untuk menanyakan kehadiran MT. Akan tetapi, P bermaksud untuk menginformasikan kepada MT bahwa pesta yang akan diadakan tersebut memiliki
suasana yang gaduh. Di sisi lain, MT juga ingin memberikan informasi kepada P bahwa ia menolak untuk hadir ke pesta tersebut.
Berdasarkan contoh-contoh tuturan yang telah diuraikan, seorang penutur P memberikan informasi yang tersirat, membingungkan, serta menyembunyikan
informasi kepada mitra tutur MT. Hubungan antara tuturan yang sesungguhnya dengan maksud yang dituturkan tidak selalu bersifat mutlak atau bisa dikatakan
bersifat tidak mutlak namun, maksud pada setiap tuturan itu sendiri harus didasari oleh konteks situasi yang muncul pada setiap tuturan.
F. Film 1.
Pengertian Film
Pada dasarnya film merupakan potret kecil kehidupan yang diceritakan dalam bentuk audio visual dan dikemas dengan sangat menarik. Perjalanan
perkembangan film di Asia tidak kalah berkembang dengan perjalanan perfilman di Eropa khususnya di Prancis yang tidak hanya pionir dibidang adi busana dan
minyak wangi. Menurut para teoritikus film, film yang kita kenal saat ini merupakan perkembangan dari fotografi yang diciptakan oleh Joseph Nicephore
Niepce dari Prancis pada tahun 1826 dilansir dari web HTTP:COMM- SCIENCEGROUP.WORDPRESS.ORG. Sementara itu, menurut KBBI 1990:
242 film adalah media tipis yang terbuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif yang akan dibuat potret atau untuk gambar positif yang akan dimainkan di
bioskop. Film juga diartikan sebagai cerita gambar hidup.
2. Paris À Tout Prix
Paris À Tout Prix adalah nama sebuah film komedi Prancis tentang seorang wanita yang berkebangsaan Maroko dan bekerja di sebuah rumah mode
terkenal di Paris, bernama Paul-Ritz. Maya adalah seorang wanita yang menjadi pemeran utama dalam film ini. Maya yang meraih kesuksesan dalam berbagai
kegiatan mode dipercaya oleh Nicholas Boss Paul-Ritz untuk mengikuti peragaan adi busana
haut couture dan diberikan waktu selama 1 bulan untuk mempersiapkan busana rancangannya. Tetapi, Maya menghadapi masalah yang
sangat serius sehingga ia harus dideportasi ke Maroko. Berbagai cara dilakukan oleh Maya untuk mengikuti peragaan busana rancangannya di Paris.
Film ini ditulis oleh Morgan Spillemaecker, Philipe Cassel, dan Reem Kherici. Kherici juga merupakan sutradara sekaligus tokoh utama pada film yang
tayang pada tahun 2013. Kherici dikenal sebagai penulis naskah film dan juga sebagai aktris. Kherici lahir di Neuilly-sur-Seine, Nanterre, Prancis pada 13
februari 1983. Karya-karya yang ditulis oleh Kherici antara lain adalah Paris À
Tout Prix 2013, OSS 117: Lost in Rio yang tayang pada tahun 2009, dan Colombiana yang tayang pada tahun 2011.
Kherici yang telah menulis sekaligus memerankan sejumlah film di Prancis juga bergabung kedalam
comedy company “La Bande à Fifi” yang tayang
setiap hari pada TV nasional Le Grand Journal Canal+ 2004 selama periode
2006 hingga 2007. Paris À Tout Prix merupakan salah satu karya Kherici yang terkenal, film
ini ditayangkan lebih dari 20 bahasa yaitu Inggris, Rusia, Arab, Belanda dan
sebagainya dan tentunya dikemas juga dalam bentuk DVD yang diluncurkan pada pertengahan bulan November 2013. Adapun tokoh utama yang berperan dalam
film ini yaitu Reem Kherici Maya, la styliste Marocaine, Cécil Cassel
Alexandra, l’infimière, l’amie de Maya, Philippe Lacheau Firmin, le copain
d’Alexandra, Tarek Boudali Tarek, le frère de Maya au Maroc, Fatima Naji la grand-mère de Maya.
G. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian Putut Pranita, mahasiswi Pendidikan Bahasa Prancis, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, yang berjudul Bentuk dan
Maksud Pelanggaran Maksim Kesopanan dalam Komik L’agent 212 karya Raoul
Cauvin. Subjek dari penelitian ini yaitu semua dialog yang ada dalam lima seri komik
L’agent 212. Sedangkan objek pada penelitian ini yaitu semua kata dan kalimat yang mengandung pelanggaran maksim kesopanan. Hasil penelitian ini
yaitu 1 Pelanggaran maksim kebijaksanaan yang dimaksudkan untuk bercanda, mempermainkan, mengintimidasi, dan mengejek. 2 Pelanggaran maksim
penerimaan yang bermaksud untuk menggertak, dan memberikan informasi. 3 Pelanggaran maksim kemurahan yang bermaksud untuk mencari perhatian, dan
menyatakan rasa tidak terima. 4 Pelanggaran maksim kerendahan hati untuk menyombongkan diri. 5 Pelanggaran maksim kecocokan untuk menolak,
memberikan informasi, dan menunjukkan rasa ketidak percayaan, serta 6 Pelanggaran maksim kesimpatian untuk mengejek dan menunjukkan rasa
ketidakpedulian.
2. Penelitian Ayu Laksmi Purnaningrum, mahasiswi Pendidikan Bahasa Prancis, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, yang berjudul
Pelanggaran Prinsip Kerjasama dalam Naskah Drama Villa Luco karya Jean-
Marie Besset. Subjek dari penelitian ini adalah tuturan-tuturan dalam naskah drama
Villa Luco karya Jean-Marie Besset. Objek penelitiannya yaitu bentuk pelanggaran maksim kerjasama beserta implikaturnya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1 jenis-jenis pelanggaran prinsip kerjasama dalam naskah drama
Villa Luco terdiri dari pelanggaran maksim relevan sebanyak 26 tuturan, pelanggaran maksim kuantitas sebanyak 24 tuturan, pelanggaran maksim cara
sebanyak 13 tuturan, serta pelanggaran maksim kualitas sebanyak 4 tuturan. Berdasarkan uraian pustaka di atas, penelitian ini layak untuk dikaji lebih
lanjut karena memiliki beberapa perbedaan dengan penelitian terdahulu. Perbedaan pertama, penelitian yang dilakukan oleh Putut Pranita mengkaji
mengenai bentuk dan maksud pelanggaran maksim kesopanan dalam sebuah komik bahasa Prancis. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ayu Laksmi
Purnaningrum memiliki perbedaan pula yaitu mengkaji pelanggaran maksim kerjasama dalam sebuah naskah drama bahasa Prancis dengan menggunakan teori
Implikatur. Sementara itu, subjek penelitian ini yaitu semua kata, frasa, dan kalimat yang terdapat di dalam film
Paris À Tout Prix karya Reem Kherici. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kata, frasa, dan kalimat yang
mengindikasikan pelanggaran prinsip kerjasama dan maksud pelanggaran kerjasama dalam film
Paris À Tout Prix karya Reem Kherici.