mencukupi dirasa waktu yang disediakan cukup untuk pembinaan kreativitas melalui metode bercerita dalam pembelajaran melukis di Kelompok B1. Ditinjau dari semua lukisan anak-anak, sebagian besar anak sudah mampu melukiskan cerita yang disampaikan guru dan anak-anak menambahkan objek lain yaitu kupu-kupu, awan, pesawat, pohon, ufo, helikopter, pelangi dan burung. Dalam pewarnaan background lukisan, ada beberapa anak yang

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MELUKIS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TUNAS CERIA KENDON BOLON Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Melukis Pada Anak Kelompok B Di Tk Tunas Ceria Kendon Bolon Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIFITAS MENGGAMBAR MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Kreativitas Menggambar Melalui Metode Bercerita Pada Anak Kelompok B Semester I TK Kemala Bhayangkari 53 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Bl

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN MEDIA LILIN PADA ANA KELOMPOK B DI TK Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Permainan Melukis Dengan Media Lilin Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi Puro 1 Karangmalang Sragen Tah

1 3 15

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN MEDIA LILIN PADA ANA KELOMPOK B DI TK Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Permainan Melukis Dengan Media Lilin Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi Puro 1 Karangmalang Sragen Tah

0 2 12

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BERCERITA MELALUI MEDIA POHON REWARD PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA Upaya Meningkatkan Minat Bercerita Melalui Media Pohon Reward Pada Anak Kelompok B TK Negeri Pembina Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun Pel

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK NEGERI PEMBINA SRAGEN PADA KELOMPOK B TAHUN UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK NEGERI PEMBINA SRAGEN PADA KELOMPOK B TAHUN PELAJARANAN 2010/2011.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN MELUKIS DENGAN BERBAGAI MEDIA KELOMPOK B DI TK PERTIWI KRAJAN II Upaya Meningkatkan Kreativitas Melalui Kegiatan Melukis Dengan Berbagai Media Kelompok B Di TK Pertiwi Krajan II Jatinom Tahun 2012/2013.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA DI TK Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Kelompok B Melalui Metode Bercerita Di TK Jatirejo Ngargoyoso Karanganyar Tahun Ajaran 2011–2012.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI METODE BERCERITA DI TK ABA KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Kognitif Melalui Metode Bercerita Di Tk Aba Kelompok B Nglinggi Klaten Selatan Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 16

Peningkatan Kreativitas Mewarnai Gambar Melalui Metode Pemberian Tugas Di Kelompok B1 TK Negeri Pembina Palu Utara | Asnidar | Bungamputi 2354 7033 1 PB

0 0 8