51 e Untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk menempuh
program pendidikannya. f Untuk membantu guru dalam memberikan bimbingan dan seleksi
untuk menentukan jenis pendidikan, jurusan, maupun kenaikan kelas.
g Untuk memberikan laporan tentang kemajuan peserta didik kepada orang tua, pejabat pemerintah yang berwenang.
Pendapat di atas memiliki arti bahwa evaluasi memiliki fungsi yang sangat penting di dalam pembelajaran. Evaluasi dijadikan masukan
dan dasar untuk menentukan tindakan berikutnya guna meningkatkan pembelajarn. Dengan adanya evaluasi guru dapat menentukan jenjang
pendidikan, jurusan dan kenaikan siswa. Dengan adanya evaluasi dapat membantu menentukan posisi dan kemampuan peserta didik di
dalam kelas.
c. Pelaksanaan Pembelajaran
Menurut Permendiknas RI no 41 tahun 2007 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah pelaksanaan pembelajarna merupakan
implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahiluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Berikut ini akan
dijelaskan masing-masing kegiatan dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu :
1 Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan , guru :
52 i.
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
ii. Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
iii. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai.
iv.
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2 Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
KD yang
dilakukan secara
interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi
proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. a Eksplorasi
Dalam Kegiatan eksplorasi, guru : 1
Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topiktema materi yang akan dipelajari dengan
menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
53 2
Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain.
3 Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta
antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
4 Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran. 5
Memfasilitasi peserta
didik melakukan
percobaan di
laboratorium, studio, atau lapangan. b Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru : 1 Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang
beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna. 2 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi,
dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
3 Memberi kesempatan
untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
4 Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.
5 Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
54 6 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok.
7 Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok.
8 Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan.
9 Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta
didik. c Konfirmasi
Dalam Kegiatan konfirmasi, guru : 1 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan,tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
2 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber.
3 Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.
4 Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
a Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab, pertanyaan peserta didik yang menghadapi
55 kesulitan, dengar menggunakan bahasa yang baku dan
benar. b
Membantu menyelesaikan masalah. c
Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi.
d Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
e Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang
atau belum berpartisipasi aktif.
3 Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru : a Bersama-sama dengan peserta didik danatau sendiri membuat
rangkumansimpulan pelajaran. b Melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. c Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
d Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling danatau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
e Menyampaikan rencana
pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
Uraian di atas memiliki arti bahwa pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan diisi oleh guru
56 dengan menyiapkan peserta didik, mengaitkan materi sebelumnya
dengan materi yang akan disampaiakan, menjelaskan tujuan, dan menyampaikan cakupan materi. Kegiatan inti meliputi proses eksplorasi,
elaborasi dan konfirmasi. Kegiatan penutup dilakukan dengan guru dan peserta didik menyimpulkan materi, melakukan penilaian dan refleksi,
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil, merencanakan
tindakan lanjutan, dan menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya. d. Model Pembelajaran
Menurut Toeti Soekamto Udin S. 1997:78 model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Menurut Trianto 2014:53 model pembelajaran adalah
kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar
tertentu. Menurut Joyce Weil dalam Rusman 2011:133 model pembelajaran adalah suatau rencana atau pola yang dapat digunakan
untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, rencana bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pelajaran dikelas
atau yang lain. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran adalah kerangka konseptual pembelajaran jangka panjang yang
terdiri dari
prosedur-prosedur yang
sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan belajar.
57 Menurut Toeti Soekamto 1997:78 model pembelajaran berfungsi
sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Menurut Agus Suprijono 2012:46 model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi para perencanaan pendidikan dan pedoman bagi guru
untuk merencanakan aktivitas pembelajaran. Menurut Trianto 2014:53 fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi perancan
pengajaran dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran berfungsi sabagai pedoman bagi guru atau perencana pendidikan
untuk merencanakan
dan melaksanakan
aktifitas pembelajaran yang ingin dilaksanakan. Penggunaan model pembelajaran
dalam aktifitas pembelajaran dapat dapat membuat pembelajaran lebih terarah sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.
e. Pemilihan Model Pembelajaran