Berdasarkan konteksnya, Maya yang ingin masalahnya segera terpecahkan ingin menyusun rencana sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang berlaku di
Prancis. Dengan kata lain maksud Maya melanggar maksim pelaksanaan adalah ia ingin mengajak Thierry untuk pura-pura menikahinya.
b. Menegaskan informasi
Pelanggaran maksim pelaksanaan juga terjadi pada film Paris À Tout Prix
yang bertujuan untuk menegaskan sebuah informasi oleh P kepada MT. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pelanggaran maksim yang terjadi berikut
merupakan konteks tuturannya.
Tuturan ini terjadi di ruang rapat kantor Paul-Ritz, di Paris Setting Scene. Nicholas adalah seorang boss di kantor tersebut dan Maya adalah seorang
perancang busana yang bekerja di sana Participant. Saat itu Nicholas meminta Maya untuk mempresentasikan sketsa pakaian yang akan dijahit End, Purpose,
Goal. Ketika itu Nicholas berteriak memanggil nama Maya karena Maya tidak
melaksanakan perintah Nicholas dengan cepat dan sigap. Maya merespon tuturan Nicholas dengan berkata bahwa dia tidak memiliki ukuran pakaian yang akan
dipresentasikan secara rinci karena dia mengalami sebuah kecelakaan sebelum
sampai di kantor Act Sequences. Tuturan tersebut disampaikan oleh Maya
dengan nada panik, terbata-bata, sambil menjatuhkan berkas-berkas yang
dipegangnya Key, Tone, or Spirit of Act. Tuturan tersebut disampaikan pula dengan lisan Instrumentalities, menggunakan bahasa sehari-hari Norm of
Interactions and Interpretation yang berupa dialog Genres.
54 Nicholas : “Mayaaaa”
“Mayaaaa”
Maya :
“Oui… Pardon alors lá. Hmm j’ai pas de dimensions parcequ’un petit accident.”
“Iya.. Maaf baiklah ini. Hmm aku tidak memiliki ukurannya
karena sebuah kecelakaan kecil.” Paris à Tout Prix
Pada tuturan 54, Maya P merespon pernyataan Nicholas MT Oui.
Pardon alors lá. Hmm
j’ai pas de dimensions parcequ’un petit accident « Iya.
Maaf baiklah ini. Hmm aku tidak memiliki ukurannya karena sebuah kecelakaan kecil ». Tuturan tersebut sebenarnya dapat direspon dengan
J ’avais eu un accident
avant donc je n’ai pas pu montrer les tailles. Je suis desolée » Sebelumnya aku mengalami sebuah kecelakaan sehingga aku tidak bisa memperlihatkan ukuran
baju rancanganku. Aku sangat menyesal ». Akan tetapi, Maya merespon dengan tuturan yang tidak langsung dan teratur yaitu
Oui. Pardon alors lá. Hmm j’ai pas
de dimensions parcequ’un petit accident « Iya. Maaf baiklah ini. Hmm aku tidak
memiliki ukurannya karena sebuah kecelakaan kecil » sehingga menjadikan tuturan tersebut melanggar maksim pelaksanaan.
Dilihat dari konteksnya, Maya yang diminta oleh Nicholas untuk segera mempresentasikan busana rancangannya ingin menegaskan informasi tuturan
Oui. Pardon alors lá yaitu dengan tuturan Hmm
j’ai pas de dimensions parcequ’un petit accident. Dengan perkataan lain maksud Maya melanggar maksim
pelaksanaan adalah ia ingin mengatakan bahwa ia menyesal tidak dapat mempresentasikan busana rancangannya beserta ukurannya, karena kecelakaan
yang menimpanya. Pelanggaran maksim pelaksanaan dengan maksud untuk menegaskan
informasi juga terjadi pada film Paris À Tout Prix pada menit ke 00:16:53. Seperti
pembahasan-pembahasan sebelumnya Peneliti terlebih dahulu menampilkan komponen tutur
SPEAKING untuk mengetahui konteks tuturan sebagai dasar analisis data.
Tuturan ini terjadi pada malam hari di sebuah bar, di Paris Setting Scene. Maya meminta salah satu temannya yaitu Alex dan Firmin untuk masuk
ke bagasi mobil Participant karena mobil Maya tidak cukup untuk tiga orang. Alex menjawab bahwa dia tidak mau. End, Purpose Goal. Lalu, Firmin tidak
menjawab pertanyaan Maya dan kembali bertanya mengapa dia selalu duduk di
bagasi setiap kali menumpang di mobil Maya Act Sequences. Tuturan tersebut
disampaikan oleh Firmin dengan intonasi yang cukup tinggi, sedikit kesal, dan
raut wajah marah sekaligus pasrah Key, Tone, or Spirit of Act. Tuturan tersebut disampaikan pula secara lisan Instrumentalities, menggunakan bahasa sehari-
hari Norm of Interactions Interpretation yang berupa dialog Genres.
55 Maya
: “Qu’est-ce qui va mon coffre?”
“Siapa yang mau masuk ke bagasiku?” Alex
: “Pas moi”
“Bukan aku” Firmin
: “Pourquoi c’est toujours moi?”
“Kenapa selalu aku?” Paris à Tout Prix
Pada tuturan 55, Firmin P bertanya kepada Maya MT Po
urquoi c’est toujours moi? « Kenapa selalu aku? ». Pertanyaan itu sebenarnya dapat di
tuturkan dengan pernyataan Je ne veux pas rester dans le coffre » Aku tidak mau
berada di dalam bagasi ». Akan tetapi, Firmin menuturkannya dengan tuturan yang tidak langsung yaitu
Pourquoi c’est toujours moi? « Kenapa selalu aku? » sehingga melanggar maksim pelaksanaan.
Dilihat dari konteksnya, Firmin yang terpaksa duduk di bagasi mobil Maya ingin menegaskan informasi dengan tuturan
Pourquoi c’est toujours moi? karena ia selalu duduk dibagasi saat pergi bersama Alex dan Maya. Dengan
perkataan lain maksud Firmin melanggar maksim pelaksanaan adalah ia ingin mengatakan kepada Maya ataupun Alex untuk bergantian duduk di bagasi mobil.
c. Menciptakan maksud lain
Pada bagian ini Peneliti masih membahas mengenai pelanggaran maksim pelaksanaan yang disampaikan oleh P kepada MT untuk tujuam tertentu. Hal itu
menyebabkan terciptanya maksud-maksud pelanggaran lain yang Peneliti bagi menjadi dua maksud pelanggaran. Pertama, pelanggaran maksim pelaksanaan
dengan maksud menyatakan kebingungan. Kedua, pelanggaran maksim pelaksanaan dengan maksud untuk menyatakan keraguan terhadap suatu hal.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pelanggaran maksim pelaksanaan yang terdapat dalam film
Paris À Tout Prix berikut merupakan pembahasan yang dibagi berdasarkan masing-masing maksud.
1 Maksud menyatakan kebingungan
Tuturan ini terjadi di sebuah bandara, di Maroko Setting Scene. Maya dan seorang supir taxi sebagai Participant. Maya baru saja tiba di Maroko dan
mencari kendaraan untuk pulang. Bertepatan dengan itu seorang supir taxi le
chauffeur de taxi melihat Maya melihat-lihat situasi sekitar dan langsung
menawarkan untuk menumpangi taxi End, Purpose, Goal. Ketika itu Maya
bertanya mengenai tarif yang harus dibayar dari bandara menuju Ben Guerir.
Supir taxi tidak dapat memastikan biaya yang pasti harus dibayar oleh Maya Act