Refleksi Deskripsi Pelaksanaan Tindakan pada Siklus I a. Perencanaan Tindakan

78 9 Butir pengamatan 15, siswa aktif bertanya apabila materi yang disampaikan guru belum jelas. Butir pengamatan ini belum berjalan dengan baik. Sebagian besar siswa tidak bertanya ketika mengalami kesulitan atau materi yang disampaikan guru belum jelas. Kemungkinan hal ini disebabkan karena siswa merasa malu atau takut untuk menyampaikan pendapat. Hasil post-test pada siklus I menunjukkan bahwa terdapat 7 siswa yang belum mencapai KKM. Hal tersebut disebabkan karena siswa tersebut belum sepenuhnya paham terhadap penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan tak sama. Selain itu, keterbatasan waktu penelitian juga menjadi salah satu faktor belum tercapainya hasil yang baik karena guru belum memberikan kesempatan kepada siswa ntuk menjelaskan hal-hal yang siswa belum paham tentang materi yang diajarkan. Post-test I juga menunjukkan persentase siswa yang sudah mencapai KKM belum memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu 75, sedangkan pencapaian nilai rata-rata kelas masih belum mencapai indikator keberhasilan penelitian yang ditetapkan yaitu ≥ 65, sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II.

3. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan pada Siklus II a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan siklus II hampir sama dengan perencanaan tindakan pada siklus I. Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus I. Kekurangan- 79 kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan siklus I diupayakan untuk diperbaiki pada pelaksanaan tindakan siklus II. Pada tahap perencanaan siklus II, peneliti membagi tahap ini ke dalam dua tahapan yaitu tahap perencanaan umum dan tahap perencanaan khusus. Berdasarkan refleksi pada siklus I, peneliti merancang tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus II sebagai berikut: Hal-hal yang dilakukan peneliti pada tahap perencanaan umum siklus II adalah sebagai berikut: 1 Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP tentang materi yang akan diajarkan yang kemudian dikonsultasikan kepada guru kelas IV SDN Warangan I. RPP ini berguna sebagai pedoman guru pada dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. 2 Peneliti menyusun Lembar Kerja Siswa yang kemudian dikonsultasikan kepada guru kelas IV SDN Warangan I. 3 Peneliti menyiapkan lembar observasi. 4 Peneliti menyiapkan alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran yaitu teropong pecahan. 5 Peneliti menyusun soal post-test yang kemudian dikonsultasikan kepada guru kelas IV SDN Warangan I. Soal post-test diberikan pada akhir setiap siklus. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I maka hal-hal yang dilakukan oleh peneliti pada tahap perencanaan khusus siklus II adalah sebagai berikut: 80 1 Terhadap hasil observasi butir pengamatan 3, guru membagi siswa secara merata. Pembagian kelompok berdasarkan hasil belajar yang didapatkan pada siklus I. Sehingga siswa yang mengalami kesulitan dapat bertanya kepada siswa yang lain yang sudah paham dan sudah mencapai KKM. Setiap kelompok terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan. Pembagian kelompok ini dibuat secara merata agar dapat bekerjasama dengan baik. 2 Butir pengamatan 4, guru akan lebih tegas untuk menegur siswa yang mengganggu aktivitas kelompok sehingga siswa semua siswa dapat ikut serta berdiskusi bersama teman satu kelompok. 3 Terhadap hasil observasi butir pengamatan 5, guru akan berlatih lebih banyak lagi dalam mempelajari dan berlatih menggunakan alat peraga teropong pecahan sehingga guru terbiasa dalam menggunakan alat peraga teropong pecahan dan menguasai ketika menjelaskan kepada siswa. 4 Terhadap hasil observasi butir pengamatan 6, guru akan lebih menarik perhatian siswa ketika pembelajaran berlangsung sehingga siswa dapat fokus terhadap penjelasan guru dan dapat memahami apa yang guru sampaikan. 5 Terhadap hasil observasi butir pengamatan 7, guru akan memberikan kesempatan lebih banyak lagi kepada setiap kelompok untuk berlatih menggunakan alat peraga teropong pecahan sehingga dapat terbiasa menggunakan alat peraga teropong pecahan. 81 6 Terhadap hasil observasi butir pengamatan 8, guru akan meminta kepada siswa yang telah mencapai KKM untuk membantu teman lain yang belum paham dan sebaliknya, siswa yang belum paham diminta untuk bertanya kepada yang sudah paham jika mengalami kesulitan sehingga diskusi kelompok dapat berjalan dengan baik. 7 Terhadap hasil observasi butir pengamatan 9, guru akan memberikan soal-soal latihan dan diperagakan menggunakan alat peraga teropong pecahan dan memberikan kesempatan kepada siswa satu-persatu secara bergantian untuk menjawab soal yang diberikan guru, agar siswa belajar mandiri untuk menjawab soal yang diberikan guru dan terbiasa menggunakan alat peraga teropong pecahan 8 Terhadap hasil observasi butir pengamatan 14, guru belajar lebih banyak lagi tentang materi yang disampaikan sehingga ketika pembelajaran berlangsung dapat berjalan dengan lancar. 9 Terhadap hasil observasi butir pengamatan 15, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan bersangkutan dengan materi ataupun penggunaan alat peraga teropong pecahan. Apabila siswa tetap belum berani bertanya, guru akan memberikan reward kepada siswa yang berani mengajukan pertanyaan.