pragmatis. Validitas pragmatis digunakan untuk mengukur seberapa baik metode dapat digunakan dalam berbagai keadaan Zuhdi, 1993: 76.
Menurut Zuhdi 1993: 78 reliabilitas memiliki fungsi utama sebagai penyelamat terjadinya kontaminasi data ilmiah yang disebabkan oleh
penyimpangan tujuan pengamatan, pengukuran, dan analisis. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dibuktikan dengan
inter-rater, yaitu peneliti meninjau kembali data yang telah diperoleh dan melakukan pembacaan naskah film berulang-ulang,
kurang lebih sebanyak 20 kali serta pemahaman pada kurun waktu yang berbeda. Setelah data yang terkumpul dimasukkan dalam bentuk tabel data, Peneliti
menyimak dan membaca kembali naskah film Paris À Tout Prix bersama dosen
pembimbing expertjudgement yakni, Drs. Rohali, M. Hum.
35
BAB IV JENIS DAN MAKSUD PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA
DALAM FILM PARIS À TOUT PRIX A.
Hasil Penelitian
Hasil analisis film Paris À Tout Prix dengan durasi film 1 jam 30 menit
didapatkan 110 tuturan yang melanggar prinsip kerjasama. Berikut merupakan rincian data yang disajikan dalam bentuk tabel:
Tabel 2: Jenis pelanggaran prinsip kerjasama beserta jumlah data No
Jenis Pelanggaran Jumlah Data
1. Maksim kuantitas
The maxim of quantity 32 data
2. Maksim Kualitas
The maxim of quality 3 data
3. Maksim Relevansi
The maxim of relevance 65 data
4. Maksim Pelaksanaan Cara
The maxim of manner 10 data
Total = 110 Pelanggaran
Tabel 2 di atas, menunjukkan bahwa terdapat empat jenis pelanggaran prinsip kerjasama yaitu, pelanggaran maksim kuantitas
the maxim of quantity, pelanggaran maksim kualitas
the maxim of quality, pelanggaran maksim relevansi
the maxim of relevance, dan yang terakhir pelanggaran maksim pelaksanaancara
the maxim of manner. Dari keempat pelanggaran maksim tersebut, jenis maksim yang paling banyak dilanggar yaitu maksim relevansi
sebanyak 65 tuturan sedangkan jenis pelanggaran maksim yang paling sedikit dilanggar yaitu maksim kualitas yaitu sebanyak 3 tuturan. Adapun maksud dari
pelanggaran prinsip kerjasama dalam film Paris À Tout Prix yang disajikan dalam
bentuk tabel:
Tabel 3: Data maksud pelanggaran prinsip kerjasama No
Maksud Pelanggaran Data
1. Membanggakan diri
1 data 2.
MemintaMemohon 19 data
3. Menciptakan maksud lain Bingung, iseng, khawatir,
meyakinkan, ragu, menghibur, dan memaafkan 15 data
4. Menegaskan informasi
35 data 5.
Mengejek 6 data
6. Menyatakan ketertarikan
2 data 7.
Menyembunyikan suatu hal 6 data
8. Penolakan
22 data 9.
Sindiran 3 data
10. Tidak percaya diri 1 data
B. Pembahasan
Berikut adalah jenis-jenis pelanggaran prinsip kerjasama beserta maksud pelanggaran yang terjadi dalam film
Paris À Tout Prix, sebuah film bergenre
komedi karya Reem Kherici. 1.
Pelanggaran Maksim Kuantitas
Pada maksim kuantitas penutur diharapkan memberikan kontribusi yang secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan oleh lawan bicaranya. Pada setiap
jenis pelanggaran maksim, memiliki maksud pelanggaran yang berbeda-beda. Peneliti menemukan adanya pelanggaran maksim kuantitas dengan maksud
sebagai berikut.
a. Maksud menegaskan informasi
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti, pelanggaran ini terjadi karena penutur P ingin menegaskan keadaan yang terjadi tanpa diminta oleh
mitra tutur MT karena beberapa faktor yaitu faktor lingkungan dan juga faktor psikologi yang ada pada diri P itu sendiri. Pada dasarnya kasus ini sering terjadi
pada tindak komunikasi yang kita lakukan sehari-hari. Namun pada kenyataannya