Develop Preminary Form of Product Pengembangan Bentuk Awal

82 2 Adobe Photoshop CC 2015, digunakan pengembang untuk membuat desain cover CD dan casing.

3. Develop Preminary Form of Product Pengembangan Bentuk Awal

Produk Langkah pengembangan produk multimedia interaktif pada materi unggah- ungguh bahasa Jawa dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. a. Melakukan Pengembangan Produk 1 Komponen multimedia interaktif Komponen multimedia interaktif yang digunakan oleh pengembang adalah sebagai berikut. a Teks Jenis huruf yang dipilih dalam multimedia interaktif unggah-ungguh panyuwunan lan maturnuwun ini adalah MV Boli, Baar Metanoia dan Snacker Comic Personal Use Only. b Grafikgambar Penggunaan gambar dalam multimedia interaktif unggah-ungguh panyuwunan lan maturnuwun ini bertujuan untuk mendukung materi dan menarik perhatian siswa. Langkah awal dalam mendesain gambar adalah dengan memilih gambar yang sesuai dan mendukung materi. Gambar yang digunakan didesain dengan software Adobe Flash CS 3. Ukuran gambar disesuaikan dengan ketersediaan ruang dan banyaknya materi yang akan disampaikan. 83 c Animasi Animasi gerak dalam multimedia interaktif unggah-ungguh panyuwunan lan maturnuwun yang dikembangkan peneliti dibuat untuk memberikan gerak pada sajian materi. Animasi yang digunakan berupa sapaan pada halaman pembuka program dan 6 contoh percakapan dengan unggah-ungguh bahasa Jawa. d Audio Audio dalam multimedia interaktif unggah-ungguh panyuwunan lan maturnuwun ini terdapat pada latar musik halaman pembuka, animasi, dan contoh beberapa kalimat. Latar suara musik halaman pembuka berupa instrumen lagu jawa “ ilir-ilir ” yang bertujuan untuk menciptakan suasana lebih bersemangat. Audio pada animasi berfungsi untuk mengisi suara animasi, sedangkan audio pada contoh beberapa kalimat berfungsi untuk mengaktifkan siswa dengan mendengarkan contohnya yang berupa suara. e Interactive link Interactive link dalam multimedia interaktif memungkinkan pengguna untuk menekan mouse atau objek tertentu pada monitor seperti button tombol sehingga dapat mengakses program tertentu. Interactive link yang digunakan adalah button atau tombol, menu, dan hypertext. 2 Kemasan Produk Multimedia interaktif unggah-ungguh adalah aplikasi software yang dapat disimpan dalam CD Compact Disc, flashdisk, maupun alat penyimpanan data lainnya. Peneliti menyimpan dalam format application .exe agar semua komputer dapat membuka aplikasi multimedia interaktif, meskipun komputer 84 tidak terinstall aplikasi Adobe Flash. Adapun untuk desain pada casing dan cover CD disesuaikan dengan desain pada multimedia interaktif. 3 Penyajian materi Penyajian materi tentang unggah-ungguh panyuwunan lan maturnuwun meliputi halaman pembuka, halaman penyapa, inti yang berupa materi, dan latihan soal. Halaman pembuka berisi judul dan instrumen lagu jawa “ilir - ilir” yang diputar secara otomotis. Halaman penyapa berisi sajian animasi yang menanyakan tentang kabar siswa. Selanjutnya, inti yang berupa materi pembelajaran yang disampaikan terdiri atas pengertian unggah-ungguh, ragam unggah-unggah, dan contoh percakapan. Materi disampaikan secara beragam dengan teks, gambar, audio, dan animasi serta terdapat tabel untuk memperjelas tentang kawruh tembung ngoko-krama . Latihan soal dalam multimedia interaktif yang dikembangkan peneliti berupa dua jenis latihan yaitu 8 butir soal pilihan ganda dan latihan yang harus dipraktekkan oleh siswa. Pada latihan pertama terdapat umpan balik berupa nilai dan pemberian keterangan mengenai lulus KKM atau tidaknya. Siswa yang lulus KKM bisa melanjutkan latihan selanjutnya dan siswa yang tidak lulus bisa mengulangi untuk mengerjakan soal pilihan ganda. 85 b. Melakukan Validasi Ahli Materi dan Ahli Media 1 Validasi Ahli Materi Fokus penilaian ahli materi adalah menilai produk multimedia interaktif pada aspek materi. Ahli materi yang menjadi validator expert dalam penelitian ini adalah ibu Supartinah, M.Hum. selaku dosen jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP UNY. Validasi dilakukan sebanyak dua kali pada tanggal 18 April 2017 dan 28 April 2017. Data kuantitatif yang berupa skor digunakan untuk menentukan kelayakan materi, sedangkan data kualitatif yang berupa saran digunakan untuk memperbaiki materi pada produk multimedia interaktif yang dikembangkan. Validasi dilakukan dengan menggunakan angket uji kelayakan ahli materi. Angket tersebut terdiri atas 20 indikator penilaian. Jawaban merupakan skala atau rating scale dari satu sampai lima. Hasil validasi tahap I oleh ahli materi pada tanggal 18 April 2017 disajikan dalam tabel 5 berikut. 86 Tabel 5. Data Hasil Validasi Ahli Materi Tahap I No Indikator Skor Kriteria 1 Keruntutan materi 3 Cukup 2 Kesesuaian isi materi dengan kompetensi dasar 3 Cukup 3 Ketepatan materi pada audio yang disajikan 2 Kurang 4 Ketepatan materi pada animasi yang disajikan 2 Kurang 5 Ketepatan materi pada grafik atau gambar yang disajikan 3 Cukup 6 Kebermanfaatan materi 3 Cukup 7 Kesesuaian level bacaan yang dipilih dengan level membaca pengguna 2 Kurang 8 Kebenaran ejaan 2 Kurang 9 Kebenaran tata bahasa 2 Kurang 10 Penggunaan tanda baca yang konsisten 3 Cukup 11 Ketersediaan pendahuluan mengenai kompetensi, indikator, dan tujuan pembelajaran 3 Cukup 12 Ketersediaan petunjuk mengenai penggunaan program multimedia dan bantuan berupa tombol keluar 3 Cukup 13 Ketersediaan kesimpulan yang berupa skor yang diperoleh pengguna setelah melalui tes 2 Kurang 14 Memotivasi siswa untuk belajar lebih 3 Cukup 15 Kualitas umpan balik 3 Cukup 16 Penggunaan kata-kata yang sesuai 3 Cukup 17 Ketersediaan bahan multimedia untuk menarik perhatian siswa 3 Cukup 18 Memberikan kesempatan pada siswa untuk bisa belajar sendiri 3 Cukup 19 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dan berinteraksi dengan multimedia 2 Kurang 20 Kualitas latihan soal untuk mengukur kemampuan siswa 3 Cukup Jumlah 53 - Rata-rata 2,65 Cukup Dari data tabel tersebut maka hasil validasi materi tahap I termasuk kategori cukup. Beberapa hal yang harus diperbaiki yaitu sebagai berikut. 1. Kata-kata yang digunakan hendaknya diperbaiki penulisannya agar sesuai dengan kaidah yang benar EYD. Berikut adalah daftar kata yang masih salah dalam penggunaan maupun penulisan. 87 Tabel 6. Kata yang Diperbaiki pada Revisi Tahap Pertama Sebelum Revisi Setelah Revisi terus nerusake halaman kaca sakbare sakbanjure seko sekasaka pangerten pangertosan sing kang dinggo dienggo ngomah omah iso isa opo apa sekitar kira-kira tentukna temtokna peragakna paragakna 2. Seluruh font pada multimedia interaktif yang menggunakan “a” diganti menjadi “ a ”. 3. Mengganti judul pada halaman pembuka “Sugeng Rawuh Wonten ing Multimedia Interaktif Unggah-ungguh Panyuwunan lan Maturnuwun Kelas III Sekolah Dasar” menjadi “Ayo Sinau Unggah -ungguh Panyuwunan lan Maturnuwun”. Selanjutnya tulisan Kelas III SD diletakkan di pojok kiri bawah karena tidak ikut sebagai judul. Lalu gambar awan pada bagian atas perlu diganti warna. 88 Gambar 2. Tampilan Slide “Halaman Pembuka” Sebelum Revisi Pertama Gambar 3. Tampilan Slide “Halaman Pembuka” Sesudah Revisi Pertama 4. Audio pada animasi halaman p enyapa “Sugeng enjing lare -lare. Pripun kabaripun sedaya?” diganti menjadi “Sugeng enjing para siswa. Kadosp undi kabaripun sedaya?”. 89 Gambar 4. Tampilan Slide “Halaman Penyapa” Sebelum Revisi Pertama Gambar 5. Tampilan Slide “Halaman Penyapa” Sesudah Revisi Pertama 5. Font pada judul yang berada di atas menu utama, sebaiknya diganti menjadi font yang lebih mudah dibaca. 90 Gambar 6. Tampilan Slide Judul pada Menu Utama Sebelum Revisi Gambar 7. Tampilan Slide Judul pada Menu Utama Sesudah Revisi 6. Pada menu panuntun, ada beberapa yang perlu direvisi. a. Tanda titik . diganti menjadi panah . b. Isi menu tidak perlu dicantumkan pangerten, perangan, dan tuladha pacelathon dihapus. 91 Gambar 8. Tampilan Slide “Panuntun” Sebelum Revisi Pertama Gambar 9. Tampilan Slide “Panuntun” Sesudah Revisi Pertama 7. Pada menu kompetensi semua tulisan warna biru muda diganti menjadi warna biru tua yang lebih tajam agar lebih mudah dibaca. 92 Gambar 10. Tampilan Slide “Kompetensi” Sebelum Revisi Pertama Gambar 11. Tampilan Slide “Kompetensi” Sesudah Revisi Pertama 8. Pada menu materi, menu-menunya diganti menjadi Pangertosan Unggah- ungguh, Perangan Unggah-ungguh, dan Tuladha Pacelathon yang diletakkan di paling bawah slide . Selanjutnya pengantar materi “ Dina iki awake dhewe kabeh arep sinau babagan unggah- ungguh basa Jawa…. ” dihapus. 93 Gambar 12. Tampilan Slide “Materi” Sebelum Revisi Pertama Gambar 13. Tampilan Slide “Materi” Sesudah Revisi Pertama 9. Pada menu materi pangertosan unggah-ungguh, gambar yang semula seperti anak bingung diganti menjadi seperti anak menjelaskan dan isi materinya diletakkan dalam shapes. 94 Gambar 14. Tampilan Slide “pangerten unggah - ungguh 1” Sebelum Revisi Gambar 15. Tampilan Slide “pangerten unggah - ungguh 1” Sesudah Revisi 10. Menu perangan unggah-ungguh, sebaiknya dibuat ragam yang terbagi menjadi dua, agar lebih mudah terbaca oleh pengguna. 95 Gambar 16. Tampilan Slide “pangerten unggah - ungguh 2” Sebelum Revisi Gambar 17. Tampilan Slide “pangerten unggah - ungguh 2” Sesudah Revisi 11. Menu tuladha pacelathon, tulisan “ Ing ngisor iki ana tuladha pacelathon. … ” dihapus sehingga langsung pada menu pilihan animasi. 96 Gambar 18. Tampilan Slide “tuladha pacelathon” Sebelum Revisi Gambar 19. Tampilan Slide “tuladha pacelathon” Sesudah Revisi 12. Tabel kawruh tembung ngoko-krama pada tuladha pacelathon nyilih buku kanca dihapus. Selanjutnya, pada semua animasi kalimat “….mratelakake basa…. ” dihapus. Kemudian font pada judul animasi dibuat menjadi lebih besar lagi agar mudah terbaca. 97 Gambar 20. Tampilan Slide Animasi 1 Sebelum Revisi Pertama Gambar 21. Tampilan Slide Animasi 1 Sesudah Revisi Pertama 13. Hasil Gladhen perlu diberikan umpan balik berupa keterangan benar atau salah jawaban yang telah dipilih pengguna. 98 Gambar 22. Tampilan Slide “Hasil Gladhen ” Sebelum Revisi Pertama Gambar 23. Tampilan Slide “Hasil Gladhen ” Sesudah Revisi Pertama Validasi materi tahap selanjutnya yaitu tahap II dilakukan pada tanggal 28 April 2017 disajikan dalam tabel 7 berikut. 99 Tabel 7. Data Hasil Validasi Ahli Materi Tahap II No Indikator Skor Kriteria 1 Keruntutan materi 4 Baik 2 Kesesuaian isi materi dengan kompetensi dasar 5 Cukup 3 Ketepatan materi pada audio yang disajikan 4 Baik 4 Ketepatan materi pada animasi yang disajikan 4 Baik 5 Ketepatan materi pada grafik atau gambar yang disajikan 4 Baik 6 Kebermanfaatan materi 5 Sangat Baik 7 Kesesuaian level bacaan yang dipilih dengan level membaca pengguna 4 Baik 8 Kebenaran ejaan 4 Baik 9 Kebenaran tata bahasa 4 Baik 10 Penggunaan tanda baca yang konsisten 4 Baik 11 Ketersediaan pendahuluan mengenai kompetensi, indikator, dan tujuan pembelajaran 4 Baik 12 Ketersediaan petunjuk mengenai penggunaan program multimedia dan bantuan berupa tombol keluar 5 Sangat Baik 13 Ketersediaan kesimpulan yang berupa skor yang diperoleh pengguna setelah melalui tes 5 Sangat Baik 14 Memotivasi siswa untuk belajar lebih 4 Baik 15 Kualitas umpan balik 4 Baik 16 Penggunaan kata-kata yang sesuai 4 Baik 17 Ketersediaan bahan multimedia untuk menarik perhatian siswa 4 Baik 18 Memberikan kesempatan pada siswa untuk bisa belajar sendiri 5 Sangat Baik 19 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dan berinteraksi dengan multimedia 5 Sangat Baik 20 Kualitas latihan soal untuk mengukur kemampuan siswa 4 Baik Jumlah 86 - Rata-rata 4,3 Sangat Baik Dari data tabel tersebut maka hasil validasi materi tahap II termasuk kategori sangat baik. Multimedia interaktif sudah dikatakan layak tanpa revisi oleh validator materi. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil penilaian dari 100 ahli materi dari tahap I hingga tahap II dapat dilihat pada diagram batang berikut. Gambar 24. Diagram Batang Penilaian Ahli Materi Tahap I hingga Tahap II 2 Validasi Ahli Media Fokus penilaian ahli media adalah menilai produk multimedia interaktif pada aspek media. Ahli media yang menjadi validator expert dalam penelitian ini adalah bapak Ariyawan Agung Nugroho, ST., M.Pd. selaku dosen jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UNY. Validasi dilakukan sebanyak tiga kali pada tanggal 4 Mei 2017, 12 Mei 2017, dan 15 Mei 2017. Data kuantitatif yang berupa skor digunakan untuk menentukan kelayakan media, sedangkan data kualitatif yang berupa saran digunakan untuk memperbaiki produk multimedia interaktif yang dikembangkan. 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 Tahap I 2.65 Tahap II 4.3 Validasi Ahli Materi Validasi Ahli Materi 101 Validasi dilakukan dengan menggunakan angket uji kelayakan ahli media. Angket tersebut terdiri atas 20 indikator penilaian. Jawaban merupakan skala atau rating scale dari satu sampai lima. Hasil validasi tahap I oleh ahli media pada tanggal 2017 disajikan dalam tabel 8 berikut. Tabel 8. Data Hasil Validasi Ahli Media Tahap I No Indikator Skor Kriteria 1 Kejelasan petunjuk penggunaan program multimedia interaktif 2 Kurang 2 Memotivasi siswa untuk belajar lebih 3 Cukup 3 Kualitas animasi 5 Sangat Baik 4 Kualitas grafis 4 Baik 5 Kualitas audio 4 Baik 6 Ketersediaan menu utama pada setiap halaman 3 Cukup 7 Kemudahan penggunaan tombol navigasi 2 Kurang 8 Kejelasan tombol navigasi 4 Baik 9 Konsistensi letak tombol navigasi 4 Baik 10 Variasi penggunaan komponen multimedia teks, grafik, animasi, audio, link interaktif 4 Baik 11 Kualitas interaktivitas 3 Cukup 12 Desain luar produk cover CD dan casing 3 Cukup 13 Kualitas umpan balik 3 Cukup 14 Keterbacaan teks 5 Sangat Baik 15 Keseimbangan tata letak layout setiap halaman 4 Baik 16 Kemudahan untuk memilih jawaban pada soal 5 Sangat Baik 17 Kemudahan program multimedia interaktif untuk dioperasikan 3 Cukup 18 Kelancaran program multimedia interaktif secara keseluruhan 5 Sangat Baik 19 Kesesuaian antara warna background, teks, dan tombol navigasi 5 Sangat Baik 20 Opening song 4 Baik Jumlah 75 - Rata-rata 3,75 Baik 102 Dari data tabel tersebut maka hasil validasi media tahap I termasuk kategori baik. Beberapa hal yang harus diperbaiki yaitu sebagai berikut. 1. Halaman pembuka sebaiknya diberikan gambar anak panah ke arah bawah agar siswa mengetahui untuk mengklik tombol yang berada dibawahnya. Gambar 25. Tampilan Slide “Halaman Pembuka” Sebelum Revisi Kedua Gambar 26. Tampilan Slide “Halaman Pembuka” Sesudah Revisi Kedua 103 2. Halaman penyapa sebaiknya diberikan instruksi berupa “ menawa arep nerusake klik tombol ngisor iki ya ” setelah pertanyaan mengenai kabar. Gambar 27. Tampilan Slide “Halaman Penyapa” Sebelum Revisi Kedua Gambar 28. Tampilan Slide “Halaman Penyapa” Setelah Revisi Kedua 3. Range tombol area pada “baleni garap” sebaiknya diperluas. 4. Sebaiknya perlu diberikan slider atau controller pada animasi multimedia interaktif. 104 5. Sebaiknya perlu ditambahkan petunjuk penggunaan program multimedia interaktif pada menu “panuntun” . Gambar 29. Tampilan Slide “Panuntun” Sebelum Revisi Kedua Gambar 30. Tampilan Slide “Panuntun” Setelah Revisi Kedua 6. Jenis font atau huruf yang digunakan pada menu “kompetensi” perlu diganti agar lebih mudah dibaca. 105 Gambar 31. Tampilan Slide “Kompetensi” Sebelum Revisi Kedua Gambar 32. Tampilan Slide “Kompetensi” Setelah Revisi Kedua 7. Sebaiknya perlu diberikan instruksi pada menu “ perangan unggah-ungguh ” agar siswa mengetahui tombol yang bisa diklik. 106 Gambar 33. Tampilan Slide “perangan unggah - ungguh” Sebelum Revisi Gambar 34. Tampilan Slide “perangan unggah - ungguh” Setelah Revisi 8. Menu “gladhen” perlu diberikan petunjuk pengerjaan soal terlebih dahulu agar ada unsur kesiapan siswa. 107 Gambar 35. Tampilan Slide “Gladhen 1 ” Sebelum Revisi Gambar 36. Tampilan Slide “Gladhen 1” Setelah Revisi 9. Menu “gladhen” pada halaman hasil latihan perlu diberikan umpan balik berupa keterangan lulus KKM atau tidaknya berdasarkan nilai yang diperoleh oleh siswa. 108 Gambar 37. Tampilan Slide “ Hasil Gladhen” Sebelum Revisi Kedua Gambar 38. Tampilan Slide “ Hasil Gladhen” Setelah Revisi Kedua 10. Menu “gladhen” pada halaman hasil latihan perlu dipisahkan dengan l atihan lanjut. 109 Gambar 39. Tampilan Slide “Gladhen 2” Sebelum Revisi Gambar 40. Tampilan Slide “Gladhen 2” Setelah Revisi 11. Kualitas foto pada menu “profil” kurang baik, sebaiknya diperkecil agar tidak terlihat pecah. 110 Gambar 41. Tampilan Slide “Profil” Sebelum Revisi Pertama Gambar 42. Tampilan Slide “Profil” Setelah Revisi Pertama 12. Peletakan tombol navigasi penataan layout untuk setiap slideframe perlu mempertimbangkan bagian lain dan navigasi lain. 111 Gambar 43. Tampilan Slide “Materi” Sebelum Revisi Kedua Gambar 44. Tampilan Slide “Materi” Setelah Revisi Kedua 13. Desain cover CD dan casing perlu lebih dibuat menarik dari sebelumnya. 112 Gambar 45. Tampilan Casing CD Sebelum Revisi Pertama Gambar 46. Tampilan Casing CD Setelah Revisi Pertama 113 14. Tombol keluar perlu diberikan konfirmasi. Gambar 47. Tampilan Konfirmasi Tombol Keluar Validasi media tahap selanjutnya yaitu tahap II dilakukan pada tanggal 12 Mei 2017 disajikan dalam tabel 9 berikut. 114 Tabel 9. Data Hasil Validasi Ahli Media Tahap II No Indikator Skor Kriteria 1 Kejelasan petunjuk penggunaan program multimedia interaktif 4 Baik 2 Memotivasi siswa untuk belajar lebih 3 Cukup 3 Kualitas animasi 5 Sangat Baik 4 Kualitas grafis 4 Baik 5 Kualitas audio 4 Baik 6 Ketersediaan menu utama pada setiap halaman 3 Cukup 7 Kemudahan penggunaan tombol navigasi 4 Baik 8 Kejelasan tombol navigasi 4 Baik 9 Konsistensi letak tombol navigasi 4 Baik 10 Variasi penggunaan komponen multimedia teks, grafik, animasi, audio, link interaktif 4 Baik 11 Kualitas interaktivitas 4 Baik 12 Desain luar produk cover CD dan casing 3 Cukup 13 Kualitas umpan balik 5 Sangat Baik 14 Keterbacaan teks 5 Sangat Baik 15 Keseimbangan tata letak layout setiap halaman 4 Baik 16 Kemudahan untuk memilih jawaban pada soal 5 Sangat Baik 17 Kemudahan program multimedia interaktif untuk dioperasikan 4 Baik 18 Kelancaran program multimedia interaktif secara keseluruhan 5 Sangat Baik 19 Kesesuaian antara warna background, teks, dan tombol navigasi 5 Sangat Baik 20 Opening song 4 Baik Jumlah 83 - Rata-rata 4,15 Baik Dari data tabel tersebut maka hasil validasi media tahap II termasuk kategori baik dengan nilai meningkat. Namun masih terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki yaitu sebagai berikut. 1. Slidercontroller untuk animasi belum ada sehingga perlu diberikan. 115 Gambar 48. Tampilan Slide Animasi 1 Sebelum Revisi Kedua Gambar 49. Tampilan Slide Animasi 1 Setelah Revisi Kedua 2. Ukuran foto pada menu “profil” perlu dikecilkan lagi agar tidak terlih at pecah. 116 Gambar 50. Tampilan Slide “Profil” Sebelum Revisi Kedua Gambar 51. Tampilan Slide “Profil” Setelah Revisi Kedua 3. Desain cover CD dan casing perlu lebih dibuat menarik dari sebelumnya. 117 Gambar 52. Tampilan Casing CD Sebelum Revisi Kedua Gambar 53. Tampilan Casing CD Setelah Revisi Kedua Validasi media tahap selanjutnya yaitu tahap III dilakukan pada tanggal 15 Mei 2017 disajikan dalam tabel 10 berikut. 118 Tabel 10. Data Hasil Validasi Ahli Media Tahap III No Indikator Skor Kriteria 1 Kejelasan petunjuk penggunaan program multimedia interaktif 4 Baik 2 Memotivasi siswa untuk belajar lebih 3 Cukup 3 Kualitas animasi 5 Sangat Baik 4 Kualitas grafis 4 Baik 5 Kualitas audio 4 Baik 6 Ketersediaan menu utama pada setiap halaman 3 Cukup 7 Kemudahan penggunaan tombol navigasi 4 Baik 8 Kejelasan tombol navigasi 4 Baik 9 Konsistensi letak tombol navigasi 4 Baik 10 Variasi penggunaan komponen multimedia teks, grafik, animasi, audio, link interaktif 4 Baik 11 Kualitas interaktivitas 4 Baik 12 Desain luar produk cover CD dan casing 4 Baik 13 Kualitas umpan balik 5 Sangat Baik 14 Keterbacaan teks 5 Sangat Baik 15 Keseimbangan tata letak layout setiap halaman 4 Baik 16 Kemudahan untuk memilih jawaban pada soal 5 Sangat Baik 17 Kemudahan program multimedia interaktif untuk dioperasikan 4 Baik 18 Kelancaran program multimedia interaktif secara keseluruhan 5 Sangat Baik 19 Kesesuaian antara warna background, teks, dan tombol navigasi 5 Sangat Baik 20 Opening song 4 Baik Jumlah 84 - Rata-rata 4,2 Baik Dari data tabel tersebut maka hasil validasi materi tahap III termasuk kategori baik tanpa revisi dari ahli media. Media sudah dikatakan layak untuk diujicobakan. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil penilaian dari ahli media dari tahap I hingga tahap III dapat dilihat pada diagram batang berikut. 119 Gambar 54. Diagram Batang Penilaian Ahli Media Tahap I hingga Tahap III

4. Preliminary Field Testing Uji Coba Lapangan Awal