Analisis Deskriptif Iklan Analisis Deskriptif Promosi Penjualan

1. Iklan terhadap pengambilan keputusan sebesar 0,137 2. Promosi penjualan terhadap pengambilan keputusan sebesar 0,099 3. Hubungan masyarakat terhadap pengambilan keputusan sebesar 0,041. Sementara pengaruh tidak langsung melalui sikap konsumen terhadap pengambilan keputusan yaitu untuk variabel: 1. Iklan melalui sikap konsumen sebesar 0,152 2. Promosi melalui sikap konsumen penjualan sebesar 0,104 3. Hubungan melalui sikap konsumen masyarakat sebesar 0,046. 4.2. Pembahasan 4.2.1. Analisis Deskriptif

4.2.1.1. Analisis Deskriptif Iklan

Berdasarkan hasil olah data nilai persentase dari variabel iklan mengenai bahasa iklan dinyatakan sangat setuju 52,59. Dapat dikatakan bahwa kegiatan strategi bauran promosi melalui iklan di mana bahasa iklan yang mudah cerna memberikan persepsi yang baik dan dirasakan cukup efektif dalam mempengaruhi konsumen mengambil keputusan menjadi mahasiswa pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa. Sementara nilai terendah yaitu pada penayanganpenempatan iklan yang dirasakan kurang tepat karena masih ada beberapa tempat yang strategis di Kota Langsa belum atau tidak dipasangkan iklan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa, dengan nilai sebesar 39,66. Universitas Sumatera Utara Gaya bahasa iklan yang ditekankan adalah merupakan sebuah info yang persuasif dan memberikan sebuah informasi yang memungkinkan konsumen untuk dapat mengakses penawaran jasa pendidikan strata 1 yang dilakukan. Dari adanya iklan ini, konsumen semakin dimudahkan untuk mengetahui informasi terkini seputar produk jasa pendidikan dan kegiatan lainnya dari Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa tanpa harus langsung pergi melihat dan bertanya ke administrasinya. Senada dengan pendapat Jalaludin 2001 yang menyatakan bahwa produk iklan harus dipahami lebih dari sekedar hasil kreatifitas pemasang iklan dalam melakukan improvisasi seperti melalui trik-trik iklan, bahasa atau kata-kata.

4.2.1.2. Analisis Deskriptif Promosi Penjualan

Berdasarkan hasil olah data nilai persentase variabel promosi penjualan melalui pemberian hadiah sangat disetujui dengan nilai 58,62. Dapat dikatakan bahwa kegiatan strategi bauran promosi yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa melalui promosi penjualan dengan menghadiahkan beasiswa bagi mahasiswa yang telah memenuhi kriteria tertentu telah dirasakan efektif dan cukup mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan menjadi mahasiswa. Sementara nilai persentase terendah yaitu pada hiburan karena mengingat kondisi Aceh yang berbasis Islami maka ada beberapa hiburan yang dilarang seperti pentas key board, dengan nilai sebesar 37,07. Sesuai dengan pedoman Bantuan Belajar Mahasiswa BBM dan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik PPA tahun 2011, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional berupaya Universitas Sumatera Utara mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu untuk membiayai pendidikannya, dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi, baik di bidang akademik dan atau non akademik. Agar program bantuan biaya pendidikan dan beasiswa dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip 3T, yaitu: tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu.

4.2.1.3. Analisis Deskriptif Hubungan Masyarakat