35 b. Dapat  digunakan  sesuai  keinginan  siswa,  di  samping  menurut  cara  yang
dirancang  oleh  pengembang. Multimedia  dapat  didesain  oleh programmer dengan menyesuaikan keinginan dan kebutuhan siswa.
c. Gagasan-gagasan  sering  disajikan  secara  realistik  dalam  konteks  pengalaman siswa, dan di bawah kendali siswa user. Artinya, konten  atau materi dalam
multimedia  disuguhkan  sesuatu  yang  dekat  dengan  kehidupan  sehari-hari siswa.
d. Belajar dipusatkan dan diorganisasikan sehingga  pengetahuan terbentuk pada saat  digunakan. Dengan  adanya  multimedia  yang  ada  dihadapan  siswa
pembelajaran lebih dipusatkan dan diorganisasikan melalui media tersebut. e. Bahan  menunjukkan  interaktivitas  siswa  yang  tinggi. Multimedia dapat
meningkatkan keinteraktifan dengan siswa. f. Sifat bahan  yang mengintegrasikan kata-kata dan  contoh dari banyak sumber
media.
Karakteristik multimedia  yang  telah  disampaikan  beberapa  ahli  di  atas perlu  diperhatikan  sebelum  melakukan  pengembangan  media  pembelajaran agar
multimedia yang diciptakan benar-benar sesuai dengan karakteristiknya.
3. Manfaat Multimedia
Multimedia  menurut Daryanto  2013:52 memiliki  manfaat  sebagai berikut.
a. Multimedia  membuat  proses  pembelajaran  menjadi  lebih  menarik bagi  siswa karena materi dikemas dalam bentuk visual dan audio.
36 b. Membuat proses pembelajaran lebih interaktif dengan siswa.
c. Mengurangi jumlah waktu belajar. d. Meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.
e. Membuat proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. f. Meningkatkan sikap belajar siswa.
4. Kelebihan Multimedia
Menurut Warsita 2008:15-156, kelebian multimedia dibandingkan media lainnya adalah sebagai berikut.
a. Fleksibel, baik pemberian kesempatan untuk memilih isi setiap mata pelajaran yang  disajikan,  juga  variasi  serta  penempatannya  untuk  diakses.  Selain  itu
fleksibel  dalam  pemanfaatannya  yang  bisa  di  kelas,  secara  individual  atau secara kelompok kecil. Fleksibel penggunaan waktu juga merupakan ciri yang
menonjol sehingga bisa cocok untuk semua orang. b. Self-packing,  bersifat  melayani  kecepatan  belajar  individu,  artinya  kecepatan
waktu  pemanfaatannya  sangat  tergantung  pada  kemampuan  dan  kesiapan masing-masing  siswa  yang  menggunakannya.  Siswa  yang  cepat  diberi
kesempatan  untuk  memacu  kecepatan  belajarnya  seoptimal  mungkin, sebaliknya  bagi  yang  lambat  juga  diberi  kesempatan  untuk  mengulang  dan
mempelajari dalam waktu yang lebih banyak. c. Content-rich, bersifat kaya isi, artinya program ini menyediakan isis informasi
yang  cukup  banyak,  bahkan  berisi  materi  pelajaran  yang  sifatnya  pengayaan dan  pendalaman.  Kekayaan  isi  program  multimedia  interaktif  juga  didukung
37 oleh  penggunaan  bentuk  format  sajian  informasi  yang disalurkan  lewat
berbagai jenis media. d. Interaktif,  bersifat  komunikasi  dua  arah,  artinya  program  ini  memberikan
kesempatan  pada  siswa  untuk  memberikan  respon  dan  melakukan  berbagai aktivitas  yang juga  bisa  direspon  oleh  program  multimedia  interaktif  dengan
suatu balikan atau feedback. e. Individual, bersifat melayani kecepatan belajar individu. Multimedia interaktif
memang  dirancang  dan  disediakan  untuk  memenuhi  minat  dan  kebutuhan siswa.
Pembelajaran  multimedia  interaktif  memiliki  kelebihan  fleksibel, self- packing
melayani kecepatan belajar individu, content-rich kaya isi, interaktif, dan  individual. Oleh  karena  itu,  dalam  pengembangan  multimedia  interaktif
memperhatikan kelebihan-kelebihan tersebut.
5. Komponen Multimedia