Pengertian Karakter Kajian tentang Pendidikan Karakter

9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian tentang Pendidikan Karakter

1. Pengertian Karakter

Muchlas Samani, dkk 2013: 42 mengatakan karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Sementara Kementrian Pendidikan Nasional 2010: 3 mengungkapkan bahwa karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan virtues yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berfikir, bersikap dan bertindak. Beberapa pendapat diatas menunjukkan bahwa karakter merupakan suatu kepribadian atau sikap yang dimiliki tiap individu dan biasanya diwujudkan dalam perilaku. Menurut Agus Wibowo 2013: 25 karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus, yang menjadi pendorong dan penggerak, serta memberdayakannya dengan individu lain. Oleh karena itu, karakter yang dimiliki setiap individu berbeda-beda. Karakter yang kuat akan menjadi fondasi utama dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu dalam setiap langkahnya baik dalam pengambilan keputusan maupun penerapan nilai dalam kehidupannya. Dalam kehidupan setiap inividu bebas mengatasi pilihan, tindakan maupun 10 kondisinya. Oleh karena itu, Agus Wibowo 2013: 25 mengatakan seseorang dapat dikatakan berkarakter, jika telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyarakat, serta digunakan sebagai moral dalam hidupnya. Lickona 1992 menekankan pentingnya tiga komponen karakter yang baik yaitu moral knowing atau pengetahuan tentang moral yang meliputi: kesadaran moral, pengetahuan nilai-moral, pandangan kedepan, penalaran moral, pengambilan keputusan, dan pengetahuan peserta didik. Moral feeling atau perasaan tentang moral yang merupakan sumber energi dari diri manusia untuk bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip moral meliputi: kata hati, rasa percaya diri, empati, cinta kebaikan, pengendalian diri dan kerendahan hati. Moral action atau perbuatan moral adalah bagaimana membuat pengetahuan moral diwujudkan menjadi tindakan nyata. Perbuatan tindakan moral ini merupakan hasil dari dua komponen karakter lainnya. Untuk memahami apa yang mendorong seseorang dalam perbuatan yang baik act morally maka harus dilihat tiga aspek lain dari karakter, yaitu kompetensi competence, keinginan will dan kebiasaan habit Masnur Muslich, 2011: 133-134. Hal tersebut diperlukan agar anak mampu memahami, merasakan dan mengerjakan sekaligus nilai-nilai kebajikan. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa karakter merupakan sifat alami sesorang dalam pembentukan kepribadian dan berperilaku yang berorientasi pada suatu nilai. Nilai-nilai tersebut akan diserap dan digambarkan secara eksplisit maupun implisit melalui perilaku, baik perilaku baik atau buruk dan benar atau salah. Selain itu, nilai-nilai yang 11 terwujud dalam sikap dan perilaku tersebut memiki hubungan dengan lingkungan berdasarkan dengan norma yang ada dalam masyarakat.

2. Pengertian Pendidikan Karakter

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DEMOKRATIS DAN DISIPLIN DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA Implementasi Pendidikan Karakter Demokratis Dan Disiplin Dalam Pembelajaran Penjasorkes Pada Siswa Di SD Negeri 1 Kemiri Boyolali.

0 3 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DEMOKRATIS DAN DISIPLIN DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA Implementasi Pendidikan Karakter Demokratis Dan Disiplin Dalam Pembelajaran Penjasorkes Pada Siswa Di SD Negeri 1 Kemiri Boyolali.

0 2 16

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER DEMOKRATIS DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 1 BRATI Pengelolaan Pendidikan Karakter Demokratis Dalam Pembelajaran PKN Di SMP Negeri 1 Brati Kabupaten Grobogan.

0 3 15

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER DEMOKRATIS DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 1 BRATI Pengelolaan Pendidikan Karakter Demokratis Dalam Pembelajaran PKN Di SMP Negeri 1 Brati Kabupaten Grobogan.

0 3 14

(ABSTRAK) BENTUK PENYAJIAN ORKES KERONCONG BAKTI DI KELURAHAN JAMPIROSO KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 0 2

BENTUK PENYAJIAN ORKES KERONCONG BAKTI DI KELURAHAN JAMPIROSO KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 2 61

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah di SD Negeri 2 Jampiroso Temanggung

0 0 32

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah di SD Negeri 2 Jampiroso Temanggung

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah di SD Negeri 2 Jampiroso Temanggung

0 0 16

DRAF AWAL RENSTRA STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DI SDN 2 JAMPIROSO BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah di SD Negeri 2 Jampiroso Temanggung

0 0 75