Implementasi Penyelenggaraan Program Kelas Imersi di SMA Negeri 1 Penelitian Terdahulu yang Relevan

berbahasa Inggris secara baik dan benar. Lewat ujaran-ujaran rutin yang didengarnya setiap hari siswa terbiasa dengan scaffolding talks guru berupa ungkapan “jadi“ atau fixed yang tata bahasanya sudah benar, konteks penggunaannya jelas sehingga siswa tinggal menirukan ungkapan-ungkapan yang benar. Dalam konteks Imersi inilah anak atau siswa memperoleh input atau ungkapan-ungkapan jadi yang rutin dalam Bahasa Inggris dengan cara mendengar, merespon, dan kemudian menggunakan dalam konteks lain.

2.4 Implementasi Penyelenggaraan Program Kelas Imersi di SMA Negeri 1

Kota Magelang Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Pemerintah Propinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan mempunyai gagasan untuk menyelenggarakan Kelas Imersi yang idenya diambil dari “Park Ridge School” di Queensland, Australia. Sekolah tersebut menginspirasi tim kerjasama Pendidikan Jawa Tengah yang mengadakan studi banding ke Australia pada bulan Juli sampai Agustus 2002. Disana, tim sangat terkesan dengan para siswa Australia yang sangat antusias mengikuti proses pembelajaran untuk semua mata pelajaran dalam Bahasa Indonesia di Kelas Imersi mereka. Di sekolah tersebut ada 3 Kelas Imersi yaitu Kelas Imersi Bahasa Indonesia, Kelas Imersi Bahasa Jepang dan Kelas Imersi Bahasa Cina. Ditambah pembelajaran tentang budaya dari negara-negara pemilik bahasa tersebut. Indonesia, Jepang, Cina. Penerapan Kelas Imersi di SMA Negeri 1 Kota Magelang penyelenggaraannya telah dimulai sejak tahun pembelajaran 20042005, terpilih 2 Kelas Imersi dari 8 kelas setiap angkatan sebagai pilot proyek. Dan sampai dengan tahun pembelajaran 20062007 ini telah ada 6 Kelas Imersi dari 24 kelas yang ada di SMA Negeri 1 Kota Magelang. Masing-masing terdiri dari kelas X : 2 kelas, kelas XI : 2 kelas, kelas XII : 2 kelas. Keenam kelas dari 3 angkatan tersebut masuk dalam penjurusan IPA Ilmu Pengetahunan Alam. Di SMA Negeri 1 Kota Magelang penjurusan IPA atau IPS dimulai pada semester 3 yakni ketika siswa duduk di kelas XI. Sedangkan mata pelajaran yang diajarkan dengan menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris untuk keenam Kelas Imersi tersebut adalah : 1 Fisika, 2 Kimia, 3 Biologi, 4 Matematika, 5 Sejarah, 6 Ekonomi, 7 Geografi.

2.5 Penelitian Terdahulu yang Relevan

1 Penelitian yang dilakukan oleh Johanson dan Swain tahun 1998 yang menyatakan bahwa kemahiran bahasa asing lulusan program Imersi jauh lebih tinggi dibandingkan lulusan program Regular Priyana dalam Buletin Pelangi Pendidikan, 2005 2 Penelitian yang dilakukan oleh Riyanto 2005 yang menghasilkan simpulan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa Imersi dan Regularnon Imersi. 3 Penelitian yang dilakukan oleh Ikhwan Riyadi 2006 berjudul Manajemen Pembelajaran Kelas Imersi di SMP Studi Kasus di SMP Negeri 1 Kota Magelang bertujuan mengkaji manajemen pembelajaran Kelas Imersi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran yang dilaksanakan guru Imersi meliputi empat tahap kegiatan, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 evaluasi, 4 tindak lanjut evaluasi. Hasil penelitian menyimpulkan pada prinsipnya semua guru telah melaksanakan prosedur tersebut dalam manajemen Kelas Imersi. Perencanaan dilakukan dengan menyusun silabus dan RP sedangkan persiapan materi dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan guru Bahasa Inggris pendamping. Pelaksanaan pembelajaran di Kelas Imersi diupayakan sedemikian rupa agar pembelajaran efektif dan menyenangkan. Evaluasi dilakukan dengan tes berupa tes tertulis dan tes lisan, juga dilakukan dengan non tes saat proses pembelajaran berlangsung yaitu penilaian sikap, kesungguhan, dan antusiasme siswa dalam pembelajaran.Evaluasi yang diperoleh ditindak lanjuti dengan remidiasi dan pengayaan. Maka penelitian di atas memberi dasar pemahaman bagi peneliti untuk memahami aspek-aspek umum pembelajaran Kelas Imersi serta aspek yang bersifat khusus berupa aplikasi manajemen pembelajaran Kelas Imersi di SMP.

2.6 Kerangka Berpikir