8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Scientific Investigation
Scientific Investigation merupakan serangkaian kegiatan atau langkah yang ditempuh untuk mendapatkan temuan atau konsep tertentu
Kheng, 2008: S2. Langkah-langkah tersebut meliputi: a.
Identifikasi Masalah b.
Identifikasi dan Pengaturan Variabel c.
Penyusunan Hipotesis d.
Perencanaan Investigasi Penyelidikan e.
Pengumpulan Data, Analisis Data, dan Interpretasi Hasil Analisis Data f.
Penarikan Kesimpulan g.
Penyusunan Laporan Berdasarkan langkah-langkah di atas dapat diuraikan menjadi lebih
rinci sebagai berikut. a.
Identifikasi Masalah Masalah dapat diidentifikasikan sebagai suatu rangkaian
pengamatan terhadap suatu fenomena yang menyebabkan rasa ingin tahu seorang pengamat terhadap penyebab timbulnya suatu fenomena,
hal ini melatar belakangi disusunnya suatu pertanyaan yang ingin diketahui oleh pengamat untuk mendapatkan jawaban yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, di mana jawaban atas fenomena tersebut dapat diperoleh dengan pengumpulan data yang mendukung
9 pertanyaan atau teridentifikasinya suatu masalah dari suatu fenomena.
Aktivitas menemukan masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis masalah, yaitu rumusan masalah.
b. Identifikasi dan Pengaturan Variabel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang suatu hal,
yang kemudian ditarik kesimpulan. Menurut Hatch dan Farhady Sugiyono, 2015: 38 secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai
atribut seseorang atau objek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain
Adapun macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:
1 Variabel Independen
Variabel ini sering disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
timbulnya variabel dependen. 2
Variabel Dependen Variabel ini sering disebut sebagai variabel terikat, di mana varibel
terikat adalah variabel yang dipengaruhi dari variabel bebas. 3
Variabel Moderator Variabel ini adalah variabel yang mempengaruhi memperkuat atau
memperlemah hubungan antara variabel bebas dan terikat.
10 4
Variabel Intervening Variabel intervening adalah variabel yang mempengaruhi
hubungan antara variabel bebas dan terikat menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati atau diukur.
5 Variabel Kontrol
Variabel ini merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak ingin diteliti. c.
Penyusunan Hipotesis Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif. Perumasan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian. Hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian di mana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan teori yang relevan, belum berdasarkan fakta-fakta empiris.
d. Perencanaan Investigasi Penyelidikan
Pada tahap ini merupakan tahap awal investigasi atau penyelidikan yaitu usaha menyusun definisi operasional variabel.
Definisi operasional variabel adalah suatu hal yang menjelaskan bagaimana suatu variabel terukur jelas yang disertai dengan indikator
hasil pengukurannya.
11 e.
Pengumpulan Data, Analisis Data, dan Interpretasi Hasil Analisis Data Tujuan utama dari suatu percobaan adalah untuk mengumpulkan
data dari hasil pengamatan dan pengukuran yaitu berupa data hasil percobaan. Data hasil percobaan yang telah diperoleh disajikan dalam
bentuk tabel atau grafik, yang kemudian data tersebut dianalisis secara keseluruhan untuk menemukan jawaban pertanyaan dari suatu
penelitian. Peneliti kemudian menginterpretasikan hasil percobaan untuk memaknai lebih jelas hasil percobaan yang telah dilakukan.
f. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan yang menggambarkan hasil akhir dari suatu percobaan yang telah dilakukan dan dipelajari. Faktor
penting dari penarikan atau penyusunan kesimpulan bahwa pernyataan kesimpulan menjawab dan mendukung hipotesis yang disusun
sebelumnya. Penarikan kseimpulan ini benar-benar menjawab pertanyaan dari suatu penelitian, jika percobaan dilakukan secara
berulang. g.
Penyusunan Laporan Percobaan yang telah dilakukan yang kemudian diperoleh hasil,
di mana hasil percobaan tersebut disajikan atau diinformasikan dalam bentuk laporan. Laporan yang disusun oleh peserta didik merupakan
bentuk mengkomunikasikan hasil percobaan yang telah dilakukan.
12 Menurut Woolnough Moeed, 2013: 540 Scientific Investigation
adalah pendekatan holistik untuk ilmu belajar melalui kerja praktik. Tujuan dari Scientific Investigation adalah untuk memberikan peserta didik
kesempatan menggunakan proses kognitif dan keterampilan untuk memecahkan masalah Gott Duggan, 1996.
Dari beberapa pengertian tentang Scientific Investigation menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa model dapat didefinisikan
sebagai serangkaian kegiatan atau langkah yang ditempuh untuk mendapatkan temuan atau konsep tertentu melalui kerja praktik. Tahapan
yang dilakukan peserta didik untuk memecahkan masalah menggunakan beberapa aspek keterampilan proses sains yakni untuk mengasah
kemampuan pada ranah kognitif dan psikomotorik.
2. Keterampilan Proses Sains