Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD a. Pembelajaran

32 patokan. Penilaian acuan patokan yang digunakan adalah KKM. KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh suatu pendidikan. Penentuan KKM berdasarkan kriteria peserta didik, karakter mata pelajaran dan kondisi satuan pendidikan. KKM yang ditentukan untuk menilai kompetensi pembuatan pola kemeja siswa di SMK muhammadiyah I Tempel adalah 75. Sehingga siswa dikatakan kompeten apabila memiliki nilai minimum 75.

2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD a. Pembelajaran

Menurut Winkel dalam Eveline Siregar Hartini Nara 2014:12 pembelajarana adalah seperangkat tindakan yang direncanakan untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian- kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian interen yang berlangsung dialami siswa. Menurut Rusman 2012:93 pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dengan siswa, baik secara langsung maupun secara tidak langsung menggunakan media. Menurut Muh. Thobroni Arif Mustofa 2013:21 pembelajaran adalah suatu proses belajarn yang berulang-ulang dan menyebabkan adanya perubahan prilaku yang disadari dan cenderung bersifat tetap. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaranan adalah proses interaksi antara guru dan siswa baik secara langsung maupun tidak langsung yang direncanakan dengan sadar dan dilaksanakan sacara terus-menerus untuk mengubah prilaku siswa secara permanen. 33 Menurut Eveline Siregar Hartini Nara 2014:13 ciri-ciri pembelajaran adalah : 1 Merupakan upaya yang sadar dan disengaja 2 Pembelajaran harus membuat siswa belajar. 3 Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan. 4 Pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun hasilnya. Pendapat di atas memilki arti bahwa pembelajaran memiliki ciri-ciri khusus. Ciri-ciri pembelajaran adalah pembelajaran dilakukan dengan sadar dan disengaja. Pebelajaran dilaksanakan untuk membuat siswa belajar. Sebelum pembelajaran dimulai tujuan pembelajaran harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan. Rangkaian kegiatan pembelajaran terkendali sehingga seluruh kegiatan dapat terarah dengan baik. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan segi hasil. Dari segi proses pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 75 peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran, di samping menunjukkan kegairahan yang tinggi, semangat yang besar, dan rasa percaya diri sendiri. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil bila terjadi perubahan prilaku, E. Mulyasa, 2008:101. Pendapat di atas memiliki arti bahwa kualitas pembelajaran dapat dilhat dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil. Dilihat dari segi proses pembelajaran dikatakan berhasil bila 75 peserta didik aktif dalam proses pembelajaran sedangkan bila dilihat dari segi hasil proses 34 pembelajaran dapat dikatakan berhasil bila terjadi perbuahan yang baik terhadap siswa.

b. Komponen Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe card sort di kelas III MI Al – Furqon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor

1 3 108

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA ROK PIAS MELALUI METODE PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH DI SMK KARYA.

2 25 112

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN JOB SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA CELANA ANAK KELAS X BUSANA 2 DI SMK N 6 PURWOREJO.

0 1 270

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA ANAK DENGAN PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER KELAS X SMK NEGERI 9 SURAKARTA.

1 11 226