39 elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu. Terdapat beberapa
macam alat interaktif seperti button, menu, dan hypertext. Pada penelitian dan pengembangan ini peneliti mengombinasikan
komponen berupa teks, grafikimage, animasi, audio, dan interactive link. Masing- masing komponen saling memperkuat satu sama lain sehingga materi unggah-
ungguh dapat disajikan secara jelas dan mudah dipahami siswa.
6. Model-Model Multimedia
Menurut Darmawan 2012:61-66 model-model dalam Computer Based Instruction
CBI atau lebih dikenal dengan pembelajaran multimedia interaktif adalah sebagai berikut.
a. Model drills
Model drills merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-
tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya. Model drills pada dasarnya adalah salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan
pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penyediaan latihan-latihan soal yang bertujuan untuk menguji penampilan siswa berdasarkan kecepatan
menyelesaikan soal-soal latihan yang diberikan program. Secara umum tahapan-tahapan materi program model drills yaitu:
1 penyajian masalah-masalah dalam bentuk latihan soal pada tingkat tertentu dari penampilan siswa,
2 siswa mengerjakan soal-soal latihan,
40 3 program merekam penampilan siswa, mengevaluasi kemudian memberikan
umpan balik, dan 4 jika jawaban yang diberikan siswa benar program menyajikan materi
selanjutnya dan jika jawaban siswa salah program menyediakan fasilitas untuk mengulangi latihan atau remediation, yang dapat diberikan secara parsial atau
pada akhir keseluruhan soal.
b. Model tutorial
Model tutorial merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan perangkat lunak berupa program komputer yang
berisi materi pelajaran. Model tutorial pola dasarnya mengikuti pengajaran berprogram tipe branching dimana informasimata pelajaran disajikan dalam unit-
unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan. Respons siswa dianalisis oleh komputer diperbandingkan dengan jawaban yang diintegrasikaan oleh penulis program
dan umpan baliknya yang benar diberikan. Program ini menuntut siswa untuk dapat mengaplikasikan ide dan pengetahuan yang dimilikinya secara langsung
dalam kegiatan pembelajaran. Beberapa hal yang menjadi identitas model tutorial yaitu: 1 pengenalan;
2 penyajian informasi; 3 pertanyaan dan respons; 4 penilaian respons; 5 pemberian feedback tentang respons; 6 pembetulan; 7 pengaturan pengajaran;
dan 8 penutup. Komputer sebagai tutor berorientasi pada upaya membangun perilaku
siswa melalui
penggunaan komputer,
secara sederhana,
pola-pola pengoperasiannya adalah:
41 1 komputer menyajikan materi,
2 siswa memberikan respons, 3 respons siswa dievaluasi oleh komputer dengan orientasi siswa pada arah
siswa dalam menempuh presentasi berikutnya, dan 4 melanjutkan atau mengulangi tahapan sebelumnya.
Model tutorial menuntut perilaku komunikasi lebih kompleks, karena memori harus tetap mengingat informasi yang benar dari hasil kiriman pesan yang
dibaca oleh indra visual dan diantarkan kepada sel otak untuk memikirkannya kemudian dipahami dan menyimpannya di memori, selanjutnya ia akan direspons
oleh stimulus dari pertanyaan yang muncul, maka kemudian ia akan mengeluarkan pesan dari memori tersebut. Proses ini bersifat siklus bisa
berlangsung lama atau sebentar, tergantung pada tingkat kecerdasan seseorang.
c. Model simulasi