79
MDK berada di pasar dari pukul 07.00-15.00. Pada pukul 07.00-15.00 rumah MDK kosong hanya ada nenek dan MDK. Sehingga pengawasan terhadap
MDK sangat kurang, terutama pengawasan terhadap minum obat. Di lingkungannya Abdullah Abid merupakan orang yang dihormati. Selain
karena dia memliki banyak toko di pasar, Abdullah Abid juga seorang Haji dan orang yang berpengaruh di lingkungan tersebut. Karena merupakan salah satu
orang yang terpandang, nama baik keluarga sangat dijaga. Memiliki anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa merupakan hal yang memalukan
terutama bagi Abdullah Abid. Hal ini dapat terlihat dari perilaku Abdullah Abid yang kurang senang dengan kedatangan peneliti. Kedatangan peneliti
sempat ditolak oleh Abdullah Abid, tapi kemudian Abdullah mau untuk diwawancarai.
b. Lingkungan Tempat Tinggal MDK
Rumah MDK berada di daerah Bangsri RT 01 RW 06 Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Rumah MDK berjarak ±28 km dari pusat kota. Suasana di
lingkungan rumah MDK masih kental dengan suaana pedesaan yang ramah. suasana pedesaan tersebut terlihat pada saat peneliti mencari rumah MDK. Saat
itu tetangganya langsung menghampiri dan mengantarkan peneliti ke rumah Abdullah Abid, kakak MDK. Meskipun rumah tetangga tersebut jauh dari
rumah MDK akan tetapi masih bisa mengenali Abdullah Abid. Selain ramah, di tempat tinggal MDK masih terasa nuansa gotong royong.
Hal ini terlihat pada sikap para tetangga MDK yang membantu keluarga MDK mencari pengobatan yang terbaik bagi MDK meski tanpa diminta oleh keluarga
MDK.
80
Tetangga MDK menunjukkan sikap yang terbuka dengan orang lain tidak terkecuali dengan MDK. Para tetangga MDK tidak pernah keberatan MDK
kembali ke lingkungannya meski MDK terkadang membuat para tetangga takut. Para tetangga MDK merasa heran dengan rawat inap yang terakhir yang
dijalani oleh MDK, menurut tetangga tidak biasanya MDK menjalani rawat inap begitu lama. Para tetangga sempat menanyakan MDK kapan pulang pada
peneliti. Masyarakat yang tinggal di lingkungan MDK merasa takut bila MDK
berada di rumah terutama saat MDK barada di luar pada siang hari. Namun ketakutan para tetangga tidak menjadikan tetangga menolak kedatangan MDK.
Masyarakat di sekitar rumah MDK telah memahami kondisi MDK sehingga masyarkat telah memiliki cara tersendiri untuk menghindari rasa khawatir bila
MDK berada di rumah. Salah satu cara untuk menghindari rasa khawatir akan diserang MDK yaitu dengan cara tidak melihat ke arah MDK dan tidak
menyapa MDK bila tetangga akan melewati jalan di depan rumah MDK. Masyarakat di sekitar rumah MDK masih memegang nilai-nilai pedesaan
hal ini terlihat dari sikap Masyarakat yang memberikan penghargaan yang lebih terhadap kakak MDK yang seorang haji. Masyarakat sangat menghormati
Abdullah kakak MDK. Hal ini nampak pada perilaku tetangga MDK terhadap peneliti, pada saat salah satu tetangga MDK akan mengantarkan peneliti ke
tempat kerja kakak MDK akan tetapi beliau tidak bisa maka tetangga tersebut mencari tetangga yang lain untuk mengantarkan peneliti menemui kakak
81
MDK. Penghargaan masyarakat terhadap kakak MDK membuat Abid kakak MDK merasa malu memiliki anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa.
82
BAB 5 TEMUAN PENELITIAN
Bagian ini akan menjelaskan mengenai temuan-temuan yang diperoleh selama penelitian, mulai dari pelaksanaan penelitian, kendala yang dihadapi
selama penelitian serta gambaran tentang ke empat subjek yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan catatan lapangan.
5.1 Proses Penelitian