Alasan Ketertarikan Peneliti Acknowledge Informan

dkk, 2006:238. Di dalam pendekatan ini, peneliti berada dalam posisi tidak bisa mengontrol obyek penelitian. Maka dari itu, peneliti sangat mementingkan dan memerlukan adanya interaksi antara peneliti dengan obyek penelitian yang bersifat interaktif agat lebih memudahkan dalam memahami realitas obyek penelitian, yaitu PT “X”. Dengan digunakan metode kualitatif maka data yang didapat akan lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel dapat dipercaya, dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat dicapai. Penggunaan metode kualitatif ini, bukan karena metode ini baru, tetapi memang permasalahan lebih tepat datanya dengan metode kualitatif. Dengan metode kuantitatif, hanya bisa diteliti beberapa variabel saja, sehingga seluruh permasalahan yang telah dirumuskan tidak akan terjawab dengan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif hanya dapat digali fakta-fakta yang bersifat empiris dan terukur. Fakta-fakta yang tidak tampak oleh indera akan sulit diungkapkan.

3.2. Alasan Ketertarikan Peneliti Acknowledge

Alasan peneliti untuk meneliti tentang permasalahan ini adalah karena melihat kondisi saat ini yang penuh persaingan bisnis, tentunya sebuah perusahaan haruslah memiliki suatu kemampuan yang lebih unggul daripada perusahaan yang lain. Hal ini dapat diwujudkan dengan menggunakan sistem yang dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut, yaitu sistem Just-In-Time. Inilah yang membuat peneliti tertarik untuk menganalisis implementasi sistem tersebut pada perusahaan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Apakah benar sistem ini akan memberikan dampak terhadap peningkatan produktivitas secara finansial dengan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atau profit. Dengan penelitian ini peneliti berharap dapat mengetahui sampai sejauh mana kepahaman dari para tenaga kerja atau karyawan bagian produksi terhadap sistem tersebut, karena pertanyaan yang ada di benak peneliti terkait dengan implementasi sistem tersebut di lapangan dan bukannya hanya terbatas pada teoritis yang selama ini dipelajari di Perguruan Tinggi. Karena terkadang keadaan di lapangan yang dialami oleh peneliti ada ketidak mengertian karyawan atau tenaga kerja terhadap implementasi sistem tersebut sehingga peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat mengetahui secara pasti peningkatan yang dialami atau dirasakan baik oleh perusahaan penghasil atau produsen dengan pemakai produk tersebut atau konsumennya.

3.3. Informan

Informan yang peneliti gunakan untuk mendapatkan informasi terkait dengan penelitian ini adalah tenaga kerja bagian produksi, kepala bagian produksi dan kepala bagian keuangan. Mengapa saya memilih orang-orang tersebut di karenakan pekerjaan mereka berhubungan dengan hal-hal penggunaan atau pelaksanaan sistem Just-In-Time yang terjadi pada perusahaan. Sebab hal-hal yang saya sebutkan diatas adalah termasuk suatu informasi yang dapat berguna bagi perusahaan tersebut untuk bertindak dan mengantisipasi segala masalah dan berusaha menemukan solusi atau pemecahan demi kelangsungan usaha mereka mendatang dan suatu aturan yang digunakan untuk dapat memacu untuk meningkatkan produktivitas perusahaan sehingga kemampuan untuk memperoleh laba atau profit juga meningkat dan berdampak bagi kepentingan jangka panjang perusahaan.

3.4. Lokus