11
terwujud  dalam  sikap  dan  perilaku  tersebut  memiki  hubungan  dengan lingkungan berdasarkan dengan norma yang ada dalam masyarakat.
2. Pengertian Pendidikan Karakter
Doni Kesuma A. 2011: 12 mendefinisikan pendidikan karakter adalah keseluruhan  dinamika  relasional  antara  pribadi  dengan  berbagai    macam
dimensi,  baik  dari  dalam  maupun  dari  luar  dirinya,  agar  pribadi  tersebut semakin dapat menghayati kebebasan sehingga dapat  bertanggung jawab atas
pertumbuhan  dirinya  sendiri  sebagai  pribadi  dan  perkembangan  orang  lain dalam  hidup  mereka.  Selanjutnya,  pendidikan  karakter  dapat  dimaknai
sebagai  pendidikan  nilai,  pendidikan  budi  pekerti,  pendidikan  moral,  serta pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik
untuk  memberikan  keputusan  baik-buruk,  memelihara  apa  yang  baik,  dan mewujudkan  kebaikan  itu  dalam  kehidupan  sehari-hari  dengan  sepenuh  hati
Masnur Muslich, 2011: 84. Beberapa  pendapat  di  atas  menunjukkan  bahwa  pendidikan  karakter
ditanamkan  pada  diri  tiap  individu  untuk  mengembangkan  kemampuannya masing-masing  yang  berasal  dari  dalam  dirinya  maupun  dibentuk  oleh
lingkungan  sekitar.  Menurut  Kementrian  Pendidikan  Nasional  2010:  7 pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan
nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama,  budaya,  dan  nilai-nilai  yang  terumuskan  dalam  tujuan  pendidikan
nasional.
12
Beberapa  pendapat  diatas  menunjukkan  bahwa  pendidikan  karakter merupakan  proses  pemberian  tuntunan  kepada  peserta  didik  untuk  menjadi
manusia  seutuhnya  yang  berkarakter  dalam  dimensi  hati,  pikir,  raga,  serta rasa dan karsa.  Zamroni menegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan
proses  untuk  mengembangkan  pada  diri  setiap  peserta  didik  kesadaran sebagai  warga  bangsa  yang  bermartabat,  merdeka,  dan  berdaulat  dan
berkemauan  untuk  menjaga  dan  mempertahankan  kemerdekaan  dan kedaulatan  tersebut  Darmiyati  Zuchdi,  2011:  159.  Pendidikan  karakter
adalah  suatu  sistem  pemahaman  nilai-nilai  karakter  kepada  warga  sekolah yang  meliputi  komponen  pengetahuan,  kesadaran,  kemauan,  dan  tindakan
untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa YME,  diri  sendiri,  sesama,  lingkungan,  maupun  kebangsaan  sehingga
menjadi manusia insan kamil Muchlas Samani, 2013: 45-46. Pendidikan  karakter  diajarkan  secara  sistematis  dalam  model
pendidikan holistik menggunakan metode knowing the good, feeling the good, dan acting the good. Knowing the good mudah diajarkan karena pengetahuan
hanya bersifat kognitif. Setelah knowing the good harus ditumbuhkan feeling loving the good, yaitu bagaimana merasakan dan mencintai engine yang dapat
membuat  orang  senantiasa  mau  berbuat  baik.  Dengan  demikian  tumbuh kesadaran  bahwa  orang  mau  melakukan  perilaku  kebajikan  atas  dasar  cinta
pada  perilaku  kebajikan.  Setelah  terbiasa  melakukan  kebajikan,  acting  the good berubah menjadi kebiasaan. Masnur Muslich, 2011: 78
13
Berdasarkan  beberapa  definisi  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa pendidikan  karakter  merupakan  usaha  yang  secara  sadar  dilakukan  oleh  tiap
individu  dalam  penanaman  dan  pengamalan  suatu  nilai  yang  diwujudkan dalam  perilaku.  Perilaku  tersebut  akan  melakat  pada  dirinya  baik  di
lingkungan  sekolah,  keluarga,  masyarakat,  maupun  dalam  kehidupan berwarga negara.
3. Tujuan Pendidikan Karakter di Sekolah