Identifikasi Masalah Batasan Masalah

8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pragmatik 1. Pengertian Pragmatik

Pragmatik adalah studi tentang makna kontekstual Yule, 2014: 4. Menurut Yule 2014: 5 pragmatik adalah salah satu ilmu linguistik yang memungkinkan seseorang ke dalam suatu analisis bahasa yang dituturkan antara cabang-cabang ilmu linguistik lain seperti sintaksis dan semantik karena melalui pragmatik seseorang dapat bertutur kata tentang maksud yang dimaksud orang, asumsi mereka, maksud atau tujuan mereka, dan jenis-jenis tindakan ketika mereka sedang berbicara. Pada sisi lain, Levinson 1983: 5-7 berpendapat ba hwa “pragmatik adalah kajian mengenai penggunaan bahasa atau kajian bahasa dan perspektif fungsional”. Pendapat Levinson tersebut lebih menekankan kepada aspek tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Austin 2001: 375 mengemukakan bahwa “pragmatik merupakan cabang ilmu pengaturan pernyataan, untuk mengungkapkan sesuatu dan wacana sesuai dengan aturan kebenaran dan analisis lisan”. Parker dalam Wijana dan Rohmadi, 2011: 4 mengungkapkan bahwa “Pragmatics is distinct from grammar, which is the study of the internal structure of language. Pragmatic is the study of how language is used to communicate. Berdasarkan teori Parker tersebut dapat diketahui bahwa pragmatik memiliki unsur yang berbeda dari struktur sebuah kalimat yang digunakan dalam bahasa itu sendiri. Pragmatik merupakan studi bagaimana sebuah bahasa digunakan dalam berkomunikasi Leech, 1993: 1; Wijana, 1995: 46. Istilah pragmatik mengacu pada istilah semiotik dari Charles Morris dalam Wijana, 2011:8, dalam pandangannya, Morris membedakan tiga cabang yaitu: a. Sintaksis yaitu studi yang bersifat linear antara tanda yang satu dengan yang lain. b. Semantik yaitu studi mengenai relasi antara tanda satu dengan tanda yang lain serta diacu oleh tanda itu sendiri. c. Pragmatik yaitu studi mengenai relasi antara tanda bahasa dengan penggunaannya. Selain itu, Levinson 1983: 9 menyatakan bahwa “Pragmatics is the study of those relations between language and context that are grammaticalized, or encoded in the structure of a language”. Berdasarkan rumusan di atas bahwa konteks merupakan dasar untuk memahami maksud tuturan. Jadi, ilmu pragmatik adalah kajian mengenai hubungan antara bahasa dengan konteks karena kedua sifat tersebut bersifat mendasar untuk memahami komunikasi dengan bahasa.

2. Cabang-cabang Ilmu Pragmatik

Pada dasarnya manusia tidak terlepas dari kegiatan sosial pada kehidupan sehari-harinya. Untuk menunjang aktifitas sosial tersebut diperlukan sebuah komunikasi. Bahasa adalah sarana yang dapat digunakan untuk berkomunikasi. Bahasa haruslah dapat saling dimengerti oleh individu satu dan lainnya. Pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur dan ditafsirkan oleh pendengar Yule, 2014: 3. Pragmatics, as the study of the way