f. Berusaha untuk selalu bersikap sebagai pelopor dan model bagi guru-guru yang
lain untuk gemar berbahasa Inggris, baik di kelas maupun di luar kelas. g.
Membangun kultur berbahasa Inggris aktif antara para siswa Kelas Imersi dengan seluruh warga sekolah, baik di dalam maupun di luar kelas, dalam situasi formal
maupun non formal.
4.2.3 Penyusunan Staf Oleh Kepala Sekolah
Penyusunan staf adalah penarikan recruitment, pemberian pelatihan dan pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi kepada para staf di dalam
lingkungan kerja yang menguntungkan. Manajemen seharusnya menentukan persyaratan- persyaratan mental, fisik, emosi dan karakteristik-karakteristik personalia tertentu seperti
keahlian, pendidikan, umur, pelatihan dan pengalaman untuk dapat melaksanakan pekerjaan secara efektif.
4.2.3.1 Recruitment Staf Oleh Kepala Sekolah
Menyusun staf atau menarik staf adalah langkah penting yang harus diambil oleh Kepala Sekolah untuk mensukseskan penyelenggaraan Program Kelas Imersi.
Namun dikarenakan dalam penyelenggaraan Program Kelas Imersi ini staf yang dibutuhkan adalah SDM dari lingkungannya sendiri maka Kepala Sekolah bersama para
Wakil Kepala Sekolah memutuskan untuk tidak melakukan seleksi tertulis atau sejenis yang sifatnya formal terhadap guru-guru, karyawan, tenaga tata usaha SMA Negeri 1
Kota Magelang, sebagai mana pernyatan Kepala Sekolah di bawah ini : “ Dalam rekruitmen personalia di Kelas Imersi ini, secara keseluruhan
tidak tertulis dengan alasan bahwa itu memang tidak mudah, tapi memang yang
dipakai adalah tenaga kita sendiri dan itu adanya. Sehingga apapun itu dulu.Namun kita memang perlu kreteria“. C.L.W.KS.01 .
Alasan tidak diadakan recruitment formal adalah adanya kecemasan bahwa justru tidak ada yang mendaftar. Sebab terlibat dalam tugas Program Kelas Imersi
sebenarnya sangat berat, khususnya karena harus menguasai bahasa asing secara aktif baik lisan maupun tulisan. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Wakil Kepala Sekolah
Hubungan Masyarakat di bawah ini : “Wah, kalau kultur kami belum sampai di situ bu Tere. Kalau harus
melalui pendaftaran dan seleksi tentu teman-teman tidak ada yang daftar, karena rekoso kan? Maka kemudian kita melakukan pendekatan terhadap yang masih
muda-muda kurang lebih 40 tahun ke bawah dan mempunyai semangat tinggi. Yang usianya lanjut juga kita dekati, kalau mau kita ajak berkumpul bersama
untuk memajukan Kelas Imersi. Dan ternyata ada, jadi pendekatannya lebih pada itu, bukan tes” C.L.W.WKH 01.
Oleh sebab itu Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Magelang bersama para Wakil Kepala Sekolah memutuskan untuk melakukan penawaran, mengajak dan melakukan
pendekatan secara tidak formal kepada guru-guru, karyawan, dan tenaga tata usaha yang telah diprediksi mampu.
Namun demikian Kepala Sekolah selaku manajer juga memiliki kriteria- kriteria unggulan yang merupakan skala prioritas. Sehingga meskipun tidak melakukan
seleksi secara formal, Kepala Sekolah tetap memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi diantaranya adalah : a Kesediaan untuk membuat kesanggupan bersama. Menurut
Kepala Sekolah kesanggupan sangatlah penting untuk dipegang sebab kesanggupan adalah komitmen untuk maju; b Usia tidak lebih dari 50 tahun dan diupayakan ± 40
tahun; c Memiliki semangat tinggi; d Suka belajar dan tidak canggung menghadapi setiap perubahan; e Lincah, gesit, kreatif dan dinamis; f Mudah berkomunikasi dengan
siapapun di lingkungan sekolah; g Rajin dan suka tantangan.
Hal-hal yang tak kalah penting dalam penyusunan staf adalah penempatan person atau pribadi-pribadi yang sesuai dengan keahlian, kepribadian, sifat dan karakter
serta pendidikan dan pelatihan yang pernah diikutinya. Jika terpaksa tidak ada yang sesuai dengan yang diharapkan maka dicari yang mendekati kondisi yang diharapkan.
4.2.3.2 Pelatihan dan Pengembangan Staf