Prinsip Kerjasama KAJIAN TEORI
pertanyaan wartawan dengan menjelaskan mengenai hukum yang berlaku di Indonesia yaitu sesuai dengan Undang Undang yang berlaku di Indonesia. Pada
tuturan itu tidak ditemukan pelanggaran maksim kualitas karena jawaban yang diberikan oleh Presiden RI sesuai dengan realita yang ada.
3. Maksim Relevansi The Maxim of Relevance
Maksim relevansi mengharuskan setiap peserta tutur untuk memberikan pernyataan atau pertanyaan yang berhubungan antara tuturan satu
dengan tuturan lain sesuai masalah pembicaraan Yule, 2014: 64. Grice dalam Wijana Rohmadi, 2011: 49
“Our talk exchanges do not normally consist of a succession of disconnected remarks, and would not be rational if they did. They
are characteristically, or to some degree at least, cooperative efforts; and each participants recognizes is them”. Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat
ditelusuri bahwa setiap jenis percakapan dapat memiliki maksud yang berbeda dan tidak dapat ditangkap oleh akal pikiran bila petanda-petanda yang diberikan
tidak sesuai atau keluar dari jalur yang ditetapkan. Sebagai contoh, berikut salah satu pelanggaran maksim relevansi yang terjadi dalam tindak komunikasi sehari-
hari. 11
DRH :
“Asseyez-vous, je vous en prie. Alors, vous avez 22
ans…. Et vous avez déjà travaillé dans le vente?” “Silahkan duduk. Anda berumur 22 tahun… Dan anda
pernah bekerja dibidang pemasaran ?”
Maryse :
“Oui, j’ai passé un Bac pro de vente, j’ai fait plusieurs stages dans des boutiques de vêtements.
”
“Iya, saya lulus dari sekolah bidang pemasaran, saya pernah mengikuti pelatihan di beberapa butik
.” www.podcastfrançaisfacile.com
Tuturan 11 di atas, DRH Département des Ressources Humaine P
bertanya kepada Maryse MT Et vous avez déjà travaillé dans le vente? « Dan
anda pernah bekerja di bidang pemasaran? ». Pertanyaan tersebut seharusnya cukup dijawab dengan jawaban «
oui ou non » iya atau tidak «. Akan tetapi, MT tidak menjawab pertanyaan P dengan jawaban yang relevan yaitu dengan
menuturkan » Ou
i, j’ai passé un Bac pro de vente, j’ai fait plusieurs stages dans des boutiques de vêtements. « Iya, saya lulus dari sekolah bidang pemasaran, saya
pernah mengikuti pelatihan di beberapa butik. » sehingga menjadikan tuturan tersebut melanggar maksim relevansi. Sebagai pembanding dari uraian
pelanggaran maksim relevansi yang telah diuraikan. Berikut Peneliti sertakan contoh tuturan yang sesuai dengan aturan maksim relevansi.
12 Kompas Female : “Gaun yang dipakai Ayumi Hamasaki dalam
video klip ini termasuk dalam koleksi Anda yang mana?”
Tex Saverio :
“Ayumi Hamasaki memakai gaun hitam dari Tex Saverio Prive, koleksi My Courtesan
.”
www.female.kompas.com Tuturan 12 di atas, terjadi pada saat Tim Kompas Female P dari media
Kompas mewawancarai perancang busana ternama, Tex Saverio MT di butiknya, di Jakarta L pada tanggal 1 Juli 2014. Saat itu P bertanya kepada MT
mengenai gaun rancangan yang digunakan oleh penyanyi Ayumi Hamasaki dalam video klip terbarunya. Jawaban yang diberikan oleh MT kepada P adalah jawaban
yang relevan sehingga dapat dikatakan dialog tersebut tidak mengandung unsur pelanggaran maksim relevansi.
4. Maksim Pelaksanaan Cara The Maxim of Manner
Maksim pelaksanaan mengharuskan setiap peserta tutur berbicara secara langsung, tidak ambigu, menghindari tuturan yang panjang lebar dan tidak
diperlukan serta runtut Yule, 2014: 64. Berdasarkan teori tersebut berikut, Peneliti sertakan contoh tuturan yang melanggar maksim pelaksanaan:
13 Vincent
: “Alors, on n’a qu’à prendre les deux”
“Kalau begitu, kita hanya akan mengambil dua” Karine
:
“Tu es fou, elle sera gênée si on lui prend les deux.”
“Kamu gila, itu tidak akan cocok jika kita mengambil dua
.” www.podcastfrançaisfacile.com
Pada tuturan 13 di atas, Vincent P dan Karine MT sedang berada di sebuah rumah mode, di Paris L. Mereka sedang memilih gaun yang akan
digunakan Karine untuk pergi ke sebuah pesta. Vincent P menyatakan kepada Karine MT
Alors, on n’a qu’à prendre les deux « Kalau begitu, kita hanya akan mengambil dua ». Pernyataan tersebut seharusnya dapat direspon dengan
menuturkan Elle ne serait pas correspondre comme les couleurs. » Warna
gaunnya tidak akan cocok «. Akan tetapi, Karine MT merespon pernyataan Vincent P dengan tuturan yang ambigu dengan menuturkan »
Tu es fou, elle sera gênée si on lui prend les deux. » Kamu gila, itu tidak akan cocok jika kita
mengambil dua ». Pada kata gênée « mengganggu » dalam tuturan tersebut
mengandung kadar kejelasan yang rendah sehingga melanggar maksim pelaksanaancara. Jika dilihat dari konteksnya verba
gênée « mengganggu » bermaksud untuk menggantikan kata
correspondre « cocok ». Sebagai perbandingan dengan tuturan yang melanggar maksim pelaksanaan tersebut,
berikut Penulis sertakan contoh tuturan yang sesuai dengan aturan pada maksim pelaksanaan.
14 Ardi
: “Kamu liburan kemana minggu nanti?” Budi
:
“Aku diajak ayah dan ibu ke kebun binatang.”
www.brainly.co.id Tuturan 14 di atas, terjadi ketika Ardi P bertemu Budi MT di sekolah
L. Saat itu P menanyakan kepada MT mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada akhir pekan. Budi MT menjawab pertanyaan Ardi P secara jelas dan
langsung. Sehingga tuturan MT tersebut tidak mengandung pelanggaran maksim pelaksanaancara.