alat peraganya apa tidak, jika tidak mengapa alasannya. Kemudian berikutnya bagaimana instrument evaluasinya, baik evaluasi harian maupun evaluasi semesteran. Apakah benar
sudah tertulis dalam Bahasa Inggris semua. Lalu bagaimana hasilnya yang dicapai oleh siswa Kelas Imersi, sesuai apa tidak dengan target yang telah direncanakan. Andai tidak
sesuai mengapa sebabnya. Lalu dibandingkan juga dengan hasil belajar siswa Kelas Reguler, bisa mencapai hasil yang sama apa tidak. Jika tidak, maka harus dilihat
bagaimana penangkapan para siswa Kelas Imersi terhadap penyajian para guru. Ada kesulitan-kesulitan apa dalam menangkap penjelasan-penjelasan yang diberikan oleh
bapakibu guru pengampu 7 tujuh mata pelajaran Imersi. Seperti dituturkan bapak Cahyo berikut ini :
“ Kita tidak mau kecolongan bu Tere, artinya hanya berbahasa Inggris ria tapi nanti ketinggalan mutu. Dalam hal-hal tertentu dari mapel tertentu itu
kan mengenal ada satu pemahaman konsep. Kadang kala teman-teman itu menggunakan bahasa Inggris itu kesulitan. Maka saya instruksikan kepada
teman-teman agar kalau menemui kesulitan jangan memaksakan kehendak, pakai bahasa Indonesia saja. Daripada nanti siswa itu bingung sehingga mutu
terabaikan dan tidak tercapai malah payah “ C.L.W.WKH. 01 .
4.2.5.2 Penyampaian Hasil Pengawasan
Hasil temuan-temuan Kepala Sekolah di lapangan selalu dibahas barsama- sama dalam pertemuan mingguan Kepala Sekolah dengan “Team Program Imersi”.
Kesulitan-kesulitan dan kendala-kendala dilapangan tersebut didiskusikan bersama dan dicarikan jalan keluarnya untuk perbaikan langkah berikutnya setiap saat.
Memang diakui kendala dan kesulitan terbesar adalah penguasaan Bahasa Inggris para guru pengampu mata pelajaran Imersi yang masih sangat terbatas, terutama
ditahun pertama dan kedua pelaksanaan program. Banyak kendala termasuk penekanan pada konsep-konsep yang sesuai dengan mata pelajaran masing-masing, keterbatasan-
keterbatasan dalam memilih ungkapan-ungkapan Bahasa Inggris membuat siswa menjadi kesulitan menangkap penjelasan mereka. Hal ini karena variasi penjelasan para guru
masih sangat terbatas, dan kemampuan mereka masih di bawah siswa. Namun demikian Kepala Sekolah juga sangat hormat dan merasa bangga
atas upaya para guru pengampu mata pelajaran Imersi yang sangat gigih berusaha untuk menguasai Bahasa Inggris dan sangat apresiatif terhadap penyelenggaraan Program Kelas
Imersi. Sehingga di tahun ketiga pelaksanaan program banyak sekali kemajuan-kemajuan yang dilakukan “Team Program Imersi”.
4.2.5.3 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas Imersi Dengan Siswa Kelas
Reguler
Berdasarkan hasil ujian nasional tahun pelajaran 20062007 untuk 3 tiga mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan Matematika jurusan IPA
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Negeri 1 Kota Magelang, dapat terlihat bahwa rata-rata nilai kelulusan siswa kelas imersi lebih baik dibanding rata-rata nilai kelulusan
siswa kelas regular. Hal ini dapat di lihat dalam lampiran 08. Kesemuanya ini merupakan hasil dari pengawasan yang baik yang dilakukan oleh Kepala Sekolah selama ini.
4.3 Pembahasan
Kekuatan manajemen menjadi sesuatu yang sangat penting bagi sebuah organisasi sekolah atau lembaga pendidikan. Manajemen menjadi penting karena
memiliki fungsi untuk mencapai tujuan lembaga atau organisasi, menjaga keseimbangan antara sasaran dan tujuan, mencapai efisiensi dan efektifitas.