46
a. Kualitas isi dan tujuan
Meliputi ketepatan, kepentingan, kelengkapan, keseimbangan, minat perhatian, keadilan, dan kesesuaian dengan situasi siswa.
b. Kualitas instruksional atau pembelajaran
Meliputi memberikan kesempatan belajar, memberikan bantuan untuk belajar, kualitas memotivasi, fleksibiltas instruksionalnya, hubungan dengan
program pembelajaran lainnya, kualitas sosial interaksi instruksionalnya, kualitas tes dan penilaiannya, dapat memberikan dampak bagi siswa, dan dapat membawa
dampak bagi guru dan pembelajarannya.
c. Kualitas teknik
Meliputi keterbacaan teks, mudah digunakan, kualitas tampilan atau tayangan, kualitas penanganan jawaban, kualitas pengelolaan programnya, dan
kualitas pendokumentasiannya. Kualitas tampilan atau tayangannya dapat dilihat pada keseimbangan tata letak layout dan kesesuaian warna. Kualitas pengelolaan
programnya dapat dilihat pada kemudahan program untuk dioperasikan dan kelancaran keseluruhan program.
Selanjutnya, menurut Hanaffin dalam Sucipta 2009:54-55 menyatakan bahwa komponen evaluasi sebuah pembelajaran berbantuan komputer meliputi
empat kategori, yaitu kecukupan pembelajaran, kecukupan tampilan, kecukupan program, dan kecukupan kurikulum. Aspek kualitas pembelajaran dapat dilihat
dari segi desain, prosedur, ketepatgunaan, dan kejelasan. Aspek kualitas tampilan dapat dilihat dari segi tampilan dan kejelasan. Aspek kualitas program dapat
47 dilihat dari segi desain, prosedur, ketepatgunaan, dan kejelasan. Aspek kualitas
kurikulum dapat dilihat dari segi desain dan prosedur.
Sementara itu, menurut Winarno, Abdullah, Yasid, et al 2009:74-80 evaluasi multimedia pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Subject matter
Aspek yang harus dievaluasi pada bagian subject matter adalah sebagai berikut.
1 Kesesuaian materi yang diberikan dengan tujuan yang sudah ditentukan pada awal pembuatan program.
2 Kesesuaian struktur isinya, mengenai keruntutan materi. 3 Akurasi isi. Materi yang disajikan dalam multimedia interaktif harus tepat,
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu juga tentang ketepatan materi pada audio, video, dan grafik yang disajikan.
4 Bahasa, gaya bahasa, dan tata bahasa yang digunakan dalam multimedia interaktif dengan melihat bagaimana isi materi yang ditampilkan. Penggunaan
konvensi, kata-kata, dan tanda baca harus konsisten. Selain itu juga tentang level dan gaya bahasa harus sesuai dengan pengguna produk multimedia. Hal-
hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut. a Level bacaan
Bacaan yang dipilih sudah sesuai atau belum dengan level membaca pengguna. Level bacaan dapat dicek melalui program yang sudah ada.
48 b Bias budaya
Perbedaan budaya dipertimbangkan agar istilah-istilah dapat lebih mudah dipahami. Pengembang harus memilih kata-kata yang universal.
c Istilah teknis dan jargon Istilah-istilah teknis harus didefinisikan pada awal program.
d Ejaan, tata bahasa, dan tata baca Kebenaran tentang ejaan, tata bahasa, dan tata baca.
5 Glosari, yaitu daftar kata-kata atau kalimat penting atau sulit yang digunakan harus diberikan definisi, penjelasan, dan jika perlu diberikan gambar.
6 Hot words, yaitu kata-kata atau kalimat penting atau sulit di dalam teks langsung di-hyperlink, dan jika mouse didekatkan atau diklik hyperlinknya
akan muncul penjelasan kata tersebut.
b. Auxiliary information