Jika dilihat dari konteksnya, Firmin yang dipercaya Maya untuk mengantarnya ke kantor ingin mengatakan bahwa ia dapat mengantar Maya
sampai tujuan tepat waktu dengan menuturkan T’inquiète pas Dengan perkataan
lain maksud Firmin melanggar maksim relevansi adalah ia ingin meminta atau memohon kepada Maya agar bersikap tenang.
c. Maksud mengejek
Pada pelanggaran maksim relevansi ini juga terdapat pelanggaran yang ditujukan untuk menyatakan maksud mengejek seseorang. Hal itu disebabkan
adanya faktor pendukung dalam film Paris à Tout Prix. Untuk mengetahui lebih
lanjut mengenai pelanggaran maksim relevansi dengan maksud ini, maka komponen tutur sangat diperlukan untuk mengetahui konteks yang ada dalam
peristiwa tutur.
Tuturan ini terjadi di kantor Paul-Ritz, di Paris Setting Scene. Seorang
rekan kerja
une telle collègue dan Emma Participant. Seorang rekan kerja
bertanya kepada rekan-rekan kerjanya yang lain termasuk Emma untuk
mengundang Marine seorang anak magang disana End, Purpose, Goal, lalu
pada saat itu Emma tidak menjawab pertanyaan salah seorang rekan kerjanya itu, namun ia berkata mengapa anak magang pergi ke pesta dan bertanya kembali
kepada rekan-rekan kerjanya tentang apakah mereka membutuhkan fotokopi dan
juga kopi Act Sequences. Tuturan itu disampaikan oleh Emma dengan nada
tinggi, lantang, sedikit tersenyum dan juga diucapkan sambil tertawa terbahak-
bahak Key, Tone or Spirit of Act. Tuturan tersebut dituturkan dengan lisan
Instrumentalities, menggunakan bahasa sehari-hari Norm of Interactions and Interpretation yang berupa dialog Genres.
34
Une telle collègue : “Prends-on inviter pour Marine?”
“Haruskah kita mengundang Marine?” Emma
:
“La stagiaire à la soirée? Pourquoi? Nous avons besoin de photocopies ou de café?
Hahaha.
”
“Seorang anak magang ke pesta? Kenapa? Kita membutuhkan fotokopi atau kopi?
Hahaha.” Paris à Tout Prix
Pada tuturan 34, Emma P menjawab pertanyaan Une telle collègue
MT La stagiaire à la soirée? Pourquoi? Nous avons besoin de photocopies ou
de café? « Seorang anak magang ke pesta? Kenapa? Kita membutuhkan fotokopi
atau kopi? ». Jawaban tersebut sebenarnya dapat dijawab dengan Tu n’as pas
besoin de l’inviter « Kamu tidak perlu mengundangnya ». Akan tetapi, Emma menjawab dengan tuturan yang tidak memiliki kaitan dengan tuturan
Prends-on inviter pour Marine? » Haruskah kita mengundang Marine? » sehingga
menjadikan tuturan La stagiaire à la soirée? Pourquoi? Nous avons besoin de
photocopies ou de café? melanggar maksim relevansi. Berdasarkan konteks tuturannya, Emma yang tidak menyukai Marine
pegawai magang di kantor Paul-Ritz ingin menyampaikan bahwa ia tidak ingin Marine hadir disebuah acara bergengsi dengan menuturkan
La stagiaire á la soirée? Pourquoi? Nous avons besoin de photocopies ou de café?. Dengan kata
lain, maksud Emma melanggar maksim relevansi yaitu ia ingin mengejek Marine, karena pekerjaan yang biasa dilakukan hanya membuat kopi dan fotokopi.
Pada menit ke 00:46:03 pada film Paris á Tout Prix juga terdapat pelanggaran maksim relevansi. Berikut merupakan pembahasannya.
Tuturan ini terjadi di kantor kedutaan, di Maroko Setting Scene. Maya dan seorang wanita Arab sebagai Participant. Maya melampiaskan
kekecewaannya terhadap duta besar Maroko yang tidak dapat membantunya untuk
menerbitkan visa untuknya End, Purpose Goal. Saat itu Maya kesal dengan
semua kondisi lingkungan yang ada di Maroko termasuk salah satu bahasa yang digunakan disana yaitu bahasa Arab. Ketika itu Maya yang baru saja keluar dari
kedutaan berpapasan dengan wanita Arab yang menggunakan jubah serba hitam dan tidak sengaja menyenggol wanita itu. Lalu wanita itu marah kepada Maya
dengan menggunakan bahasa Arab dan menyuruh Maya untuk menyingkir dan juga berkata bahwa Maya sudah kehilangan akal sehatnya. Maya tidak menjawab
perkataan wanita tersebut dan justru bekata bahwa wanita itu Batman yang
kehilangan Robin Act Sequences. Tuturan tersebut disampaikan oleh Maya
dengan nada tinggi, intonasi yang keras, cepat dengan raut wajah sangat kesal
Key, Tone, or Spirit of Act. Disampaikan dengan lisan Instrumantalities dengan menggunakan bahasa sehari-hari Norm of Interactions and
Interpretation yang berupa dialog Genres.
35 Maya
: “Je parle pas l’Arabe, merde”
“Aku tidak berbicara bahasa Arab, brengsek” Une telle dame :
“Détendez-vous Vous perdez la tête ou quoi?” “Tenanglah Anda sudah kehilangan akal sehat
ya?” Maya
: “Et toi Batman Tu as perdu Robin?”
“Dan kamu Batman Kamu kehilangan Robin?” Paris à Tout Prix
Pada tuturan 35, Maya P menjawab pertanyaan Une telle dame MT Et
toi Batman? Tu as perdu Robin? « Dan kamu Batman Kamu kehilangan Robin? ». Jawaban tersebut sebenarnya dapat dijawab dengan
C’est vous qui perdez la tête « Andalah yang kehilangan akal sehat ». Akan tetapi, Maya menjawab
dengan tuturan yang tidak memiliki kaitan dengan tuturan Détendez-vous Vous
perdez la tête ou quoi? » Tenanglah Anda sudah kehilangan akal sehat ya? » sehingga menjadikan tuturan
Et toi Batman? Tu as perdu Robin? melanggar maksim relevansi.
Jika dilihat dari konteksnya, Maya yang tidak berhasil mendapatkan visa dari kedutaan dan dimarahi oleh seorang wanita berjubah
une telle dame karena tidak sengaja menyenggol bahu wanita tersebut ingin menyampaikan
kekesalannya terhadap situasi dan lingkungan sekitar dengan menuturkan Et toi
Batman? Tu as perdu Robin? Dengan kata lain, maksud Maya melanggar maksim relevansi adalah ia ingin berbalik memarahi
une telle dame dengan mengejek pakaian serba hitam tersebut menjadi pakaian Batman.
d. Maksud menyembunyikan suatu hal
Pada pelanggaran maksim relevansi ini juga terdapat pelanggaran yang terjadi disebabkan untuk menyatakan maksud menyembunyikan sesuatu yang
dilakukan oleh P kepada MT. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pelanggaran ini, maka diperlukan komponen tutur untuk mengetahui konteks
tuturan yang terjadi.
Tuturan in terjadi di Maroko dan juga di kantor Paul-Ritz, di Paris Setting Scene. Nenek la grand-mère dan Maya sebagai Participant. Nenek la