Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

86 model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan materi pembuatan pola busana. Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk meningkatan kompetensi pembuatan pola kemeja dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan mengunakan media job sheet.

C. Kerangka Pikir

Proses pembelajaran pembuatan pola masih menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Penggunaan metode pembelajaran tersebut membuat pembelajaran berpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Di dalam pembelajaran siswa mengobrol dan bercanda dengan temannya. Hal tersebut membuat siswa tidak paham dengan langkah-langkah pembuatan pola yang dijelaskan oleh guru. Media yang digunakan oleh guru belum beragam. Ketika menjelaskan pembelajaran membuat pola guru menggunakan papan tulis dan fotocopy dari buku yang dijadikan referensi. Media yang digunakan oleh guru kurang menarik perhatian siswa. Kecepatan siswa dalam mengerjakan tugas masih kurang, ketika tugas diminta dikumpulkan masih banyak siswa yang belum selesai atau selesai dengan seadanya. Kekurangan dalam proses pembelajaran menyebabkan pencapaian kompetensi siswa masih belum sesuai dengan target yaitu 75 siswa mencapai nilai KKM. Pencapaian kompetensi siswa adalah 20 atau 3 siswa mencapai KKM dan sisanya 80 atau 12 siswa belum mencapai KKM. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pembelajaran yang akan membagi siswa dalam kelompok yang hetrogen. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD akan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Siswa 87 saling berdiskusi untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama. J ob sheet memudahkan siswa untuk memahami langkah membuat pola kemeja karena di dalam job sheet terdapat tahapan dan proses yang runtut untuk membuat pola kemeja. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media job sheet dalam pembuatan pola kemeja dapat membantu siswa untuk memahami langkah-langkah membuat pola kemeja sehingga akan meningkatkan kompetensi siswa. Kekurangan dalam proses pelaksanaan pembelajaran dapat diselesaikan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas PTK dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian tindakan kelas akan mengunakan model Kemmis Mc Taggart. Model Kemmis Mc Taggart terdiri dari empat tahapa yaitu perencanaan, tindakan, pengamata, dan refleksi. Tindakan dan pengamatan dilakukan secara bersamaan dan tidak dapat terpisahkan. Penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran pembuatan pola kemeja dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan job sheet. 88 Gambar 8. Bagan Kerangka Berfikir Masalah yang Terjadi : 1. Metode pembelajaran yang digunakan masih konvensional yaitu demonstrasi dan ceramah, menyebabkan siswa cepat merasa bosan ketika mengikuti pembelajaran membuat pola. 2. Siswa kuran aktif ketika pembelajaran berlangsung sehingga interaksi antara siswa dan guru masih kurang. 3. Di dalam kelas siswa sering mengobrol dan bercanda dengan temannya sehingga siswa tidak memahami materi membuat pola. 4. Siswa sulit untuk menerima materi yang diberikan guru sehingga diperlukan media yang memudahkan siswa untuk memahami materi. 5. Siswa memerlukan waktu yang lama untuk mengerjakan tugas dan siswa mengerjakan tugas asal jadi sehingga pencapaian komperensi siswa tidak maksimal. Baerdasarkan masalah yang terjadi perlu dilakukan perbaikan dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Peningkatan kompetensi membuat pola kemeja Pelaksanaan Tindakan : Fase-1 :Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Fase-2 : Menyajikanmenyampaikan informasi Fase-3 : Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar Fase-4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar Fase-5 : Evaluasi Fase-6 : Memberikan penghargaan Observasi :

1. Observasi

pelaksanaan pembelajaran. 2. Tes untuk mengukur ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikompmotorik Perencanaan Tindakaan : Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media job sheet Refleksi Kriteria Keberhasilan 1. 75 rencana pembelajaran pembuatan pola kemeja dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat berlangsung. 2. 75 siswa dikelas mencapai nilai KKM. 89

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe card sort di kelas III MI Al – Furqon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor

1 3 108

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA ROK PIAS MELALUI METODE PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH DI SMK KARYA.

2 25 112

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN JOB SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA CELANA ANAK KELAS X BUSANA 2 DI SMK N 6 PURWOREJO.

0 1 270

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA ANAK DENGAN PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER KELAS X SMK NEGERI 9 SURAKARTA.

1 11 226