Keluarga SH KESIAPAN KELUARGA MENGHADAPI KEPULANGAN PASIEN RAWAT INAP GANGGUAN JIWA.

70

1. Keluarga dan Lingkungan SH

a. Keluarga SH

SH dan keluarga tinggal di Melati Lor kota Kudus. SH tinggal di Melati Lor RT 05 RW 01 gang Pondok sedangkan saudaranya tinggal di Melati Lor RT 03 RW 01 gang Mulya. Mereka tinggal berbeda blok akan tetapi masih dalam satu komplek jalan Melati. Komplek jalan Melati tidak jauh dari pusat kota Kudus, dan dekat dengan pasar tradisional yakni pasar Kliwon. Meskipun jalan Melati berada di komplek perumahan kota tapi suasana masih terasa nuansa desa terutama di komplek tempat SH tinggal. SH merupakan putra dari Ridwan dan Sarwini. Ridwan memliki 6 anak yang bernama: Nasran, Achyadi, Asyiah, SH , Asanah, Asamah. SH merupakan anak ke 4 dari 6 bersaudara. Saudara-saudara SH memiliki pekerjaan yang berbeda-beda, ada yang menjadi PNS dan ada yang menjadi pedagang serta wiraswasta. Dalam kehidupan sehari-hari keluarga SH disibukkan dengan mengurus keluarga masing-masing maupun beraktivitas mencari nafkah. Misalnya As yiah, seorang pedagang di pasar. Asyiah mulai berangakat berdagang pukul 06.00 dan akan pulang pada pukul 12.30 dan akan berangkat ke pasar kembali pada pukul 13.00, pulang pada waktu sore hari sekitar pukul 16.00. Demikian juga dengan saudara yang lain berangkat kerja pada pagi hari dan pulang pada sore hari. Eva keponakan yang membantu merawat SH, setiap pagi sampai sore hari sibuk mengajar. Bila SH berada di rumah keluarga tidak memperhatikan secara cermat pola SH minum obat. Keluarga kurang mengawasi apakah SH benar-benar 71 minum obat atau membuang obat yang diberikan oleh rumah sakit. Meskipun keluarga selalu mengantar SH untuk kontrol ke rumah sakit. Keluarga SH adalah keluarga yang sederhana.Tetapi untuk pengobatan SH keluarga selalu mengusahakan meskipun harus berhutang. Tipe keluarga SH adalah keluarga yang mengedepankan musyawarah bersama untuk memecahkan masalah yang dihadapi, meskipun saudara tertua SH tetap memiliki pengaruh yang besar terhadap anggota keluarga lainnya. Misalnya, pada saat SH sakit, maka seluruh keluarga terlibat dalam menangani kondisi tersebut, walaupun tanggung jawab terbesar tetap berada pada saudara tertua. Keterlibatan keluarga ini tidak hanya sebatas pada perencanaan penanggulangan kondisi SH saja, namun para anggota keluarga ini juga terlibat langsung untuk menanggung biaya perawatan SH bersama-sama. Hubungan antar anggota keluarga cukup hangat dan akrab. setiap pekan antara saudara SH saling bersilaturahmi. Tempat berkumpul yang utama adalah di rumah Ridwan dan Sarwini, yang merupakan orang tua SH dan saudara- saudaranya. selain itu, setiap ada kesempatan untuk berkunjung ke rumah orang tua, para saudara SH selalu menyempatkan diri untuk menjenguk orang tua dan saudara SH . selain itu, sikap saling membantu juga berkembang di keluarga tersebut bila salah satu anggota keluarga mengalami masalah, seperti kondisi yang dialami SH .

b. Kondisi Lingkungan tempat tinggal SH