Maksud menyembunyikan suatu hal

terjadi. Dalam hal ini peneliti menemukan pelanggaran maksim relevansi yang dibagi menjadi sepuluh kategori maksud pelanggaran yang terjadi dalam film Paris À Tout Prix. Berikut merupakan pembahasan dari masing-masing maksud pelanggaran maksim relevansi.

a. Maksud penolakan

Pelanggaran maksim relevansi yang terjadi dalam film Paris À Tout Prix salah satunya disebabkan oleh penutur P maupun mitra tutur MT yang ingin menyampaikan maksud penolakkan terhadap suatu hal. Selanjutnya untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bentuk pelanggaran yang terjadi dapat dilihat terlebih dahulu konteks atau adegan yang terjadi pada film ini yang ada pada durasi waktu ke 00:20:50. Tuturan ini terjadi di penjara, di Paris Setting Scene. Thierry bekerja sebagai seorang pengacara dan Maya Participant. Pada saat itu Thierry menghampiri Maya yang sedang menunggu kedatangannya untuk menangani kasus yang sedang dialami Maya terkait perizinan tinggal di Paris End, Purpose Goal. Thierry berkata dan menjelaskan pada Maya tentang status perizinan tinggal Maya sudah tidak berlaku dan Negara akan mendeportasi Maya ke Negara asalnya Maroko. Namun pada saat itu Maya merasa tidak terima karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di kantor Paul-Ritz yaitu mengenai kompetisi merancang busana yang akan diselenggarakan di ajang Paris fashion week dan terkejut atas penjelasan yang diberikan Thierry Act Sequences. Tuturan itu disampaikan oleh Maya dengan nada lirih, tidak percaya, dan dengan raut wajah kecewa Key, Tone or Spirit of Act. Disampaikan pula secara lisan Instrumentalities dengan bahasa sehari-hari Norm of Interactions and Interpretation. Berupa dialog singkat Genres. 30 Thierry : “Tes papiers sont expiré plus d’un ans. Ils vont vous ramener au Maroc” “Semua dokumenmu sudah tidak berlaku lebih dari setahun. Mereka akan mengirimmu ke Maroko” Maya : “C’est pas possible ah?” “Itu tidak mungkin kan?” Paris à Tout Prix Pada tuturan 30, Maya P merespon pernyataan Thierry MT dengan bertanya C’est pas possible ah? « Itu tidak mungkin kan? ». Pernyataan tersebut seharusnya dapat dituturkan dengan Je ne crois pas que je serai expulsé « Aku tidak yakin bahwa aku dideportasi ». Akan tetapi, Maya merespon pernyataan Thierry dengan jawaban yang tidak sesuai dengan topik yang sedang dibicarakan yaitu C’est pas possible ah? » Itu tidak mungkin kan? ». Tuturan tersebut menyebabkan pelanggaran maksim relevansi. Jika dilihat dari konteksnya, Maya yang dipercaya untuk mengikuti kompetisi merancang busana sangat terkejut dan tidak percaya akan dipulangkan ke Maroko. Sehingga ingin menyampaikan bahwa ia tidak ingin dipulangkan secara paksa yaitu dengan menuturkan C’est pas possible. Dengan kata lain, maksud Maya melanggar maksim relevansi, Ia ingin tetap berada di Paris, karena tuntutan pekerjaan yang harus diselesaikan. Selanjutnya, pelanggaran maksim relevansi dengan maksud yang sejenis juga terjadi pada durasi film ke 00:15:58. Seperti sebelumnya peneliti terlebih dahulu menampilkan komponen tutur SPEAKING untuk mengetahui konteks dan situasi ujar untuk meneliti lebih lanjut.