30 motivasi  belajar, membuat  metode  pembelajaran  menjadi  bervariasi,  membuat
siswa  lebih  banyak  melakukan  kegiatan  belajar, memberikan  umpan  balik  yang membantu  siswa  dapat  menemukan  seberapa  banyak  informasi  yang  telah
dipelajari, serta memperjelas penyampaian pesan dan informasi. Pada intinya, manfaat dari media pembelajaran banyak sekali bagi proses
pembelajaran  di  sekolah.  Oleh  karenanya,  pengembangan  media  sangat  baik dilakukan  mengingat  manfaat  media  yang  telah  dikemukakan  oleh  beberapa  ahli
di atas.
4. Klasifikasi Media
Menurut  Hamalik  Sanaky,  2013:44-45  klasifikasi  media  pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Bahan-bahan  yang lebih mengutamakan  kegiatan  membaca  atau  dengan menggunakan simbol-simbol kata dan visual berupa bahan-bahan cetakan dan
bacaan. b. Alat-alat audio-visual, alat-alat yang tergolong ke dalam kategori ini yaitu:
1 media proyeksi, seperti overheda projector, slide, film, dan LCD, 2 media  non  proyeksi,  seperti  papan  tulis,  poster,  papan  tempel,  kartun,  papan
planel, komik, bagan, diagram, gambar, grafik, dll, dan 3 benda  tiga  dimensi  antara  lain  benda  tiruan,  diorama,  boneka,  topeng,
lembaran balik, peta, globe, pameran, dan museum sekolah. c. Media  yang  menggunakan  teknik  atau  masinal,  yaitu  slide,  film  strif,  film
rekaman,  radio,  televisi,  video,  VCD,  laboratorium  elektronik,  perkakas
31 otoinstuktif,  ruang  kelas  otomatis, sistem  interkomunikasi,  komputer, dan
internet. d. Kumpulan  benda-benda  material  collections,  yaitu  berupa  peninggalan
sejarah,  dokumentasi, bahan-bahan  yang  memiliki  nilai  sejarah,  jenis kehidupan,
mata pencaharian,
industri, perbankan,
perdagangan, pemerintahan, agama, kebudayaan, politik, dan lain-lain.
e. Contoh-contoh  kelakuan,  perilaku  pengajar.  Pengajar  memberi  contoh perilaku  atau  suatu  perbuatan.  Media  pembelajaran  dalam  bentuk  ini,  sangat
tergantung pada inisiatif, rekayasa, dan kreasi pengajar itu sendiri. Jenis media seperti ini, hanya dapat dilihat dan ditirukan oleh siswa.
Sanjaya  2011:  211-212  berpendapat  bahwa  media  pembelajaran dapat diklasifikasikan  menjadi  beberapa  klasifikasi  tergantung  dari  sudut  mana
melihatnya. a. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam: 1 media auditif, 2 media
visual, dan 3 media audiovisual. b. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat dibagi ke dalam: 1 media
yang  memiliki  daya  liput  yang  luas  dan  serentak  seperti  radio  dan  televisi, serta 2 media  yang  mempunyai  daya  liput  yang  terbatas  oleh  ruang  dan
waktu, seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya. c. Dillihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam: 1
media  yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparasi, dan lain sebagainya,  serta 2 media  yang  tidak  diproyeksikan,  seperti  gambar,  foto,
lukisan, radio, dan lain sebagainya.
32 Selanjutnya  ada  6  kategori  dasar  media  menurut Smaldino,  Lowther
Russell  2011:7  yaitu: a teks  berupa  buku,  poster, b audio  suara,  musik, c visual  berupa  diagram,  gambar,  kartun, d video  berupa  tampilan  gambar
bergerak  menggunaan  DVD,  videotape,  animasi  komputer, e manipulative objek tiga dimensi, dan f manusia guru, siswa, atau model lain.
Berdasarkan  uraian  pengklasifikasian  media  oleh  beberapa  ahli  tersebut, dapat diketahui bahwa media dapat diklasifikasikan dalam berbagai jenis. Adapun
jenis-jenis  media  yaitu bahan  cetak,  media audio, media visual, media audio- visual,  kumpulan  objek  atau  benda-benda, dan  perilaku  manusia  guru, siswa.
Pengklasifikasian  media  secara  umum  tersebut  dapat  membantu  guru  dalam memilih media pembelajaran. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan berupa
multimedia  interaktif. Multimedia  interaktif dapat  dilihat  secara  jelas  dan dikembangkan menggunakan kriteria kualitas media pembelajaran.
D. Kajian tentang Multimedia 1. Pengertian Multimedia