Ryff mengajukan beberapa literatur untuk mendefinisikan kondisi mental yang berfungsi positif yaitu Rogers menyebutnya dengan istilah fully functioning person,
Maslow menyebutnya dengan konsep self-actualized person, dan Jung mengistilahkannya dengan individuasi, serta Allport menyebutnya dengan konsep
Maturity Ryff,1989. Ryff dalam Keyes,1995 juga menyatakan bahwa PWB dapat ditandai dengan diperolehnya kebahagiaan, kepuasaan hidup dan tidak adanya gejala-
gejala depresi. Ryff 1989 menyebutkan bahwa PWB terdiri dari enam dimensi, yaitu
penerimaan diri self-acceptance, memiliki hubungan positif dengan orang lain positive relations with others, otonomi autonomy, penguasaan lingkungan
environmental mastery, tujuan hidup purpose in life dan pertumbuhan pribadi personal growth.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana gambaran psychological well-being pada individu biseksual yang
berpacaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, maka perumusan masalah penelitian ini adalah:
“Bagaimana gambaran psychological well-being pada individu biseksual yang berpacaran?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran psychological well-being pada individu biseksual yang berpacaran.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis, antara lain: 1. Dapat memberikan masukan dan sumber informasi bagi disiplin ilmu psikologi
terutama pada bidang klinis, mengenai gambaran psychological well-being pada individu biseksual yang berpacaran.
2. Dapat menjadi masukan bagi para peneliti lain yang tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai psychological well-being pada individu biseksual yang
berpacaran. 2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis, antara lain: 1.
Memberi gambaran kepada individu biseksual mengenai psychological well- being.
2. Memberikan informasi kepada individu biseksual tentang pentingnya PWB
sehingga individu biseksual dapat mengurangi faktor-faktor yang menyebabkan stress, kecemasan, depresi, sehingga mereka dapat lebih
sejahtera secara psikologis . 3.
Menjadi sumbangan informasi bagi lingkungan sekitar individu biseksual agar dapat memberikan dukungan positif sehingga kaum biseksual dapat memiliki
kesejahteraan psikologis yang tinggi.
E. Sistematika Penulisan
Proposal penelitian ini disajikan dalam beberapa bab dengan sistematika penelitian sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan Memuat latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II : Landasan Teori
Universitas Sumatera Utara
Memuat tinjauan teoritis yang menjadi acuan dalam permasalahan. Teori-teori yang dimuat adalah teori biseksual,
definisi psychological well-being, dimensi-dimensi psychological well-being dan faktor-faktor yang mempengaruhi
psychological well-being. Bab III : Metode Penelitian
Menjelaskan Karakteristik Subjek dan Jumlah Subjek, Metode Pengambilan Data, Teknik Pengambilan Sampel, dan Alat
Bantu Pengambilan Data.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI