organisasi, 3 menetapkan aturan hubungan kerja, 4 menentukan wewenang dan tanggung jawab, 5 mengatur usaha bersama.
Sedangkan fungsi pengorganisasian organizing, menurut Sondang P. Siagian 1982 : 4, adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas,
tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan. Sebagai perbandingan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh fungsi ini dalam manajemen secara umum, yaitu 1 menjabarkan tugas-tugas yang lebih
operasional, 2 mengelompokkan dan membuat hirarki tugas-tugas yang sejenis, 3 menghubungkan antar kelompok petugas sehingga mudah diatur, 4 mendeskripsikan
tugas setiap posisi, 5 memilih dan menempatkan pegawai yang sesuai dengan persyaratan tugas, dan 6 mendeskripsikan tugas dan wewenang setiap posisi.
2.1.3 Penyusunan Staf Staffing
Penyusunan Staf adalah penarikan recruitment, pelatihan, dan
pengembangan, serta penempatan dan pemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif. Dalam pelaksanaan fungsi ini,
manajemen menentukan persyaratan-persyaratan mental, fisik, dan emosional untuk posisi-posisi jabatan yang ada melalui analisa jabatan, dan spesifikasi jabatan dan
kemudian menarik karyawan yang diperlukan dengan karakteristik-karakteristik personalia tertentu seperti keahlian, pendidikan, umur, pelatihan, dan pengalaman. Fungsi
ini mencakup kegiatan-kegiatan pembuatan sistem penggajian untuk melaksanakan kerja
yang efektif, penilaian karyawan untuk promosi, transfer, atau bahkan demosi dan pemecatan, serta pelatihan dan pengembangan karyawan.
Dengan demikian penyusunan Staf adalah penarikan recruitment, pelatihan, dan pengembangan, serta penempatan dan pemberian orientasi para karyawan dalam
lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen.
2.1.4 Pengarahan Leading
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personalianya, langkah berikutnya adalah menugaskan karyawan untuk bergerak menuju tujuan yang
telah ditentukan. Fungsi pengarahan secara sederhana adalah untuk membuat atau mendorong para karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan.
Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan serta komunikasi, motivasi, dan disiplin. Fungsi leading sering disebut
dengan directing, monitoring, actuating, dan sebagainya. Bila fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak menyangkut aspek-aspek abstrak proses manajemen,
kegiatan pengarahan langsung menyangkut orang-orang dalam organisasi. Dengan demikian fungsi pengarahan adalah untuk membuat atau mendorong
para karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lalukan yang melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan
kepemimpinan dalam komunikasi, motivasi, dan disiplin. Motivasi adalah kesediaan diri untuk mengeluarkan energi atau tingkat upaya
yang lebih tinggi untuk tujuan-tujuan yang dikondisikan oleh kemampuan. Upaya
tersebut untuk memenuhi kebutuhan individual. Sedangkan memotivasi adalah usaha menggerakkan individu-individu dalam suatu kelompok sehingga mereka berkeinginan
dan berusaha mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan- kegiatan memotivasi secara umum adalah : 1 mendorong setiap individu untuk
berpartisipasi, 2 menggerakkan setiap individu untuk bekerja lebih baik, 3 memberikan pujiankomentar positif, 4 meningkatkan komunikasi kerja efektif, 5
mendayagunakan individu agar dapat optimal, 6 memberi hadiah bagi yang berprestasi dan membina yang kurang, 7 memberikan kepuasan individu melalui peningkatan
aktifitas dan kreatifitas kerja, 8 merevisi aktifitas dan kreatifitas atas dasar pengawasan.
2.1.5 Pengawasan Controlling