Pengorganisasian Oleh Kepala Sekolah

yang disebut “Team Program Imersi” sebagai motor kepercayaan, merupakan implementasi dari “Profesional Accountability” seorang Kepala Sekolah. Dengan demikian seluruh guru terlibat dan ikut bertanggung jawab didalam penyelenggaraan program yang digulirkan oleh pemerintah di sekolah berupa kebijakan. Sehingga semua guru dan seluruh warga sekolah selalu memiliki pola pikir tertentu dan mempunyai persiapan-persiapan yang matang sebelum melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing di sekolah tersebut, baik persiapan tertulis maupun tidak tertulis. Jadi bukan sekedar rutinitas. Dengan persiapan-persiapan yang matang dari seluruh warga sekolah maka semua tugaspekerjaan berjalan dengan efektif sesuai dengan yang direncanakan. Maka sesungguhnya telah terjadi kesesuaian dalam perencanaan oleh Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Kota Magelang.

4.3.2 Pengorganisasian Oleh Kepala Sekolah

Dalam manajemen seorang Kepala Sekolah akan memfungsikan proses pengorganisasian sebagai alat untuk mengidentifikasikan seluruh pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, kemudian membuat struktur organisasi, lalu menetapkan aturan hubungan kerja dan menentukan wewenang serta tanggung jawab untuk mengatur usaha bersama mencapai tujuan. Dari paparan data yang ada dapat dijelaskan bahwa Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Magelang telah melaksanakan langkah-langkah pengorganisasian dengan baik. Sesuai dengan pengalaman profesionalnya sebagai seorang manajer pada lembaga pendidikan atau organisasi sekolah maka Kepala Sekolah segera membentuk team pelaksana harian yang dalam hal ini diberi nama “Team Program Imersi”. Serta membuat struktur organisasi yang disepakati bersama. Kemudian bersama-sama dengan seluruh anggota yang duduk dalam team bentukannya tersebut, Kepala Sekolah melakukan identifikasi atau sederhananya adalah mencatat pekerjaan-pekerjaan yang harus segera dilakukan bersama sesuai dengan tahapan-tahapannya dengan cermat. Setelah kegiatan- kegiatan tersebut diidentifikasidicatat serta disusun sesuai tahapan-tahapannya maka berikutnya Kepala Sekolah bersama-sama dengan “Team Program Imersi” menyusun daftar kebutuhan Sumber Daya Manusia SDM serta sarana prasarana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah disusun sesuai dengan tahapan- tahapannya tersebut. Berikutnya sebagai tahapan penentu keberhasilan suatu pengorganisasian di sini Kepala Sekolah menentukan wewenang tanggung jawab, membagi habis tugas kepada team bentukannya tersebut. Maka sesuai dengan fungsi pengorganisasian Organizing, menurut Sondang P. Siagian 1982 : 4 yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Magelang adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan bersama. Secara keseluruhan terlihat bahwa fungsi pengorganisasian di SMA Negeri 1 Kota Magelang telah berjalan dengan baik. Memang ada beberapa hal yang belum terlaksana diantaranya adalah : 1 tugas kegiatan mengalihbahasakan kurikulum nasional ke dalam bahasa Inggris ; 2 menyediakan membuat instrument administrasi siswa dan guru dalam bahasa Ingris seperti daftar presensi, kartu SPP, kartu perpustakaan dan identitas laboratorium yang semestinya yang menjadi tugas wewenang Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum selaku penanggung jawab program lampiran 06 .

4.3.3 Penyusunan Staf Oleh Kepala Sekolah