46
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan alat peraga teropong pecahan dapat meningkatkan prestasi belajar penjumlahan dan pengurangan
pecahan siswa kelas IV SDN Warangan 1.
47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang
dilakukan secara kolaboratif oleh peneliti dan guru di kelasnya sendiri dengan cara 1 merencanakan, 2 melaksanakan, dan 3 merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat Wijaya Kusumah, 2011: 9.
Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas IV di SDN Warangan I Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Tindakan dalam
penelitian ini berupa penggunaan alat peraga teropong pecahan dengan tujuan meningkatkan prestasi belajar konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan di
kelas IV SDN Warangan I Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang.
B. Setting Penelitian
Setting peneltian tindakan kelas PTK ini meliputi: tempat penelitian, subjek penelitian, dan waktu penelitian. Adapun setting penelitian tersebut adalah
sebagai berikut: 1. Tempat Penelitian
Tempat yang dipilih untuk penelitian ini adalah kelas IV SDN Warangan I Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang tahun ajaran 20152016.
48
2. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Warangan I dengan jumlah
siswa 15 orang yang terdiri dari 4 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki. Alasan peneliti memilih siswa kelas IV SDN Warangan I sebagai subjeek
penelitian adalah karena masalah yang diangkat peneliti benar-benar dialami oleh siswa kelas IV SDN Warangan I. Hal tersebut diketahui oleh peneliti
dari wawancara terhadap guru yang diperkuat dengan pengamatan peneliti terhadap hasil ulangan harian. Peneliti bersama guru sepakat untuk
mengatasi masalah tersebut. 3. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar penjumlahan dan pengurangan pada pecahan.
4. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dilaksanakan pada bulan Mei pada
semester II tahun ajaran 20152016. Jika hasil dalam siklus pertama yang didapatkan belum sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian, maka
penelitian ini akan dilanjutkan pada siklus kedua. Namun jika hasil yang didapatkan pada siklus pertama diperoleh hasil yang sesuai indikator
keberhasilan penelitian, tidak perlu lagi melanjutkan ke siklus kedua. Untuk jadwal penelitian, peneliti menyesuaikan dengan jadwal kelas IV SDN
Warangan I.
49
C. Desain Penelitian
Kemmis Mc. Taggart Sujati, 2000:23 mengembangkan modelnya berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh Lewin, dengan disertai beberapa
perubahan. Dalam perencanaan Kemmis Mc. Taggart menggunakan siklus sistem spiral, yaitu rencana, tindakan, observasi dan refleksi.
1. Rencana : Rencana tindakan apa yang akan dilakukan peneliti untuk
memperbaiki, meningkatkan proses dan hasil belajar di kelas. 2. Tindakan
: Apa yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yang ada sehingga kondisi yang
diharapkan dapat tercapai. 3. Observasi : Peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakannya.
4. Refleksi : Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas
dampak dari tindakannya dengan menggunakan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi tersebut peneliti melakukan modifikasi terhadap
rencana tindakan berikutnya. Keempat langkah tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 13. Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis Mc. Taggart Sujati
Keterangan: Siklus I : 1. Perencanaan I
2. Tindakan dan Observasi I 3. Refleksi I
Siklus II : 4. Perencanaan II 5. Tindakan dan Observasi II
6. Refleksi II