1. Pengukuran Produktivitas Parsial
Produktivitas parsial sering juga disebut sebagai produktivitas faktor tunggal single factor productivity, merupakan rasio dari
output terhadap salah satu jenis input.
Rumus dari Produktivitas parsial adalah :
Produktivitas Parsial = Output Hasil Parsial Input Masukan Total
Input dapat berupa tenaga kerja, bahan, modal, dan energi. Jika input atau output yang diukur dalam kuantitas fisik, maka ukuran ini
disebut pengukuran produktivitas operasional operational productivity measure sedangkan jika keluaran dan masukan diukur
dalam nilai uang maka disebut pengukuran produktivitas keuangan financial productivity measure
Kelebihan dari pengukuran produktivitas parsial ini adalah : a.
Memungkinkan para manajer untuk memusatkan pada penggunaan masukan input tertentu;
b. Ukuran operasional tertentu lebih mudah digunakan untuk menilai
kinerja produktivitas karyawan operasional; c.
Untuk kepentingan pengendalian operasional, seringkali standar kinerja yang digunakan bersifat jangka pendek; dan
d. Dengan menggunakan standar parsial, trend produktivitas dalam
satu tahun itu sendiri dapat ditelusur.
Kelemahan dari pengukuran produktivitas parsial ini adalah : a.
Ukuran parsial yang digunakan secara terpisah atau tidak dihubungkan dengan ukuran-ukuran lainnya yang dapat
menyesatkan; dan b.
Tidak dapat menjelaskan tentang kenaikan biaya total, sebab penurunan produktivitas dari salah satu jenis masukan input
lainnya. Dalam pengukuran parsial ini akibat yang bersifat menyeluruh ini tidal dapat tercermin.
2. Pengukuran Faktor Total
Merupakan rasio dari output bersih terhadap banyaknya input modal dan tenaga kerja yang digunakan.
Rumus dari produktivitas faktor total adalah :
Produktivitas Faktor Total = Output bersih
Input tenaga kerja + Modal
3. Pengukuran Produktivitas Total
Menurut Hansen dan Mowen Hermawan, 1997:27 pengukuran produktivitas total merupakan rasio dari output total terhadap input
total semua input yang digunakan dalam proses produksi.
Rumus dari produktivitas faktor total adalah :
Produktivitas Total =
Output total Input total
Ukuran produktivitas total ini dapat digunakan untuk menilai pengaruh seluruh masukan input.
Kelebihan pengukuran produktivitas total ini adalah :
a. Memperhitungkan semua keluaran output dan faktor masukan
input yang kuantitatif; b.
Mudah dilakukan analisis sensitivitas; c.
Mudah dihubungkan dengan total biaya; dan d.
Perhitungannya lebih akurat karena masukan semua faktor output dan input yang mempengaruhi.
Kelemahan pengukuran produktivitas total ini adalah : a.
Data pada tingkat produksi dan langganan relatif sulit diperoleh kecuali sistem pengolahan diatur untuk tujuan tersebut; dan
b. Baik pengukuran produktivitas parsial maupun total tidak
mempertimbangkan keberadaan faktor-faktor masukan dan keluaran yang tidak tampak.
Menurut Handoko 1992:212, ada tingkat prinsip yang harus diikuti dalam pengukuran produktivitas pada tingkat yang lebih rendah
dalam perusahaan, yaitu : 1.
Para manajer harus diminta untuk mengembangkan ukuran-ukurannya sendiri dengan bantuan staf;
2. Rasio-rasio produktivitas sedapat mungkin harus dikaitkan dengan
semua tanggung jawab pekerjaan; dan 3.
Semua pengukuran produktivitas hendaknya dihubungkan dalam suatu pola hierarki yang berarti untuk menjaga konsistensi rasio-rasio
tingkatan atas dan bawah, para manajer departemen seharusnya tdak menetapkan rasio-rasionya sendiri sampai rasio-rasio tingkat yang
lebih tinggi telah ditentukan.
Penilaian perubahan produktivitas dapat juga dilakukan dengan memperhitungkan dampak perubahan produktivitas tersebut terhadap laba
pada periode yang bersangkutan. Penilaian ini disebut dengan profit linked productivity measurement. Dengan mengetahui dampak ini akan
membantu pihak manajemen untuk memahami betapa pentingnya perubahan produktivitas secara ekonomi.
Jenis pengukuran dilakukan dengan menentukan kuantitas produktivitas netral dari setiap masukan Productivity Netral Quantity
disingkat PQ.
PQ =
Keluaran output saat ini Rasio produktivitas periode dasar
Selanjutnya masing-masing PQ dikalikan dengan harga maksimum saat ini. Jumlah penghitungan ini Total PQ cost dibandingkan dengan
hasil perkalian kuantitas sesungguhnya dengan harga masukan saat ini total current cost, di mana hasil selisih keduanya merupakan dampak
terhadap laba profit linked effect.
2.2.3.6. Evaluasi Produktivitas