Tabel 3: Data maksud pelanggaran prinsip kerjasama No
Maksud Pelanggaran Data
1. Membanggakan diri
1 data 2.
MemintaMemohon 19 data
3. Menciptakan maksud lain Bingung, iseng, khawatir,
meyakinkan, ragu, menghibur, dan memaafkan 15 data
4. Menegaskan informasi
35 data 5.
Mengejek 6 data
6. Menyatakan ketertarikan
2 data 7.
Menyembunyikan suatu hal 6 data
8. Penolakan
22 data 9.
Sindiran 3 data
10. Tidak percaya diri 1 data
B. Pembahasan
Berikut adalah jenis-jenis pelanggaran prinsip kerjasama beserta maksud pelanggaran yang terjadi dalam film
Paris À Tout Prix, sebuah film bergenre
komedi karya Reem Kherici. 1.
Pelanggaran Maksim Kuantitas
Pada maksim kuantitas penutur diharapkan memberikan kontribusi yang secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan oleh lawan bicaranya. Pada setiap
jenis pelanggaran maksim, memiliki maksud pelanggaran yang berbeda-beda. Peneliti menemukan adanya pelanggaran maksim kuantitas dengan maksud
sebagai berikut.
a. Maksud menegaskan informasi
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti, pelanggaran ini terjadi karena penutur P ingin menegaskan keadaan yang terjadi tanpa diminta oleh
mitra tutur MT karena beberapa faktor yaitu faktor lingkungan dan juga faktor psikologi yang ada pada diri P itu sendiri. Pada dasarnya kasus ini sering terjadi
pada tindak komunikasi yang kita lakukan sehari-hari. Namun pada kenyataannya
hal tersebut justru melanggar aturan tindak komunikasi demi tersampaikannya pesan. Berikut merupakan contoh pelanggaran maksim kuantitas yang terjadi
dengan maksud menegaskan informasi pada durasi waktu ke 00:04:08 yang ada dalam film
Paris À Tout Prix.
Tuturan ini terjadi di kantor rumah mode Paul-Ritz pada pagi hari Setting Scene di tempat Marine dan Maya bekerja Participant. Maya menjawab
pertanyaan Marine dengan lebih dari yang diminta oleh Marine untuk
memperjelas keadaannya saat itu End, Purpose and Goal. Maya berlari
melewati Marine menuju lift sambil menggesekkan kartu identitas di mesin tanda
pengenal pegawai untuk menuju ruang kerja sambil terburu-buru dan melihat
sekitar kantor Act Sequences
. Tuturan tersebut diucapkan dengan bahasa sehari-
hari Key, Tone or Spirit of Act diucapkan secara lisan Instrumentalities dan
secara tergesa-gesa dan cepat Norm of Interactions and Interpretation
dalam
bentuk dialog singkat Genres
. 18
Marine :
“Ça va Maya?” “Kau baik-baik saja, Maya?”
Maya :
“Ça va pas. Je suis en retard” “Tidak baik. Aku terlambat”
Paris à Tout Prix Pada tuturan 18, Marine P bertanya kepada Maya MT
Ça va Maya? « Kau baik-baik saja Maya? ». Pertanyaan itu sebenarnya dapat dijawab hanya
dengan menuturkan Ça va pas « tidak baik ». Akan tetapi, Maya menjawab
dengan jawaban yang melebihi jawaban semestinya yaitu Ça va pas. Je suis en
retard » Tidak baik. Aku terlambat » Tuturan tambahan Je suis en retard menyebabkan tuturan tersebut melanggar maksim kuantitas.
Dilihat dari konteks tuturan yang telah diuraikan di awal, Maya yang sangat tergesa-gesa menuju mesin presensi dan juga datang terlambat ke kantor
ingin menegaskan informasi pada tuturan Ça va pas dengan tuturan Je suis en
retard. Dengan perkataan lain, maksud Maya melanggar maksim kuantitas adalah ingin mengatakan kabarnya tidak begitu baik, karena ia terlambat.
Pelanggaran maksim kuantitas dengan maksud menegaskan informasi juga terjadi pada durasi waktu ke 00:06:45 pada film
Paris à Tout Prix, berikut merupakan konteks tuturannya. Tuturan ini terjadi di pesta perayaan Vogue US,
pada malam hari, di Paris Setting Scene
. Maya dan Marine adalah tamu
undangan pada pesta itu Participant
. Maya bercerita kepada Marine tentang hubungannya dengan pria yang dikencani untuk membela diri dari gossip-gosip
yang menimpanya End, Purpose Goal
. Tetapi Marine tidak mengerti dengan perkataan Maya dan bertanya lagi pada Maya tentang hal yang diceritakan, lalu
Maya menjawab pertanyaan Marine dan menjelaskan gossip yang terjadi di antara
Maya dan Pria itu yang tidak lama lagi akan segera berakhir Act Sequences
. Tuturan tersebut diucapkan dengan bahasa sehari-hari dengan nada tinggi dan
kesal serta tidak beraturan Key, Tone or Spirit of Act
diucapkan secara lisan
Instrumentalities. Diucapkan dengan cepat Norm of Interactions and Interpretation dalam bentuk dialog singkat Genres.
19 Maya : “Nous ne sommes pas copains. Un jours peut-être, mais
à un prix. Moi, j’ai un gossip du siècle”.
“Kita bukanlah teman dekat. Mungkin suatu saat nanti, tapi ada yang harus dibayar. Aku memiliki sebuah gossip
yang menghebohkan”. Marine :
“Et quoi?” “Dan apa?”