Instrumen Validasi Produk Instrumen Pengumpulan Data

72

1. Instrumen Validasi Produk

Kisi-kisi instrumen validasi produk ahli media, ahli materi, dan skala respons siswa dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Validasi Produk untuk Ahli Media No Aspek No Butir Jumlah 1 Tampilan program 13, 15, 19, 20 4 2 Pengelolaan program 6, 16, 17, 18 4 3 Penggunaan komponen multimedia 3, 4, 5, 10 4 4 Penggunaan navigasi 7, 8, 9 3 5 Kualitas interaktivitas dan umpan balik 11, 13 2 6 Kejelasan petunjuk penggunaan 1 1 7 Memotivasi siswa 2 1 8 Desain luar produk 12 1 Jumlah 20 20 73 Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Validasi Produk untuk Ahli Materi No Aspek No Butir Jumlah 1 Struktur isinya 1 1 2 Akurasi isi 2, 3, 4, 5, 6 5 3 Bahasa, gaya bahasa, tata bahasa, ejaan, dan tanda baca 7, 8, 9, 10, 16 5 4 Informasi tambahan seperti pendahuluan, petunjuk, bantuan, dan kesimpulan 11, 12, 13 3 5 Tingkat penguasaan materi 20 1 6 Memotivasi dan menarik perhatian siswa 14, 17 2 7 Kualitas umpan balik 15, 18, 19 3 Jumlah 20 20 74 Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Skala Respons Siswa No Aspek No Butir Jumlah 1 Penyajian materi 1, 2, 3, 5, 6 5 2 Penggunaan bahasa 5 1 3 Penggunaan teks 7, 8 2 4 Tampilan program 9, 10, 19, 20 4 5 Pengelolaan program 11, 15, 16, 17, 18 5 6 Penyajian latihan soal 12, 13, 14 3 Jumlah 20 20 H. Teknik Analisis Data Data dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Data mentah yang bersifat kuantitatif dianalisis secara deskriptif. Data kuantitatif yang diperoleh, dianalisis dengan statistik deskriptif kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan skala 5 untuk mengetahui kualitas produk. Skor rata-rata akhir dalam memberikan penilaian produk yang dikembangkan, menggunakan rumus: X = ∑ 75 Keterangan: X = Skor rata-rata setiap aspek n = Jumlah penilai ∑ x = Jumlah skor Setelah mendapatkan data berupa skor, maka langkah selanjutnya adalah mengkonversi skor rata-rata yang berupa data kuantitatif dari setiap aspek menjadi data kualitatif sesuai dengan panduan mengkonversi data yang dikutip dari Widoyoko 2010: 238 Tabel 4. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Berskala 5 Widoyoko 2010: 238 No. Rentang Skor Rerata Skor Kategori 1. X Mi + 1,8 Sbi X 4,2 Sangat Baik 2. Mi + 0,6 Sbi X ≤ Mi + 1,8 Sbi 3,4 X ≤ 4,2 Baik 3. Mi - 0,6 Sbi X ≤ Mi + 0,6 Sbi 2,6 X ≤ 3,4 Cukup 4. Mi + 1,8 Sbi X ≤ Mi – 0,6 Sbi 1,8 X ≤ 2,6 Kurang 5. X ≤ Mi - 1,8 Sbi ≤ 1,8 Sangat Kurang Keterangan: X = skor aktual skor yang dicapai Mi = rerata skor ideal = 1 2 skor tertinggi ideal + skor terendah ideal Sbi = simpangan baku skor ideal = 1 6 skor tertinggi ideal – skor terendah ideal 76 Dalam penelitian ini, produk yang dikembangkan dianggap layak digunakan sebagai multimedia pembelajaran apabila hasil uji coba lapangan minimal termasuk dalam kriteria baik pada semua aspek. 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Multimedia interaktif pada pokok bahasan materi unggah-ungguh untuk kelas III SD ini dikembangkan berdasarkan model Borg Gall. Penjelasan hasil penelitian berdasarkan masing-masing langkah adalah sebagai berikut.

1. Research and Information Collecting Penelitian dan Pengumpulan

Informasi Tahap penelitian dan pengumpulan informasi dilakukan melalui studi pendahuluan, analisis kebutuhan tentang produk yang akan dikembangkan, dan analisis kebutuhan studi pustaka. Studi pendahuluan merupakan kegiatan menganalisa kebutuhan tentang pelaksanaan pembelajaran bahasa Jawa. Studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan observasi terhadap proses pembelajaran bahasa Jawa kelas III di SD Negeri Karangrejek II serta wawancara kepada guru kelas dan beberapa siswa pada bulan November 2016. Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan diperoleh informasi sebagai berikut. a. Kesalahan siswa dalam penggunaan unggah-ungguh yang benar. b. Kurangnya pemahaman siswa pada materi unggah-ungguh. c. Belum terlihat pembelajaran bahasa Jawa yang aktif dan menyenangkan. d. Kurang tertariknya siswa pada materi unggah-ungguh karena hanya terbatas pada satu bahan ajar yaitu buku paket bahasa Jawa. e. Siswa hanya mendengarkan ceramah penyampaian materi pada bentuk satu arah dari guru dan lebih banyak mendapatkan tugas secara tertulis.