menjalani hubungan pacaran dengan laki-laki dan perempuan karena ia bisa dilindungi dan juga melindungi orang yang ia sayangi.
3. Otonomi Dari dulu sampai sekarang dalam setiap mengambil keputusan
orangtua Sena selalu ikut campur. Tetapi ketika Sena memutuskan pacaran dengan laki-laki dan perempuan, dia memutuskannya
sendiri. Dalam kesehariannya Sena tetap melakukan aktivitasnya sehari-hari tanpa merasa terganggu, sama seperti orang-orang pada
umumnya. Selama berpacaran dengan laki-laki dan perempuan pun Sena bebas menjadi dirinya sendiri. Dalam pergaulan Sena sering
mengikuti tuntutan dari lingkungan sekitarnya. Sampai saat ini Sena belum bisa memutuskan untuk memilih
Walaupun pada akhirnya dia harus memilih untuk bersama dengan laki-laki karena kodratnya sebagai perempuan, namun jika terlepas
dari norma-norma agama ataupun masyarakat yang menentang, dia ingin memilih hidup bersama perempuan
4. Penguasaan Lingkungan
Dalam berpacaran Sena harus memainkan peran sebagai laki-laki dan perempuan sekaligus dan Sena tidak merasa kesulitan jika harus
berperan sebagai laki-laki ketika berpacaran dengan perempuan. Ketika bermasalah dengan salah satu pasangannya, Sena mampu
membawa diri dan tidak mau menunjukkan kepada pasangannya kalo ia bermasalah dengan pasangan yang lain.
Ketika berpacaran dengan perempuan, Sena berusaha mengatur jarak dengan perempuan tersebut agar masyarakat tidak menilai
buruk ketika melihat mereka berjalan bersama.
5. Tujuan Hidup
Di usianya yang 23 tahun ini tujuan hidup Sena adalah ingin membahagiakan orangtuanya dan juga ingin menyatukan
keluarganya yang menurutnya sudah sangat berantakan. Tujuannya yang lain yaitu mendapatkan pekerjaan yang baik dan menikah
dengan laki-laki. Tujuan Sena untuk menikah dengan laki-laki membuat
pada akhirnya hubungan Sena hanya mengarah dan
memiliki tujuan yang jelas dengan pacarnya yang laki-laki. Untuk saat ini Sena belum bisa fokus untuk memilih dan mencapai
tujuannya untuk menikah. Oleh karena itu, ia berharap agar dapat
Universitas Sumatera Utara
berubah secepat mungkin menjadi heteroseksual sehingga tujuannya untuk menikah dapat tercapai.
6. Pertumbuhan Pribadi
Berpacaran dengan laki-laki dan perempuan membuat ia bisa banyak
belajar karakteristik orang dalam satu waktu. Seiring berjalannya waktu, Sena mengalami perubahan dalam
hidupnya yaitu semakin sabar, lebih mementingkan orang lain dan
lebih dewasa. Kemudian Selama 2 tahun Sena berhasil berubah menjadi heteroseksual. Namun karena pacarnya yang laki-laki
meninggalkannya ia pun kembali lagi tertarik pada perempuan. Hal tersebut tidak membuat Sena menyerah. Sekarang ini, ia perlahan-
lahan ingin berubah dengan tidak ingin membuka hati buat perempuan lagi dan mengajak teman-teman yang sepertinya untuk
mencari pacar laki-laki yang bisa menerima tampilan fisik mereka yang seperti laki-laki.
Sena juga tetap berkeinginan untuk mengubah hal-hal yang di dalam dirinya seperti
fisik agar lebih berpenampilan seperti perempuan dan lebih dewasa lagi di keluarga. Selain itu,
Sena juga memiliki keinginan untuk berkuliah lagi sambil bekerja. Dalam kesehariannya, Sena tidak ikut terlibat dalam komunitas lesbi
ataupun biseksual karena Sena tidak suka dengan organisasi. Ia merasa hal itu cuma menghabiskan waktu. Ia juga menganggap hal
itu tidak penting karena hanya mengurusi hal-hal yang bukan urusan Sena.
2. Interpretasi Intra Responden