8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Kompetensi Pembuatan Pola Kemeja
a. Kompetensi
Menurut E. Mulyasa 2005:38 kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan, yang dikuasai oleh
seseorang yang telah menjadi bahian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan prilaku-prilaku kognitif, afektif, psikomotorik dengan sebaik-
baiknya. Kompetensi sering diartikan sebagai keterampilan yang harus dimiliki siswa setelah melaksanakan proses belajar. Menurut Wina
Sanjaya 2006: 70 kompetensi adalah perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direflesikan dalam kebiasaan berfikir
dan bertindak. Pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensii adalah
pengetahuan , kemampuan, dan keterampilan yang memunculkan prilaku kognitif, afektif, dan psikomptorik prilaku tersebut melekat pada diri
seseorang yang diperoleh sesorang setelah mengikuti suatu pembelajaran tertentu kemudian direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.
Menurut Wina Sanjaya 2006: 70 dalam kompetensi sebagai tujuan,
di dalamnya terdapat beberapa aspek, yaitu:
1 Pengetahuan knowledge, yaitu kemampuan dalam bidang kognitif.
9 2 Pemahaman understanding, yaitu kedalaman pengetahuan yang
dimiliki setiap individu. 3 Kemahiran skill, yaitu kemampuan individu untuk melaksanakan
secara praktis tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
4 Nilai value, yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap individu.
5 Sikap attitude, yaitu pandangan individu terhadap sesuatu. Misalnya, senang- tidak senang, suka-tidak suka, dan lain sebagainya.
6 Minat interest, yaitu kecenderungan individu untuk melakukan sesuatu perbuatan. Minat adalah aspek yang dapat menentukan
motivasi seseorang melakukan aktivitas tertentu. Berdasarkan pendapat di atas memberi arti bahwa kompetensi terdiri
dari enam aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, kemahiran, nilai, sikap, dan minat. Pengetahuan atau
knowledge, yaitu kemampuan dalam bidang kognitif. Pemahaman atau
understanding, yaitu kedalaman pengetahuan yang dimiliki setiap individu. Kemahiran atau
skill, yaitu kemampuan individu untuk melaksanakan secara praktis tentang tugas
atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Nilai atau value , yaitu
norma-norma yang dianggap baik oleh setiap individu. Sikap atau attitude, yaitu pandangan individu terhadap sesuatu. Minat atau interest,
yaitu kecenderungan individu untuk melakukan sesuatu perbuatan. Menurut Wina Sanjaya 2006: 71 kompetensi diklasifikasikan
menjadi tiga macam yakni:
10 1 Kompetensi Lulusan, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai
oleh peserta didik setelah tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan tertentu.
2 Kompetensi Standar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai setelah anak didik menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada
setiap jenjang pendidikan yang diikutinya. 3 Kompetensi Dasar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai
peserta didik dalam penguasaan konsep atau materi pembelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu.
Pendapat di atas mengandung arti bahwa kompetensi diklasifikasikan kedalam tiga kelompok yaitu kompetensi lulusan, kompetensi standar,
dan kompetensi dasar. Kompetensi lulusan adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah tamat. Kompetensi standar yaitu kemampuan
minimal setelah siswa mengikuti suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar yaitu kemampuan minimal yang diperoleh setelah menyelesaikan suatu
materi pelajaran.
b. Standar Kompetensi Pembuatan Pola Kemeja