Pengarahan Umum Tentang Program Kelas Imersi Pengarahan Dalam Membuat Perencanaan Program

umum tentang Program Kelas Imersi, 2 Pengarahan dalam membuat perencanaan, 3 Pengarahan dalam pengorganisasian, 4 Pengarahan dalam penyusunan staf, 5 Pengarahan dalam mengatasi kendala-kendala di lapangan, 6 Pemberian motivasi.

4.2.4.1 Pengarahan Umum Tentang Program Kelas Imersi

Dalam pengarahan umum kepada seluruh warga sekolah SMA Negeri 1 Kota Magelang dihadapan para guru, karyawan tata usaha, petugas lab dan pustakawan, Kepala Sekolah mengajak seluruh warga sekolah untuk memberikan dukungannya terhadap penyelenggaraan Program Kelas Imersi dan juga mengajak bersepakat untuk mensukseskan Program Kelas Imersi sebagai rintisan model pembelajaran yang efektif. Untuk memenuhi keinginan-keinginan tersebut maka seluruh warga sekolah baik itu para guru, karyawan tata usaha, dan juga Kepala Sekolah sendiri seyogyanya bersedia belajar Bahasa Inggris Aktif demi menunjang keberhasilan tujuan program yakni membangun peningkatan mutu akademis yang sesuai standar pendidikan modern. Dengan harapan lebih jauh kedepan agar sekolah beserta mutu lulusannya dapat menyesuaikan dengan tuntutan pendidikan berskala global lampiran 04 .

4.2.4.2 Pengarahan Dalam Membuat Perencanaan Program

Dalam membuat perencanaan Program Kelas Imersi di SMA Negeri 1 Kota Magelang, Kepala Sekolah memberikan pengarahannya dalam aspek-aspek sebagai berikut: a. Membentuk team pelaksana yang diberi nama “Team Program Imersi” yang beranggotakan minimal 13 orang staf untuk tahun pertama penyelenggaraan program. Tapi diharapkan terus bertambah keanggotaannya ditahun-tahun berikutnya sesuai penambahan jumlah kelas yang dijadikan model Imersi. b. Mengalokasikan 2 kelas terlebih dahulu sebagai model rintisan percontohan dan masing-masing kelas hanya boleh berisi maksimal 24 siswa saja supaya efektif. c. Siswa yang boleh mengikuti seleksi masuk Program Kelas Imersi harus terlebih dahulu lolos seleksi PSB Penerimaan Siswa Baru SMA Negeri 1 Kota Magelang. d. Pelaksanaan pelatihan Bahasa Inggris untuk guru-guru dan karyawan tata usaha hendaknya dilaksanakan di luar jam kerja sore hari sehingga tidak mengganggu jalannya pelajaran dan pelayanan administrasi sekolah di jam kerja. e. Meskipun bantuan teknis dari Kanwil yang berupa pelatihan Bahasa Inggris yang hanya diberikan 1 kali dalam seminggu, seyogyanya sekolah menambah 2 kali lagi sehingga akan menjadi 3 kali dalam seminggu demi percepatan penguasaan kemampuan berbahasa Inggris para guru, karyawan dan tata usaha. f. Perencanaan alokasi anggarandana harus dibahas bersama-sama secara transparan dengan melibatkan Komite Sekolah. Dan dalam penggunaannya hendaknya mencermati dan menghindari hal-hal yang dapat memicu kecemburuan sosial antar sesama warga sekolah.

4.2.4.3 Pengarahan Dalam Pengorganisasian