Hubungan Positif dengan Otonomi Santi adalah perempuan yang mandiri dan dalam memutuskan untuk Penguasaan Lingkungan

gak ada.. setelah ku kaji ikut komunitas gitu gak ada artinya, yang ada cuman buang-buang waktu, buang-buang uang.. R1, W3b.450-452h.8 Tabel 3. Gambaran Dimensi Psychological Well-Being Responden I Dimensi Gambaran PWB 1.Penerimaan Diri Santi menyadari bahwa dirinya adalah biseksual namun ia tidak terima jika dikatakan biseksual karena ia beranggapan bahwa biseksual merupakan sifat buruk. Karena itu Santi memiliki penilaian yang buruk terhadap dirinya. Santi juga menyalahkan sang ayah atas perlakuan kasar ayahnya yang membuat ia menjadi biseksual.

2. Hubungan Positif dengan

Orang Lain a Keterbukaan Santi kepada orang lain tentang identitasnya: Santi hanya membuka identitasnya kepada teman-temannya yang lesbi dan biseksual dan pacarnya yang perempuan dan mereka tetap menerima Santi. Kepada beberapa temannya yang heteroseksual ia hanya membuka identitasnya sebagai lesbi. Namun demikian, teman-temannya tetap menerima dan menyadarkannya agar berubah. Santi tidak ingin membuka identitasnya kepada keluarga dan pacarnya yang laki-laki sampai kapanpun. b Hubungan Santi dengan orang lain: Santi adalah orang yang suka bergaul tetapi karena ia merasa bahwa teman-temannya hanya memanfaatkan dirinya, ia menutup diri dari teman-temannya. Santi pun lebih memilih untuk berteman dekat dengan laki-laki karena ia tidak suka dengan sifat perempuan dalam hal perkataan. Di dalam keluarga, hubungan Santi dengan mama dan kedua abangnya terjalin dengan baik tetapi tidak dengan ayahnya. Dengan kedua pasangannya, Santi merasa tidak tenang merasa capek, tertekan, tersiksa dan ia menganggap bahwa hubungan yang ia jalani adalah sia-sia sehingga pada akhirnya Santi menyesali hubungan pacaran yang sedang ia jalani ini.

3. Otonomi Santi adalah perempuan yang mandiri dan dalam memutuskan untuk

berpacaran dengan laki-laki dan perempuan sekaligus ia pun memutuskannya sendiri. Sebagai seorang biseksual Santi tidak Universitas Sumatera Utara merasa terganggu melakukan aktivitasnya sehari-hari tetapi Santi merasa terganggu dan merasa tidak bebas ketika melakukan aktivitas berpacarannya. Baginya ia akan merasa bebas dan menjadi dirinya sendiri ketika berpacaran dengan pacarnya yang perempuan. Sampai saat ini Santi belum bisa memilih. Tetapi terlepas dari norma-norma agama dan budaya Santi memilih wanita.

4. Penguasaan Lingkungan

Dalam berpacaran Santi harus memainkan peran sebagai laki-laki dan perempuan sekaligus. Santi merasa aneh dan merasa kesulitan ketika harus membagi perannya tersebut. Ketika bermasalah dengan salah satu pasangannya, mood Santi pasti berubah ketika bersama dengan pasangan yang lain tetapi Santi tetap memperbaiki moodnya. Ketika berpacaran dengan perempuan, Santi berusaha mengatur jarak dengan perempuan tersebut agar masyarakat tidak menilai buruk ketika melihat mereka berjalan bersama.

5. Tujuan Hidup