penting untuk dipegang, karena menurut beliau keanggupan adalah komitmen untuk maju.
Memang kalau diamati dari kriteria-kriteria pribadi yang didekati oleh Kepala Sekolah seperti diantaranya : a Usia tidak lebih dari 40 tahun, b Memiliki
semangat tinggi, c Suka belajar dan tidak canggung menghadapi setiap perubahan, d Lincah, gesit, kreatif dan dinamis, e Mudah berkomunikasi dengan siapapun di
lingkungan sekolah, f Rajin dan suka tantangan. Terlihat bahwa kriteria pribadi tersebut adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh orang-orang yang memang masih berjiwa muda dan
suka tantangan. Sehingga komitmen yang diminta oleh Kepala Sekolah adalah tantangan baru yang akan selalu dipandang menyenangkan dan sama sekali bukan suatu kesulitan
yang harus dihindari. Di sinilah salah satu kekuatan Kepala Sekolah di dalam usahanya untuk mengenal dan mencermati pribadi serta profesionalisme stafnya.
Kecermatan Kepala Sekolah di dalam menarik dan menempatkan staf sesuai dengan karakteristik-karakteristik tertentu yang dimiliki oleh para staf seperti
keahlian, pendidikan, umur, pelatihan dan pengalaman pendidikan akan memudahkan Kepala Sekolah dalam menyusun dan menempatkan para staf tersebut serta memberikan
pelatihan-pelatihan sebagai pengembangan orientasi yang produktif di lingkungan kerja.
4.3.4 Pengarahan Oleh Kepala Sekolah
Setelah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan staf ditempatkan pada posisinya yang sesuai maka langkah berikutnya yang dilakukan oleh Kepala Sekolah
adalah menugaskan team bentukannya tersebut untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan. Maka fungsi pengarahan dalam hal ini secara sederhana adalah bagaimana
mendorong para staf dan karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Pengarahan melibatkan kualitas, gaya dan kekuasaan pemimpin, dalam hal ini
adalah Kepala Sekolah, serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan yang menyangkut kemampuan komunikasi, motivasi dan disiplin diri.
Dari paparan data yang ada dapat dijelaskan bahwa Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Magelang mengarahkan staf guru dan karyawan tata usahanya untuk
bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan dan disepakati bersama dengan selalu memberikan dorongan, semangat dan motivasi kerja yang tinggi. Terlihat bahwa
pengarahan Kepala Sekolah selalu diberikan secara berkesinambungan atau dengan kata lain bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh para guru dan karyawan tata usaha yang
duduk dalam “Team Program Imersi” Kepala Sekolah selalu ikut serta dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut dan aktif memberikan pengarahannya. Seperti halnya : 1
Pengarahan umum tentang program dan tujuan Kelas Imersi, 2 Pengarahan dalam membuat perencanaan program, 3 Pengarahan dalam pengorganisasian program, 4
Pengarahan dalam penyusunan staf serta 5 pengarahan dalam mengatasi kendala-kendala tugas di lapangan.
Keikut sertaan Kepala Sekolah dalam setiap tahapan kegiatan team kerja kolektif mengelola Program Kelas Imersi di SMA Negeri 1 Kota Magelang adalah
motivasi yang sangat kuat mendorong setiap individu untuk berpartisipasi aktif. Ditunjang dengan kemampuan berkomunikasi yang menyenangkan dan penuh pengertian
menggerakkan setiap individu untuk senang terlibat dalam kegiatan program dan bekerja lebih baik. Sehingga tujuan pengarahan leading dalam manajemen Kepala Sekolah
yakni mendayagunakan individu agar dapat optimal bergerak menuju pada tujuan program segera dapat tercapai.
Keefektifan pengelolaan Program Kelas Imersi di SMA Negeri 1 Kota Magelang memang selalu terkait dengan faktor-faktor pendukung dan penghambat yang
memang selalu ada disetiap program kegiatan. Namun demikian manajemen seorang Kepala Sekolah yang profesional tentu dapat mengatasi dan merangkum semua kekuatan
yang ada menjadi satu, bersinergi dan potensial mendukung keberhasilan program. Dari paparan data yang ada nampak bahwa Kepala Sekolah sangat cermat
memanfaatkan potensi-potensi pendukung yang ada di SMA Negeri 1 Kota Magelang seperti : 1 Input siswa yang diterima di SMA Negeri 1 Kota Magelang selalu input
terbaik untuk tingkat Kota Magelang ; 2 Kualitas SDM guru yang selalu tertantang menghadapi siswa-siswa yang pandai sehingga memiliki semangat kerja tinggi demi
menjaga kewibawaan profesi; 3 Tersedianya sarana dan prasarana yang sangat memadai untuk kelancaran penyelenggaraan Program Kelas Imersi; 4 Latar belakang tingkat
sosial ekonomi para orang tua siswa yang cukup mampu dan dari lingkungan terpelajar, memungkinkan siswa selalu memiliki kegiatan akademis diluar jam sekolah yang sangat
membantu melengkapi kekurangan-kekurangan guru di sekolah; 5Konsistensi Kepala Sekolah memang sangat nampak di dalam memberikan dukungan, bimbingan dan
arahannya secara terus menerus kepada “Team Program Imersi”. Kebebasan berkreasi, menuangkan ide dan dinamika berkegiatan dari para guru yang tergabung dalam “Team
Program Imersi” selalu didengar, diperhatikan dan difasilitasi oleh Kepala Sekolah, sehingga hal ini dapat selalu menumbuh kembangkan sikap dan perasaan untuk “saling”
diantaranya mereka dalam kinerja.
Dari kelima potensi pendukung yang dimiliki SMA Negeri 1 Kota Magelang tersebut Kepala Sekolah dapat dengan maksimal mengarahkan serta mengkondisikan
suasana dan situasi pembelajaran model Kelas Imersi secara lebih efektif.
4.3.5 Pengawasan Oleh Kepala Sekolah