Pemeriksaan Keabsahan Data Penafsiran Data

c. Menyusun Data ke dalam Satuan-Satuan Satuan atau unit adalah satuan suatu latar sosial, yang berfungsi untuk menghaluskan pencatatan data. Satuan juga merupakan bagian terkecil yang mengandung makna yang bulat dan dapat berdiri sendiri terlepas dari bagian yang lain. d. Kategorisasi , atau proses penyusunan kategori-kategori Kategori adalah tumpukan dari seperangkat tumpukan yang disusun atas dasar pikiran, intuisi, pendapat atau kreteria tertentu. Moleong, 2002 : 193. Yang dilaksanakan dalam proses kategorisasi adalah : 1 mengelompokkan kartu yang telah di buat kedalam bagian isi yang yang secara jelas berkaitan 2 merumuskan aturan yang merumuskan kawasan kategori yang akhirnya dapat digunakan untuk menetapkan inklusi dan dapat digunakan untuk memeriksa keabsahan data 3 menjaga agar setiap kategori yang telah disusun satu dengan lainnya mengikuti prinsip taat asas.

3.7 Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan data dapat dilakukan berdasarkan empat kriteria yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, pemeriksaan kebergantungan dependability, pemeriksaan kepastian confirmability Moleong, 2001 :175. Derajat kepercayaan credibility adalah proses pemeriksaan kredibiltas data yang terdiri dari kegiatan-kegiatan 1 perpanjangan keikutsertaan, 2 ketekunan pengamatan, 3 triangulasi, 4 pengecekan sejawat, 5 kecukupan referensial, 6 kajian kasus negative, 7 pengecekan anggota. Keterahlian transferability yaitu berupa pemeriksaan keterangan dengan uraian rinci. Dalam penelitian ini menggunakan pemeriksaan data dengan kriteria derajat kepercayaan credibility dengan teknik pemeriksaan kredibilitas yakni 1 perpanjangan keikutsertaan, 2 ketekunan pengamatan, 3 triangulasi, 4 kecukupan referensial. Teknik perpanjangan keikutsertaan dilakukan penelitian dengan terjun langsung di lapangan dengan frekuensi yang cukup tinggi dengan tujuan untuk mendalami permasalahan yang ada di lapangan. Teknik ketekunan pengamatan dilakukan peneliti dengan memperhatikan secara seksama perilaku subyek dalam memberikan informasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode yakni dengan membandingkan data yang diperoleh dari salah satu teknik pengambilan data teknik pengambilan data yang lain, dan triangulasi sumber yaitu informasi yang diperoleh dari satu responden dicek kebenarannya dengan informasi dari responden yang lain. Teknik kecukupan referensial dilakukan peneliti dengan memahami persoalan penyelenggaraan Program Kelas Imersi berdasarkan kajian pustaka sebagai landasan teori sekaligus sebagai pembanding dengan realitas yang ditemukan di lapangan.

3.8 Penafsiran Data

Tujuan kegiatan penafsiran data adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dapat ditafsirkan sebagai diskripsi semata-mata adalah menafsirkan data dengan menemukan kategori-kategori yang berkaitan dengan menggunakan teori ditambah rancangan organisasional yang ada dalam disiplin ilmu. Langkah penafsiran data : a. Menemukan kategori, proses ini berlangsung sepanjang penelitian berjalan. Kategori dan hubungannya diberi label dengan pernyataan sederhana berupa proposisi yang menunjukkan hubungan. Proses ini dilakukan terus hingga diperoleh hubungan yang cukup padat sampai peneliti menemukan petunjuk metafora atau kerangka berfikir umum, dan ditemukan hubungan kunci yaitu suatu metafora, model, kerangka berfikir umum, pola yang menolak atau garis riwayat. Hubungan kunci bermanfaat untuk menghaluskan hubungan dan menghubung-hubungkan antara yang kategori satu dengan kategori yang lain b. Interogasi Data Yaitu kegiatan mengajukan seperangkat pertanyaan kritis pada data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh kadang-kadang masih bersifat umum dan memerlukan penafsiran lebih lanjut. Dengan kegiatan ini data diteliti secara kritis sehingga terungkaplah banyak persoalan pada data itu sendiri.

3.9 Tahap-tahap Penelitian