72
melakukan koreksi sehingga peserta didik tidak akan melakukan tindakan yang tidak baik itu.
Memperingatkan siswa yang berlaku kurang baik seperti ramai dan tidak  memperhatikan  ketika  pembelajaran,  memberikan  dorongan  berupa
himbauan  agar  siswa  mau  bertanya  atau  berpendapat  ketika  presentasi merupakan  salah  satu  kegiatan  spontan  yang  dilakukan  guru.  Dalam
kegiatan spontan ini guru memiliki peran yang sangat penting karena guru bertugas  untuk  mengawasi  para  siswanya  baik  di  dalam  maupun  di  luar
kelas,  sehingga  guru  dapat  menegur  atau  menghimbau  secara  langsung siswa  yang  sikapnya  kurang    baik  dan  tidak  mencerminkan  nilai-nilai
karakter demokratis. Jadi, dalam pelaksanaannya di kelas IV A guru telah menanamkan  nilai-nilai  karakter  demokratis  melalui  kegiatan  spontan.
Pemberian teguran dan himbauan yang dilakukan oleh guru bertujuan agar para  siswa  dapat  memperbaiki  sikapnya  tersebut  dan  diharapkan  dapat
bersikap yang baik dengan teman maupun dengan warga sekolah yang lain. Sehingga  perilaku  yang  kurang  baik  tersebut  tidak  siswa  ulangi  lagi  di
kemudian hari.
c. Keteladanan
Berdasarkan hasil penelitian, keteladanan yang guru lakukan dalam menanamkan  pendidikan  karakter  demokratis  antara  lain,  guru  berbicara
dengan  suara  yang  lantang  dan  jelas  ketika  berbicara  di  depan  kelas  baik itu  ketika  memberikan  penjelasan  mengenai  materi  ataupun  berinteraksi
dengan siswanya di depan kelas. Guru bersikap adil, terbuka dan bijaksana,
73
menghargai  pendapat  siswanya  dengan  memberikan  kesempatan  pada siswa  untuk  menyampaikan  pendapatnya  serta  memberikan  solusi  atau
jalan tengah agar siswa tidak berebut. Guru juga memberikan kesempatan pada  siswa  untuk  bertanya  baik  itu  menanyakan  materi  yang  belum
dipahami  maupun  menanyakan  hal  lainnya  yang  berkaitan  dengan kegiatan dan proses pembelajaran. Dalam penanaman pendidikan karakter
demokratis di kelas IV A, guru memiliki peran yang penting. Guru  sebagai  pendidik  selayaknya  memberikan  contoh  dan
menjadi  teladan  bagi  siswa.  Hal  tersebut  sesuai  dengan  Kementrian Pendidikan  Nasional  2010:  17  yang  menjelaskan  keteladanan  adalah
perilaku  dan  sikap  guru  dan  tenaga  kependidikan  yang  lain  dalam memberikan  contoh  terhadap  tindakan-tindakan  yang  baik  sehinggan
diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik untuk mencoontohnya. Menanamkan  pembelajaran  demokrasi  di  sekolah,  salah  satunya
guru  harus  mengembangkan  sikap  adil,  terbuka,  konsisten,  dan  bijaksana dalam memberikan hukuman murid yang bersalah Srijanti, dkk, 2013: 61.
Selanjutnya, menurut Haryanto Al-Fandi 2011: 161 guru harus bersikap demokratis, guru harus berani menerima perbedaan, menghargai pendapat
siswa, tidak sok tahu dan sok berkuasa, tetapi  harus mampu menciptakan suasana belajar  yang demokratis. Jadi,  dalam pelaksanaannya di  kelas  IV
A  guru  telah  memberikan  keteladanan  dengan  guru  berbicara menggunakan  suara  yang  lantang  dan  jelas,  bersikap  adil,  terbuka  dan
bijaksana,  menghargai  pendapat  siswanya  dan  memberikan  kesempatan
74
pada siswa untuk  bertanya  yang menunjukkan bahwa  guru telah bersikap demokratis.  Keteladan  tersebut  dimaksudkan  agar  siswa  dapat  melihat
secara  langsung  contoh  nyata  dari  tindakan  dan  perilaku  guru  sehari- harinya dalam penanaman nilai-nilai karakter demokratis.
d. Pengondisian